TEKNOBGT

Cara Menghitung Current Ratio dari Laporan Keuangan

Halo Sobat TeknoBgt, jika kamu seorang investor atau ingin memulai usaha, mengerti bagaimana cara menghitung current ratio dari laporan keuangan sangat penting. Current ratio adalah rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan suatu perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Dalam artikel ini, kamu akan mempelajari cara menghitung current ratio dan bagaimana cara menginterpretasikan hasilnya.

Apa itu Current Ratio?

Current ratio adalah rasio yang menunjukkan kemampuan suatu perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya dengan menggunakan aset lancar. Aset lancar biasanya meliputi kas, investasi jangka pendek, piutang dagang, dan persediaan barang. Kewajiban jangka pendek meliputi hutang dagang, utang bank, dan hutang pajak.

Current ratio dihitung dengan membagi total aset lancar dengan total kewajiban jangka pendek. Contoh perhitungan sebagai berikut:

Total Aset LancarTotal Kewajiban Jangka PendekCurrent Ratio
Rp 500 jutaRp 200 juta2.5

Kenapa Current Ratio Penting?

Current ratio penting karena menunjukkan kemampuan suatu perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Jika current ratio rendah, artinya perusahaan mungkin menghadapi kesulitan dalam membayar hutang jangka pendeknya. Hal ini dapat menimbulkan masalah likuiditas dan menurunkan reputasi perusahaan. Oleh karena itu, investor dan kreditur sering menggunakan current ratio sebagai salah satu indikator kesehatan keuangan perusahaan.

Cara Menghitung Current Ratio

Langkah-langkah untuk menghitung current ratio adalah sebagai berikut:

  1. Identifikasi total aset lancar pada laporan keuangan perusahaan.
  2. Identifikasi total kewajiban jangka pendek pada laporan keuangan perusahaan.
  3. Bagi total aset lancar dengan total kewajiban jangka pendek untuk mendapatkan current ratio.

Contoh perhitungan current ratio pada laporan keuangan perusahaan adalah sebagai berikut:

Aset LancarJumlah (Rp)Kewajiban Jangka PendekJumlah (Rp)
Kas10.000.000Hutang Dagang5.000.000
Investasi Jangka Pendek5.000.000Utang Bank7.000.000
Piutang Dagang7.500.000Hutang Pajak3.000.000
Persediaan Barang8.000.000
Total Aset Lancar30.500.000Total Kewajiban Jangka Pendek15.000.000

Current ratio pada laporan keuangan perusahaan di atas dapat dihitung dengan membagi total aset lancar dengan total kewajiban jangka pendek:

Current Ratio = Rp 30.500.000 / Rp 15.000.000 = 2.03

Sehingga current ratio dari laporan keuangan perusahaan tersebut adalah 2.03.

Bagaimana Interpretasi Current Ratio?

Current ratio dapat diinterpretasikan sebagai berikut:

Current RatioInterpretasi
Lebih dari 2Baik
1 hingga 2Cukup Baik
Kurang dari 1Kurang Baik

Jika current ratio lebih dari 2, artinya perusahaan memiliki kemampuan yang baik dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Namun, jika current ratio kurang dari 1, perusahaan mungkin menghadapi kesulitan dalam membayar hutang jangka pendeknya.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Current Ratio

Beberapa faktor yang dapat memengaruhi current ratio suatu perusahaan antara lain:

  1. Jenis Industri: Beberapa jenis industri seperti ritel dan manufaktur mungkin memiliki aset lancar yang besar, sehingga current ratio mereka relatif tinggi.
  2. Pola Penerimaan dan Pembayaran: Jika perusahaan memiliki pola penerimaan dan pembayaran yang berbeda, hal ini dapat mempengaruhi current ratio. Misalnya, jika perusahaan sering membayar hutang jangka pendek sebelum jatuh tempo, current ratio akan meningkat.
  3. Persediaan Barang: Jumlah persediaan barang yang besar dapat menurunkan current ratio perusahaan.
  4. Piutang Dagang: Jumlah piutang dagang yang besar dapat menurunkan current ratio perusahaan.
  5. Utang Jangka Pendek: Jumlah utang jangka pendek yang besar dapat menurunkan current ratio perusahaan.

Frequently Asked Questions (FAQ)

1. Apa itu current ratio?

Current ratio adalah rasio yang menunjukkan kemampuan suatu perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya dengan menggunakan aset lancar.

2. Mengapa current ratio penting?

Current ratio penting karena menunjukkan kemampuan suatu perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Hal ini dapat menimbulkan masalah likuiditas dan menurunkan reputasi perusahaan.

3. Bagaimana cara menghitung current ratio?

Current ratio dihitung dengan membagi total aset lancar dengan total kewajiban jangka pendek.

4. Bagaimana cara menginterpretasikan current ratio?

Jika current ratio lebih dari 2, artinya perusahaan memiliki kemampuan yang baik dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Namun, jika current ratio kurang dari 1, perusahaan mungkin menghadapi kesulitan dalam membayar hutang jangka pendeknya.

Kesimpulan

Current ratio adalah rasio yang penting untuk menunjukkan kemampuan suatu perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Cara menghitung current ratio dari laporan keuangan cukup mudah, dan hasilnya dapat diinterpretasikan untuk membantu pengambilan keputusan investasi atau kredit. Namun, perlu diingat bahwa current ratio tidak memberikan informasi tentang likuiditas jangka panjang perusahaan. Sebagai tambahan, pastikan untuk mempertimbangkan faktor-faktor yang mempengaruhi current ratio sebelum membuat keputusan investasi atau kredit pada suatu perusahaan.

Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.

Cara Menghitung Current Ratio dari Laporan Keuangan