Hello Sobat TeknoBgt! Jangan lewatkan informasi penting kali ini mengenai cara hitung progres pekerjaan. Dalam dunia konstruksi, menghitung progres pekerjaan sangat penting untuk mengetahui seberapa jauh pekerjaan sudah berjalan. Agar tidak salah hitung, berikut adalah cara hitung progres pekerjaan yang benar.
Pengertian Progres Pekerjaan
Progres pekerjaan adalah seberapa jauh pekerjaan telah diselesaikan dalam suatu proyek. Dalam menghitung progres pekerjaan, perlu memperhitungkan segala aspek yang telah diselesaikan, termasuk bahan dan tenaga kerja yang telah digunakan.
Progres pekerjaan dapat dihitung dalam persentase atau dalam bentuk angka absolut, tergantung pada kebutuhan proyek. Namun, perlu diingat bahwa penghitungan progres pekerjaan yang akurat sangat diperlukan dalam menentukan jalannya proyek.
Cara Menghitung Progres Pekerjaan
1. Tentukan Baseline
Baseline adalah rencana kerja awal yang terdiri dari jadwal, biaya, dan lingkup pekerjaan yang akan dilakukan dalam proyek. Baseline akan menjadi acuan dalam menghitung progres pekerjaan. Oleh karena itu, sebelum menghitung progres pekerjaan, pastikan bahwa baseline sudah tersedia.
2. Hitung Pekerjaan Yang Telah Diselesaikan
Dalam menghitung progres pekerjaan, perlu menghitung seberapa banyak pekerjaan yang telah diselesaikan. Hitung jumlah pekerjaan yang telah selesai dan berapa banyak yang masih harus dilakukan.
Perlu diingat bahwa jumlah pekerjaan yang diselesaikan harus sesuai dengan baseline yang telah ditentukan sebelumnya. Jangan hitung pekerjaan yang tidak relevan dengan baseline.
3. Hitung Persentase Pekerjaan Yang Telah Diselesaikan
Setelah mengetahui jumlah pekerjaan yang telah diselesaikan, hitung persentase pekerjaan yang telah terselesaikan. Untuk menghitung persentase, gunakan rumus sebagai berikut:
Persentase Progres Pekerjaan = (Jumlah Pekerjaan Yang Telah Diselesaikan / Jumlah Total Pekerjaan) x 100%
Contohnya, jika proyek memiliki 100 pekerjaan dan 50 di antaranya sudah selesai, maka persentase progres pekerjaan adalah:
(50/100) x 100% = 50%
4. Periksa Kembali Baseline
Selalu periksa kembali baseline setelah menghitung progres pekerjaan. Pastikan bahwa persentase progres pekerjaan sesuai dengan baseline yang telah ditentukan sebelumnya.
Jika ada perbedaan antara persentase progres pekerjaan dan baseline, perlu dilakukan evaluasi ulang untuk mengetahui penyebab perbedaan tersebut.
5. Lakukan Evaluasi Rutin
Pastikan untuk melakukan evaluasi rutin agar progres pekerjaan selalu terkendali. Evaluasi dilakukan untuk menemukan masalah atau kendala yang timbul dalam pelaksanaan proyek.
Jika ada masalah atau kendala, perlu segera dicari solusinya agar proyek tetap berjalan sesuai rencana.
FAQ
Pertanyaan | Jawaban |
---|---|
1. Mengapa penting menghitung progres pekerjaan? | Menghitung progres pekerjaan penting untuk mengetahui seberapa jauh pekerjaan telah berjalan dan untuk menentukan apakah proyek dapat selesai tepat waktu. |
2. Apa yang harus dilakukan jika persentase progres pekerjaan tidak sesuai dengan baseline? | Jika ada perbedaan antara persentase progres pekerjaan dan baseline, perlu dilakukan evaluasi ulang untuk mengetahui penyebab perbedaan tersebut. |
3. Evaluasi rutin dilakukan pada saat apa? | Evaluasi rutin dilakukan secara berkala, tergantung pada kebutuhan proyek. Evaluasi dapat dilakukan setiap minggu atau bulan. |
Kesimpulan
Menghitung progres pekerjaan merupakan hal yang penting dalam dunia konstruksi. Dengan menghitung progres pekerjaan, dapat diketahui seberapa jauh pekerjaan telah berjalan dan apakah proyek dapat selesai tepat waktu.
Untuk menghitung progres pekerjaan, perlu memperhatikan baseline yang telah ditentukan sebelumnya dan melakukan evaluasi rutin agar progres pekerjaan selalu terkendali.
Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!