Hello Sobat TeknoBgt, kali ini kita akan membahas tentang cara hitung lembur harian. Apakah Sobat TeknoBgt pernah mengalami kesulitan dalam menghitung lembur harian? Atau mungkin masih bingung bagaimana cara menghitungnya? Jangan khawatir, dalam artikel ini kita akan membahas secara lengkap dan mudah dipahami.
Apa itu lembur harian?
Sebelum membahas lebih jauh tentang cara menghitung lembur harian, mari kita pahami terlebih dahulu apa itu lembur harian. Lembur harian adalah waktu kerja tambahan di luar jam kerja normal yang ditetapkan oleh perusahaan atau pemerintah.
Setiap negara memiliki aturan yang berbeda-beda mengenai lembur harian. Di Indonesia, aturan lembur harian diatur dalam Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
Siapa yang berhak menerima lembur harian?
Tidak semua karyawan memiliki hak untuk menerima lembur harian. Hanya karyawan yang bekerja di luar jam kerja normal yang ditetapkan oleh perusahaan atau pemerintah yang berhak menerima lembur harian. Karyawan yang bekerja di dalam jam kerja normal tidak berhak menerima lembur harian.
Berapa besaran upah lembur harian?
Besaran upah lembur harian ditetapkan berdasarkan peraturan perusahaan atau peraturan pemerintah. Di Indonesia, besaran upah lembur harian ditetapkan minimal 1,5 kali dari upah normal.
Contoh: Jika upah normal seorang karyawan adalah Rp 100.000 per hari, maka besaran upah lembur harian minimal adalah Rp 150.000.
Cara Menghitung Lembur Harian
1. Tentukan nilai upah normal
Langkah pertama yang harus dilakukan dalam menghitung lembur harian adalah menentukan nilai upah normal. Nilai upah normal merupakan nilai upah yang diterima oleh karyawan dalam satu hari kerja.
2. Tentukan nilai upah lembur
Setelah menentukan nilai upah normal, langkah selanjutnya adalah menentukan nilai upah lembur. Nilai upah lembur ditetapkan berdasarkan besaran upah normal yang telah ditentukan sebelumnya.
Contoh: Jika besaran upah normal seorang karyawan adalah Rp 100.000 per hari, maka besaran upah lembur harian minimal adalah Rp 150.000 (1,5 kali dari upah normal).
3. Hitung lama jam kerja harian
Setelah menentukan nilai upah normal dan nilai upah lembur, langkah selanjutnya adalah menghitung lama jam kerja harian. Lama jam kerja harian ditetapkan berdasarkan peraturan perusahaan atau peraturan pemerintah.
Contoh: Jika lama jam kerja harian adalah 8 jam, maka karyawan yang bekerja di luar jam kerja normal, misalnya bekerja selama 9 jam, akan menerima lembur harian selama 1 jam.
4. Hitung besaran upah lembur harian
Setelah menentukan lama jam kerja harian, langkah selanjutnya adalah menghitung besaran upah lembur harian. Besaran upah lembur harian dihitung berdasarkan nilai upah lembur dan lama jam kerja harian.
Contoh: Jika besaran upah lembur harian minimal adalah Rp 150.000 dan lama jam kerja harian adalah 1 jam, maka besaran upah lembur harian yang harus dibayarkan kepada karyawan adalah Rp 150.000.
FAQ (Frequently Asked Questions)
1. Apa saja yang dianggap sebagai lembur harian?
Semua jam kerja tambahan yang dilakukan di luar jam kerja normal yang ditetapkan oleh perusahaan atau pemerintah dianggap sebagai lembur harian.
2. Bagaimana cara menghitung lembur harian jika karyawan bekerja dalam sistem shift?
Jika karyawan bekerja dalam sistem shift, maka lembur harian dihitung berdasarkan lama jam kerja tambahan di luar jam kerja normal yang diatur dalam shift tersebut.
3. Apakah karyawan yang bekerja di hari libur juga berhak menerima lembur harian?
Ya, karyawan yang bekerja di hari libur juga berhak menerima lembur harian. Besaran upah lembur harian untuk karyawan yang bekerja di hari libur biasanya lebih tinggi daripada lembur harian pada hari kerja.
Tabel Penghitungan Lembur Harian
No. | Uraian | Jumlah |
---|---|---|
1. | Nilai upah normal | Rp 100.000 |
2. | Besaran upah lembur | Rp 150.000 |
3. | Lama jam kerja harian | 8 jam |
4. | Jam kerja tambahan | 1 jam |
5. | Besaran upah lembur harian | Rp 150.000 |
Demikianlah artikel tentang cara menghitung lembur harian. Dengan memahami cara menghitung lembur harian, kita dapat menghindari kesalahan dalam menghitung upah lembur karyawan. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!