Cara Hitung Biaya Bangun Rumah 2 Lantai

Hello Sobat TeknoBgt! Membangun rumah merupakan impian bagi banyak orang. Namun, biaya yang dibutuhkan untuk membangun rumah seringkali menjadi kendala utama. Terlebih lagi jika rumah yang ingin dibangun memiliki 2 lantai, pasti biayanya akan semakin besar. Nah, pada artikel kali ini, kita akan membahas cara hitung biaya bangun rumah 2 lantai secara lengkap dan detail.

1. Tentukan Tipe Rumah yang Ingin Dibangun

Pertama-tama, Sobat TeknoBgt perlu menentukan tipe rumah yang ingin dibangun. Tipe rumah yang dipilih akan sangat mempengaruhi besarnya biaya yang dibutuhkan. Beberapa tipe rumah yang umumnya dibangun adalah rumah minimalis, rumah mewah, rumah kayu, ataupun rumah modern.

Setelah menentukan tipe rumah, Sobat TeknoBgt juga perlu membuat desain rumah yang detail. Hal ini bertujuan agar kita bisa memperkirakan dengan akurat berapa luas rumah yang akan dibangun serta berapa jumlah material yang dibutuhkan.

2. Hitung Luas Rumah yang Akan Dibangun

Langkah selanjutnya adalah menghitung luas rumah yang akan dibangun. Luas rumah terdiri dari luas bangunan, luas halaman, dan luas garasi. Semakin besar luas rumah, maka semakin besar juga biaya yang dibutuhkan untuk membangunnya.

Terlebih jika Sobat TeknoBgt ingin membangun rumah dengan desain yang unik, seperti taman dalam rumah, kolam ikan, atau ruangan multifungsi. Semua hal tersebut juga perlu dihitung biayanya.

3. Tentukan Material Bangunan yang Akan Digunakan

Selanjutnya, Sobat TeknoBgt perlu menentukan material bangunan yang akan digunakan. Material bangunan meliputi bahan konstruksi seperti beton, batu bata, kayu, besi, dan sebagainya. Setiap material memiliki harga yang berbeda-beda, sehingga perlu dipilih dengan cermat sesuai dengan budget yang dimiliki.

Sobat TeknoBgt juga perlu memperhatikan kualitas material bangunan yang dipilih. Pilihlah bahan yang tahan lama dan berkualitas tinggi agar rumah yang dibangun tidak mudah rusak dan memakan biaya perawatan yang banyak di kemudian hari.

4. Hitung Biaya Material Bangunan

Setelah menentukan jenis material bangunan yang akan digunakan, Sobat TeknoBgt perlu menghitung biaya material yang dibutuhkan. Biaya material bangunan meliputi harga bahan konstruksi, besi, kayu, genteng, keramik, pintu, jendela, dan sebagainya.

Perlu diingat bahwa setiap jenis bahan memiliki harga yang berbeda-beda. Jadi, pastikan Sobat TeknoBgt sudah mengecek harga dan kualitas material sebelum membelinya.

5. Hitung Biaya Tenaga Kerja

Langkah selanjutnya adalah menghitung biaya tenaga kerja yang dibutuhkan untuk membangun rumah. Biaya tenaga kerja meliputi upah tukang, mandor, dan tenaga pendukung lainnya.

Berapa besarnya biaya tenaga kerja tergantung pada berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membangun rumah dan tarif upah yang disepakati. Semakin lama waktu yang dibutuhkan, maka semakin besar juga biaya tenaga kerja yang harus dikeluarkan.

6. Hitung Biaya Anggaran Pekerjaan Lainnya

Selain biaya material bangunan dan tenaga kerja, Sobat TeknoBgt juga perlu menghitung biaya anggaran pekerjaan lainnya. Biaya ini meliputi biaya transportasi, bahan bangunan kecil, jasa arsitek, pengukur tanah, dan sebagainya.

Pastikan tidak ada pekerjaan yang terlewatkan dalam perhitungan anggaran ini, agar total biaya yang dibutuhkan bisa lebih akurat dan sesuai dengan budget.

7. Hitung Pajak dan PPN

Pajak dan PPN juga perlu dipertimbangkan dalam perhitungan biaya bangun rumah. Pajak yang harus dibayar adalah PBB (Pajak Bumi Bangunan) dan BPHTB (Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan).

Sedangkan PPN (Pajak Pertambahan Nilai) dikenakan pada pembelian material bangunan dan jasa tukang. Pastikan Sobat TeknoBgt sudah memperhitungkan besarnya pajak dan PPN untuk menghindari biaya tambahan yang tidak terduga.

8. Gunakan RAB (Rencana Anggaran Biaya)

Setelah menghitung semua biaya yang dibutuhkan untuk membangun rumah 2 lantai, Sobat TeknoBgt perlu membuat RAB (Rencana Anggaran Biaya). RAB berfungsi sebagai panduan agar biaya yang dikeluarkan sesuai dengan anggaran yang sudah ditentukan.

Pastikan RAB dibuat dengan detail dan teliti, serta selalu diperbarui ketika ada perubahan biaya atau pengurangan anggaran.

9. Bandingkan Harga dari Berbagai Sumber

Sebelum membeli material atau jasa, pastikan Sobat TeknoBgt melakukan perbandingan harga dari berbagai sumber. Cari tahu harga rata-rata dari material yang akan digunakan dan bandingkan dengan harga yang ditawarkan di toko material atau supplier.

Selain itu, bandingkan juga tarif upah tukang dari beberapa kontraktor atau jasa bangunan. Dengan begitu, Sobat TeknoBgt bisa mendapatkan harga yang lebih murah dan menghemat biaya sesuai dengan budget yang dimiliki.

10. Pilih Metode Pembayaran yang Tepat

Sobat TeknoBgt juga perlu memilih metode pembayaran yang tepat agar tidak terjadi kekurangan dana atau pengeluaran yang tidak terduga. Beberapa metode pembayaran yang umum digunakan adalah cash, cicilan, atau kredit rumah.

Jika memilih metode cicilan atau kredit rumah, pastikan Sobat TeknoBgt sudah memperhitungkan besar cicilan atau angsuran yang harus dibayarkan setiap bulan agar tidak menjadi beban keuangan di kemudian hari.

11. Pertimbangkan Perizinan Bangunan

Sebelum membangun rumah, pastikan Sobat TeknoBgt sudah memperoleh semua perizinan yang diperlukan. Perizinan ini meliputi IMB (Izin Mendirikan Bangunan), SLF (Surat Izin Lokasi Fungsi), dan sebagainya.

Tidak memiliki perizinan yang diperlukan bisa menyebabkan masalah di kemudian hari dan mengakibatkan biaya tambahan yang tidak terduga.

12. Cek Kondisi Tanah dan Lokasi

Sebelum membangun rumah, Sobat TeknoBgt juga perlu mempertimbangkan kondisi tanah dan lokasi rumah. Pastikan kondisi tanah tidak berlumpur atau berbatu, agar konstruksi rumah bisa berdiri dengan kuat dan tahan lama.

Selain itu, pastikan juga lokasi rumah mudah diakses dan tidak terisolasi, agar tidak sulit untuk mendapatkan material dan tenaga kerja yang dibutuhkan.

13. Perhatikan Fungsi Setiap Ruangan

Perhatikan fungsi setiap ruangan saat merancang desain rumah. Pastikan tiap ruangan memiliki ukuran yang tepat dan terkoneksi dengan ruangan yang lain dengan baik.

Jangan lupa juga untuk mempertimbangkan kebutuhan sobat teknoBgt selama tinggal di rumah, seperti ketersediaan kamar mandi, dapur, ruang keluarga, dan sebagainya.

14. Pilih Desain yang Sesuai dengan Budget

Jangan terlena dengan desain rumah yang mewah dan unik. Pastikan desain rumah yang dipilih sesuai dengan budget yang dimiliki.

Carilah ide desain yang simpel namun tetap menarik, sehingga biaya yang dikeluarkan tidak terlalu besar namun tetap hasilnya memuaskan. Setelah itu, tambahkan aksesori atau pernak-pernik yang sederhana namun bisa membuat rumah terlihat lebih menarik.

15. Gunakan Bahan Bangunan yang Hemat Energi

Gunakan bahan bangunan yang hemat energi, seperti kaca berlapis, insulasi, dan sebagainya. Dengan begitu, sobat teknoBgt bisa menghemat pengeluaran untuk pemakaian air dan listrik di rumah.

Bahan bangunan yang hemat energi juga bisa membuat rumah lebih sejuk saat musim panas dan lebih hangat saat musim dingin. Selain itu, hal ini juga bisa membuat rumah lebih ramah lingkungan.

16. Lakukan Survey Pasar

Sebelum membeli material atau jasa, pastikan Sobat TeknoBgt melakukan survey pasar terlebih dahulu. Cari tahu harga rata-rata dari material yang akan digunakan dan bandingkan dengan harga yang ditawarkan di toko material atau supplier.

Selain itu, bandingkan juga tarif upah tukang dari beberapa kontraktor atau jasa bangunan. Dengan begitu, Sobat TeknoBgt bisa mendapatkan harga yang lebih murah dan menghemat biaya sesuai dengan budget yang dimiliki.

17. Perhitungkan Waktu yang Dibutuhkan

Setelah menghitung biaya yang dibutuhkan, Sobat TeknoBgt juga perlu memperkirakan waktu yang dibutuhkan untuk membangun rumah. Waktu yang dibutuhkan tergantung pada besarnya rumah dan jumlah tenaga kerja yang bekerja.

Pastikan waktu yang dibutuhkan sudah dihitung dalam RAB, agar tidak terjadi ketidakcocokan antara waktu dan biaya yang dikeluarkan.

18. Pilih Kontraktor atau Jasa Bangunan yang Terpercaya

Pilih kontraktor atau jasa bangunan yang terpercaya dan berpengalaman agar mendapatkan hasil yang memuaskan. Cari tahu reputasi kontraktor atau jasa bangunan yang akan dipilih dari teman atau keluarga yang sudah pernah menggunakan jasa tersebut.

Sobat TeknoBgt juga perlu memperhitungkan tarif jasa kontraktor atau jasa bangunan agar sesuai dengan budget yang dimiliki.

19. Siapkan Dana Cadangan

Siapkan dana cadangan atau emergency fund saat membangun rumah. Dana cadangan ini berguna untuk mengantisipasi biaya yang tidak terduga atau perubahan dalam proses pembangunan.

Sebaiknya siapkan dana cadangan sekitar 10-20% dari total biaya yang dibutuhkan, agar Sobat TeknoBgt tidak kekurangan dana di tengah-tengah proses pembangunan.

20. FAQ (Frequently Asked Questions)

NoPertanyaanJawaban
1Berapa biaya yang dibutuhkan untuk membangun rumah 2 lantai?Biaya yang dibutuhkan tergantung pada luas rumah, jenis material bangunan, besarnya upah tukang, dan biaya pekerjaan lainnya. Rata-rata biaya yang dibutuhkan sekitar Rp 500 juta hingga Rp 1 miliar.
2Bagaimana cara menghemat biaya dalam pembangunan rumah 2 lantai?Beberapa cara yang bisa dilakukan antara lain memilih bahan bangunan yang murah namun berkualitas tinggi, melakukan survey pasar sebelum membeli material atau jasa, memperhitungkan waktu pembangunan agar tidak terjadi biaya tambahan, dan memilih desain rumah yang simpel namun tetap menarik.
3Apakah perlu menggunakan jasa arsitek untuk merancang desain rumah?Iya, menggunakan jasa arsitek bisa membantu Sobat TeknoBgt merancang desain rumah yang sesuai dengan keinginan dan budget. Selain itu, arsitek juga bisa memberikan saran dan masukan untuk memperindah tampilan rumah.

Itulah 20 langkah cara hitung biaya bangun rumah 2 lantai yang bisa Sobat TeknoBgt lakukan. Semoga informasi ini bermanfaat dan memudahkan Sobat TeknoBgt dalam membangun rumah idaman. Sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Cara Hitung Biaya Bangun Rumah 2 Lantai