Hello Sobat TeknoBgt, apakah kalian pernah melakukan pengisian kuesioner? Kuesioner adalah salah satu metode pengumpulan data yang sering digunakan dalam penelitian. Setelah pengisian kuesioner selesai, langkah selanjutnya adalah melakukan perhitungan skor. Pada artikel kali ini, kita akan membahas cara perhitungan skor kuesioner dengan mudah dan lengkap.
Pengenalan
Sebelum memulai perhitungan skor kuesioner, ada beberapa hal yang perlu diketahui terlebih dahulu. Pertama, pastikan bahwa kuesioner yang digunakan sudah valid dan reliabel. Validitas kuesioner menunjukkan seberapa jauh kuesioner tersebut mengukur apa yang diinginkan, sedangkan reliabilitas menunjukkan seberapa jauh kuesioner tersebut konsisten dalam mengukur.
Kedua, pastikan bahwa kuesioner sudah diisi dengan benar dan lengkap oleh responden. Jika terdapat jawaban yang kosong atau tidak jelas, maka hal tersebut dapat mempengaruhi hasil perhitungan skor.
Ketiga, pahami jenis skor yang akan digunakan dalam perhitungan skor kuesioner. Ada beberapa jenis skor yang dapat digunakan, seperti skor nominal, ordinal, interval, dan rasio. Setiap jenis skor memiliki aturan perhitungan yang berbeda-beda.
Dengan memperhatikan hal-hal tersebut, maka kita dapat melanjutkan ke tahapan perhitungan skor kuesioner.
Tahapan Perhitungan Skor Kuesioner
1. Menentukan Jenis Skor
Langkah pertama dalam perhitungan skor kuesioner adalah menentukan jenis skor yang digunakan. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, terdapat beberapa jenis skor yang dapat digunakan. Pilih jenis skor yang sesuai dengan data yang akan dihitung.
2. Menghitung Frekuensi
Setelah menentukan jenis skor, langkah selanjutnya adalah menghitung frekuensi dari setiap jawaban pada kuesioner. Frekuensi merupakan jumlah kemunculan dari setiap jawaban pada kuesioner.
Contoh:
Jawaban | Frekuensi |
---|---|
Ya | 25 |
Tidak | 10 |
Kurang tahu | 5 |
Pada contoh di atas, terdapat 25 responden yang menjawab “Ya”, 10 responden yang menjawab “Tidak”, dan 5 responden yang menjawab “Kurang tahu”.
3. Menghitung Proporsi
Setelah menghitung frekuensi, langkah selanjutnya adalah menghitung proporsi dari setiap jawaban pada kuesioner. Proporsi merupakan persentase dari frekuensi terhadap total responden.
Contoh:
Jawaban | Frekuensi | Proporsi |
---|---|---|
Ya | 25 | 50% |
Tidak | 10 | 20% |
Kurang tahu | 5 | 10% |
Pada contoh di atas, proporsi dari jawaban “Ya” adalah 50%, proporsi dari jawaban “Tidak” adalah 20%, dan proporsi dari jawaban “Kurang tahu” adalah 10%.
4. Menghitung Nilai Skor
Setelah menghitung proporsi dari setiap jawaban pada kuesioner, langkah selanjutnya adalah menghitung nilai skor. Nilai skor dapat dihitung menggunakan rumus tertentu yang sesuai dengan jenis skor yang digunakan.
Contoh:
Jawaban | Frekuensi | Proporsi | Skor |
---|---|---|---|
A | 10 | 20% | 2 |
B | 20 | 40% | 3 |
C | 15 | 30% | 4 |
D | 5 | 10% | 5 |
Pada contoh di atas, terdapat empat jawaban yang memiliki skor masing-masing. Untuk menghitung skor, dapat menggunakan rumus sebagai berikut:
Skor = (Frekuensi x Nilai Skor) / Total Responden
Sebagai contoh, untuk jawaban A dapat dihitung skornya sebagai berikut:
Skor A = (10 x 2) / 50 = 0,4
Dari perhitungan di atas, dapat diketahui bahwa skor untuk jawaban A adalah 0,4.
FAQ
1. Apa itu kuesioner?
Kuesioner adalah salah satu metode pengumpulan data yang sering digunakan dalam penelitian. Kuesioner berisi serangkaian pertanyaan yang harus diisi oleh responden.
2. Apa yang dimaksud dengan validitas kuesioner?
Validitas kuesioner menunjukkan seberapa jauh kuesioner tersebut mengukur apa yang diinginkan. Kuesioner yang valid dapat menghasilkan data yang akurat dan dapat dipercaya.
3. Apa yang dimaksud dengan reliabilitas kuesioner?
Reliabilitas kuesioner menunjukkan seberapa jauh kuesioner tersebut konsisten dalam mengukur. Kuesioner yang reliabel dapat menghasilkan data yang konsisten dan dapat diandalkan.
4. Apa yang dimaksud dengan skor nominal?
Skor nominal adalah jenis skor yang hanya membedakan antara satu kategori dengan kategori lainnya. Skor nominal tidak memperhitungkan besarnya perbedaan antara kategori-kategori tersebut.
5. Apa yang dimaksud dengan skor interval?
Skor interval adalah jenis skor yang memperhitungkan besarnya perbedaan antara kategori-kategori. Skor interval memiliki titik nol aritmatik, namun tidak memiliki arti nol absolut.
Kesimpulan
Dalam melakukan perhitungan skor kuesioner, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pastikan bahwa kuesioner yang digunakan sudah valid dan reliabel, serta pilih jenis skor yang sesuai dengan data yang akan dihitung. Setelah itu, hitunglah frekuensi dan proporsi dari setiap jawaban pada kuesioner, lalu hitunglah nilai skor menggunakan rumus tertentu yang sesuai dengan jenis skor yang digunakan. Dengan memperhatikan hal-hal tersebut, dapat dihasilkan data yang akurat dan dapat dipercaya.
Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.