Cara Perhitungan Pengukuran Poligon Tertutup

Halo Sobat TeknoBgt! Kali ini kita akan membahas mengenai cara perhitungan pengukuran poligon tertutup. Poligon tertutup adalah sebuah bangun datar yang terdiri dari beberapa titik yang dihubungkan oleh garis lurus dan membentuk sisi-sisi yang saling bersebrangan. Poligon tertutup sering digunakan dalam pengukuran lahan, konstruksi bangunan, dan pemetaan.

Pengertian Poligon Tertutup

Poligon tertutup merupakan sistem persegi yang terdiri dari banyak titik yang dihubungkan dengan garis lurus. Bentuk dari poligon tertutup sangat bervariasi, tergantung pada titik-titik yang dibuat. Namun, poligon tertutup selalu memiliki sifat-sifat tertentu yang sama, yaitu memiliki sisi-sisi yang saling bertautan dan tidak terputus. Poligon tertutup juga membutuhkan titik awal dan titik akhir untuk melakukan pengukuran.

Pengukuran poligon tertutup umumnya dilakukan dengan menggunakan alat pengukur jarak seperti theodolite, total station, atau GPS. Namun, sebelum melakukan pengukuran, kita harus mengetahui cara perhitungan pengukuran poligon tertutup terlebih dahulu.

Cara Perhitungan Pengukuran Poligon Tertutup

1. Persiapan

Sebelum melakukan pengukuran, kita harus membuat sketsa atau peta poligon tertutup tersebut. Sketsa ini akan membantu kita dalam mengetahui titik-titik yang harus diukur, serta menghindari kesalahan pengukuran. Setelah itu, kita harus menyiapkan alat pengukur jarak yang dibutuhkan beserta aksesorisnya seperti prisma.

2. Menentukan Arah

Langkah selanjutnya adalah menentukan arah pengukuran. Arah ini harus konsisten dan mengikuti poligon tertutup yang akan diukur. Jika telah ditentukan, arahkan alat pengukur jarak ke titik awal dan setel pada nol.

3. Mulai Mengukur

Selanjutnya, mulailah mengukur dari titik awal ke titik berikutnya. Pastikan bahwa jarak yang diukur akurat dan tidak ada penghalang yang mengganggu. Setiap jarak yang diukur harus dicatat pada sketsa atau peta. Lakukan pengukuran secara berurutan hingga kembali ke titik awal.

4. Menghitung Sisi-sisi

Setelah semua jarak tercatat, langkah selanjutnya adalah menghitung sisi-sisi dari poligon tertutup. Sisi-sisi dihitung dengan menjumlahkan seluruh jarak yang telah diukur. Jika terdapat kesalahan pengukuran, bisa dilakukan pengulangan pengukuran pada titik yang sama.

5. Menghitung Luas

Setelah dihitung, sisi-sisi kemudian digunakan untuk menghitung luas poligon tertutup. Rumus yang digunakan adalah rumus luas segitiga. Kemudian, luas dari masing-masing segitiga dijumlahkan untuk mendapatkan luas poligon tertutup secara keseluruhan.

FAQ

NoPertanyaanJawaban
1Apakah pengukuran poligon tertutup bisa dilakukan dengan menggunakan GPS?Ya, pengukuran poligon tertutup juga bisa dilakukan dengan menggunakan GPS.
2Berapa jumlah titik minimal yang dibutuhkan untuk membuat poligon tertutup?Minimal dibutuhkan tiga titik untuk membuat poligon tertutup.
3Apakah harus menggunakan theodolite atau total station untuk mengukur poligon tertutup?Tidak harus, tapi pengukuran poligon tertutup dengan menggunakan theodolite atau total station lebih akurat.

Kesimpulan

Dalam pengukuran poligon tertutup, kita harus mengetahui cara perhitungan yang tepat agar hasilnya akurat. Poligon tertutup sering digunakan dalam berbagai sektor, seperti pengukuran lahan, konstruksi bangunan, dan pemetaan. Dalam pengukuran, pastikan kita telah menyiapkan alat pengukur jarak yang dibutuhkan beserta aksesorisnya seperti prisma, dan menentukan arah pengukuran yang konsisten. Selain itu, jangan lupa untuk membuat sketsa atau peta poligon tertutup terlebih dahulu untuk menghindari kesalahan pengukuran. Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Cara Perhitungan Pengukuran Poligon Tertutup