TEKNOBGT

Cara Perhitungan Lembur Karyawan

Hello Sobat TeknoBgt! Apakah kamu seorang pengusaha atau HRD yang bingung tentang cara menghitung lembur karyawan? Tenang saja, dalam artikel ini kita akan membahas cara perhitungan lembur karyawan dengan lengkap dan mudah dipahami.

Apa itu Lembur Karyawan?

Sebelum membahas tentang cara menghitung lembur karyawan, mari kita ketahui terlebih dahulu apa itu lembur karyawan.

Lembur karyawan adalah jam kerja tambahan yang dilakukan oleh karyawan di luar jam kerja normal sesuai dengan peraturan perusahaan. Biasanya, lembur karyawan dilakukan untuk menyelesaikan pekerjaan yang tidak bisa diselesaikan dalam waktu kerja normal atau untuk memenuhi pesanan yang mendadak.

Perusahaan wajib memberikan kompensasi atau imbalan kerja tambahan kepada karyawan yang melakukan lembur.

FAQ

PertanyaanJawaban
Apakah perusahaan wajib memberikan imbalan kerja tambahan untuk lembur karyawan?Ya, perusahaan wajib memberikan kompensasi atau imbalan kerja tambahan kepada karyawan yang melakukan lembur sesuai dengan peraturan perusahaan.
Kapan karyawan dianggap melakukan lembur?Karyawan dianggap melakukan lembur jika jam kerjanya melebihi dari jam kerja normal yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
Berapa besarnya imbalan kerja tambahan untuk lembur karyawan?Besarnya imbalan kerja tambahan untuk lembur karyawan tergantung pada peraturan perusahaan dan ketentuan yang berlaku di daerah masing-masing.

Cara Menghitung Lembur Karyawan

Untuk menghitung lembur karyawan, ada beberapa langkah yang harus dilakukan. Berikut adalah cara perhitungan lembur karyawan:

1. Tentukan Jam Kerja Normal

Pertama-tama, tentukan jam kerja normal karyawan dalam satu hari atau satu minggu. Jam kerja normal biasanya ditetapkan oleh perusahaan sesuai dengan peraturan perusahaan atau regulasi yang berlaku di daerah masing-masing.

Pada umumnya, jam kerja normal adalah 8 jam dalam satu hari atau 40 jam dalam satu minggu.

2. Hitung Jam Kerja Karyawan

Hitung jam kerja karyawan dalam satu hari atau satu minggu. Jam kerja tersebut harus meliputi jam kerja normal dan jam lembur yang dilakukan oleh karyawan.

Contoh:

Jenis Jam KerjaJumlah Jam Kerja
Jam Kerja Normal8 Jam
Jam Lembur2 Jam
Total Jam Kerja10 Jam

3. Tentukan Besaran Upah Lembur

Tentukan besaran upah lembur per jam. Besaran upah lembur biasanya ditetapkan oleh perusahaan sesuai dengan peraturan perusahaan atau regulasi yang berlaku di daerah masing-masing.

Contoh:

Besaran Upah Lembur (per jam)Rp15.000,-

4. Hitung Jumlah Upah Lembur

Hitung jumlah upah lembur yang harus dibayarkan kepada karyawan. Jumlah upah lembur dapat dihitung dengan cara mengalikan jumlah jam lembur dengan besaran upah lembur per jam.

Contoh:

Jumlah Jam Lembur2 Jam
Besaran Upah Lembur (per jam)Rp15.000,-
Jumlah Upah LemburRp30.000,-

Kesimpulan

Dalam artikel ini, kita telah membahas tentang cara perhitungan lembur karyawan. Penting bagi perusahaan untuk mengetahui cara menghitung lembur karyawan agar dapat memberikan kompensasi atau imbalan kerja tambahan yang sesuai dengan peraturan perusahaan dan regulasi yang berlaku di daerah masing-masing.

Sebagai pengusaha atau HRD, pastikan untuk mengikuti peraturan perusahaan dan regulasi yang berlaku mengenai lembur karyawan.

Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.

Cara Perhitungan Lembur Karyawan