Hai Sobat TeknoBgt! Bagi kalian yang baru memulai bisnis atau investasi, pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah Internal Rate of Return atau IRR. Apa sih IRR itu? IRR adalah metode perhitungan pengembalian investasi dalam bentuk persentase. Dalam artikel kali ini, kita akan membahas cara perhitungan IRR secara lengkap dan mudah dipahami.
Apa itu IRR?
Sebelum membahas cara perhitungan IRR, ada baiknya kita memahami terlebih dahulu apa itu IRR. IRR adalah metode perhitungan pengembalian investasi dalam bentuk persentase yang mengacu pada nilai waktu uang. Dalam pengertian yang lebih sederhana, IRR dapat diartikan sebagai tingkat bunga efektif yang akan terjadi pada investasi yang dilakukan.
IRR digunakan untuk menilai seberapa menguntungkan suatu investasi. Semakin tinggi IRR yang diperoleh, semakin menguntungkan sebuah investasi. Oleh karena itu, IRR sering digunakan sebagai salah satu parameter dalam pengambilan keputusan investasi.
Cara Perhitungan IRR
Cara perhitungan IRR tergolong lumayan rumit dan kompleks, namun jangan khawatir karena kita akan membahasnya secara lengkap dan mudah dipahami. Secara umum, terdapat dua cara perhitungan IRR, yaitu menggunakan metode persamaan akar dan menggunakan metode pengujian nilai sekarang.
Metode Persamaan Akar
Metode ini adalah cara perhitungan IRR yang paling umum digunakan. Cara perhitungannya adalah dengan mencari nilai IRR yang membuat nilai persamaan NPV atau Net Present Value sama dengan nol. Berikut adalah rumus perhitungan IRR menggunakan metode persamaan akar.
Periode | Cash Flow |
---|---|
0 | -100.000 |
1 | 30.000 |
2 | 40.000 |
3 | 50.000 |
4 | 60.000 |
Pada tabel di atas, cash flow pada periode 0 adalah investasi awal sebesar Rp 100.000. Cash flow pada periode 1 sampai 4 adalah keuntungan yang diperoleh dari investasi tersebut.
Setelah mengetahui cash flow dari investasi, langsung saja kita masukkan ke dalam rumus perhitungan IRR.
IRRx = Nilai IRR dalam persentase
NPV = Nilai Present Value
Cn = Cash flow pada periode n
n = periode investasi
Jadi, rumus perhitungan IRR menggunakan metode persamaan akar adalah:
0 = C0 + C1 / (1 + IRRx) + C2 / (1 + IRRx)^2 + … + Cn / (1 + IRRx)^n
Dalam kasus di atas, kita harus mencari nilai IRR yang membuat NPV sama dengan nol.
Langkah perhitungan IRR menggunakan metode persamaan akar adalah sebagai berikut:
- Hitung present value (PV) dari setiap cash flow menggunakan rumus PV = Cn / (1 + IRRx)^n
- Hitung NPV dengan menjumlahkan semua present value dari cash flow dan investasi awal. Jika nilai NPV sama dengan nol, maka nilai IRR adalah hasil akhir dari perhitungan.
- Jika nilai NPV belum sama dengan nol, coba cari nilai IRR dengan metode trial and error.
Sebagai contoh, kita akan menghitung IRR dari sebuah investasi dengan cash flow seperti yang tertera pada tabel di atas.
Kita hitung present value dari setiap cash flow menggunakan rumus PV = Cn / (1 + IRRx)^n. Hasilnya adalah sebagai berikut:
Periode | Cash Flow | Present Value |
---|---|---|
0 | -100.000 | -100.000 |
1 | 30.000 | 24.793 |
2 | 40.000 | 28.870 |
3 | 50.000 | 31.790 |
4 | 60.000 | 33.967 |
Selanjutnya, kita jumlahkan semua present value dari cash flow dan investasi awal. Jika nilai NPV sama dengan nol, maka nilai IRR adalah hasil akhir dari perhitungan.
NPV = -100.000 + 24.793 + 28.870 + 31.790 + 33.967 = 19.420
Karena nilai NPV belum sama dengan nol, maka kita coba cari nilai IRR dengan metode trial and error. Cobalah untuk memasukkan nilai IRR sesuai dengan urutan dan nilai yang berbeda-beda, hingga didapatkan hasil yang mendekati nol.
Setelah dicoba beberapa kali, ternyata nilai IRR yang mendekati nol adalah sekitar 12,2%. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa nilai IRR dari investasi tersebut adalah sekitar 12,2%.
Metode Pengujian Nilai Sekarang
Metode pengujian nilai sekarang adalah cara perhitungan IRR yang kedua. Cara perhitungannya adalah dengan menghitung nilai sekarang dari semua cash flow dengan menggunakan suku bunga tertentu. Jika NPV sama dengan nol, maka suku bunga tersebut adalah nilai IRR dari investasi tersebut.
Dalam metode ini, kita membutuhkan nilai diskon atau tingkat suku bunga minimum yang diharapkan dari investasi. Semakin besar nilai diskon, semakin sulit untuk mencapai nilai NPV sama dengan nol.
Kali ini kita akan menggunakan contoh investasi yang sama seperti sebelumnya. Berikut adalah tabel cash flow dari investasi tersebut.
Periode | Cash Flow |
---|---|
0 | -100.000 |
1 | 30.000 |
2 | 40.000 |
3 | 50.000 |
4 | 60.000 |
Langkah perhitungan IRR menggunakan metode pengujian nilai sekarang adalah sebagai berikut:
- Pilih suku bunga atau nilai diskon yang diharapkan. Sebagai contoh, kita akan memilih suku bunga sebesar 10%.
- Hitung present value dari setiap cash flow dengan cara Cn / (1 + r)^n. Setelah itu, jumlahkan semua present value untuk mendapatkan NPV.
- Jika nilai NPV sama dengan nol, maka suku bunga tersebut adalah nilai IRR dari investasi tersebut.
- Jika nilai NPV masih belum sama dengan nol, coba gunakan suku bunga yang lebih tinggi atau lebih rendah hingga mendapatkan nilai NPV yang mendekati nol.
Berikut adalah contoh perhitungan NPV menggunakan suku bunga sebesar 10%.
Periode | Cash Flow | Present Value |
---|---|---|
0 | -100.000 | -100.000 |
1 | 30.000 | 27.273 |
2 | 40.000 | 33.058 |
3 | 50.000 | 36.407 |
4 | 60.000 | 38.309 |
Kita jumlahkan semua present value untuk mendapatkan NPV.
NPV = -100.000 + 27.273 + 33.058 + 36.407 + 38.309 = 34.047
Karena nilai NPV masih belum sama dengan nol, maka kita coba gunakan suku bunga yang lebih tinggi atau lebih rendah. Sebagai contoh, kita akan menggunakan suku bunga sebesar 12%.
Periode | Cash Flow | Present Value |
---|---|---|
0 | -100.000 | -100.000 |
1 | 30.000 | 26.786 |
2 | 40.000 | 30.072 |
3 | 50.000 | 31.899 |
4 | 60.000 | 33.047 |
Kita jumlahkan semua present value untuk mendapatkan NPV.
NPV = -100.000 + 26.786 + 30.072 + 31.899 + 33.047 = 21.804
Jika kita coba dengan suku bunga yang lebih rendah dari 12%, maka nilai NPV akan semakin berkurang. Sebaliknya, jika kita coba dengan suku bunga yang lebih tinggi dari 12%, maka nilai NPV akan semakin besar.
Dalam kasus ini, kita tidak dapat dengan pasti menentukan nilai IRR dari investasi tersebut. Namun, kita dapat menyimpulkan bahwa suku bunga minimum yang diharapkan dari investasi tersebut adalah sekitar 12%, karena nilai NPV semakin berkurang jika suku bunga lebih rendah dari 12%.
FAQ (Frequently Asked Questions)
Apa yang dimaksud dengan Internal Rate of Return?
Internal Rate of Return atau IRR adalah metode perhitungan pengembalian investasi dalam bentuk persentase yang mengacu pada nilai waktu uang.
Kenapa IRR penting dalam pengambilan keputusan investasi?
IRR sering digunakan sebagai salah satu parameter dalam pengambilan keputusan investasi. Semakin tinggi IRR yang diperoleh, semakin menguntungkan sebuah investasi.
Bagaimana cara menghitung IRR?
Cara perhitungan IRR tergolong lumayan rumit dan kompleks, namun terdapat dua cara perhitungan IRR, yaitu menggunakan metode persamaan akar dan menggunakan metode pengujian nilai sekarang.
Apa yang dimaksud dengan metode persamaan akar?
Metode persamaan akar adalah cara perhitungan IRR dengan mencari nilai IRR yang membuat nilai persamaan NPV atau Net Present Value sama dengan nol.
Apa yang dimaksud dengan metode pengujian nilai sekarang?
Metode pengujian nilai sekarang adalah cara perhitungan IRR dengan menghitung nilai sekarang dari semua cash flow dengan menggunakan suku bunga tertentu. Jika NPV sama dengan nol, maka suku bunga tersebut adalah nilai IRR dari investasi tersebut.
Penutup
Demikianlah cara perhitungan IRR yang lengkap dan mudah dipahami. Ingat, IRR dapat membantu kita dalam pengambilan keputusan investasi. Namun, perhitungan IRR bukanlah satu-satunya hal yang harus diperhatikan dalam pengambilan keputusan investasi. Terima kasih telah membaca artikel ini, semoga bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.