Hello Sobat TeknoBgt, di artikel kali ini kita akan membahas cara menghitung valuasi harga saham. Valuasi harga saham adalah salah satu cara untuk mengetahui apakah sebuah saham dianggap mahal atau murah oleh pasar. Dalam artikel ini, kita akan membahas langkah-langkah dalam menghitung valuasi harga saham. Simak baik-baik ya Sobat TeknoBgt!
1. Apa itu Valuasi Harga Saham?
Valuasi harga saham adalah proses menilai harga sebuah saham dengan menggunakan berbagai metode analisis. Dalam valuasi harga saham, kita mencoba untuk menentukan apakah harga saham tersebut wajar atau terlalu tinggi atau terlalu rendah. Dalam melakukan valuasi harga saham, ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan seperti kinerja perusahaan, kondisi pasar, dan lain sebagainya. Mari kita bahas lebih lanjut.
2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Valuasi Harga Saham
Dalam valuasi harga saham, terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhinya. Beberapa faktor tersebut antara lain:
No | Faktor | Keterangan |
---|---|---|
1 | Kinerja Perusahaan | Kinerja perusahaan yang baik akan membuat harga saham menjadi naik dan sebaliknya |
2 | Kondisi Pasar | Kondisi pasar yang baik akan membuat harga saham menjadi naik dan sebaliknya |
3 | Berita atau Isu Terkait Perusahaan | Berita atau isu yang terkait dengan perusahaan dapat mempengaruhi harga sahamnya |
4 | Faktor Makroekonomi | Faktor ekonomi global dan nasional juga dapat mempengaruhi harga saham suatu perusahaan |
5 | Cash Flow Perusahaan | Cash flow perusahaan juga dapat mempengaruhi valuasi harga saham |
Itulah beberapa faktor yang dapat mempengaruhi valuasi harga saham sebuah perusahaan. Selanjutnya, mari kita bahas bagaimana cara menghitung valuasi harga saham.
3. Menghitung Nilai Instrinsik Saham
Nilai intrinsik saham adalah nilai sebenarnya dari saham tersebut. Untuk menghitung nilai intrinsik saham, ada beberapa metode yang bisa digunakan, yaitu:
4. Metode Price to Earnings Ratio (P/E Ratio)
Metode P/E ratio adalah metode yang digunakan untuk mengukur harga saham perusahaan dengan membandingkan antara harga saham perusahaan dengan laba per sahamnya. P/E ratio dihitung dengan cara membagi harga saham dengan laba per saham (Earning per Share/EPS) perusahaan. Formula P/E ratio adalah:
P/E Ratio = Harga Saham / Earning per Share
Contoh:
Jika harga saham perusahaan PT XYZ saat ini adalah Rp 10.000,- per saham dan laba per sahamnya adalah Rp 500,- per saham, maka P/E rasio perusahaan tersebut adalah:
P/E Ratio = Rp 10.000,- / Rp 500,- = 20x
5. Metode Price to Book Value Ratio (P/BV Ratio)
Metode P/BV Ratio adalah metode yang digunakan untuk mengukur nilai pasar perusahaan dengan membandingkan antara harga saham dengan nilai buku per sahamnya. P/BV Ratio dihitung dengan cara membagi harga saham dengan nilai buku per sahamnya. Formula P/BV Ratio adalah:
P/BV Ratio = Harga Saham / (Nilai Buku / Jumlah Saham)
Contoh:
Jika harga saham perusahaan PT XYZ saat ini adalah Rp 10.000,- per saham dan nilai buku per sahamnya adalah Rp 1.000,- per saham, maka P/BV rasio perusahaan tersebut adalah:
P/BV Ratio = Rp 10.000,- / (Rp 1.000,- / 1 saham) = 10x
6. Metode Discounted Cash Flow (DCF)
Metode DCF adalah metode yang digunakan untuk menghitung nilai intrinsik saham dengan mengacu pada arus kas yang dihasilkan oleh perusahaan. Arus kas tersebut kemudian dibuat proyeksinya untuk beberapa tahun ke depan dan dihitung nilainya dengan menggunakan tingkat diskonto yang berlaku. Formula DCF adalah:
DCF = FCFF / (1 + WACC)n
FCFF (Free Cash Flow to Firm) = Cash flow operasi – Pengeluaran modal
WACC (Weighted Average Cost of Capital) = (% Hutang x Biaya Hutang) + (% Modal x Biaya Modal)
n = periode proyeksi arus kas
Contoh:
Jika perusahaan PT XYZ memiliki cash flow operasi sebesar Rp 1.000.000,- dan melakukan pengeluaran modal sebesar Rp 100.000,- per tahun, dan tingkat diskonto yang berlaku adalah 10%, maka nilai perusahaan tersebut adalah:
FCFF = Rp 1.000.000,- – Rp 100.000,- = Rp 900.000,-
WACC = (60% x 8%) + (40% x 12%) = 9,6%
DCF = Rp 900.000,- / (1 + 9,6%)^1 = Rp 820.599,-
7. Membandingkan Valuasi Harga Saham dengan Perusahaan Sejenis
Cara yang terakhir adalah dengan membandingkan valuasi harga saham perusahaan dengan perusahaan sejenis. Analis dapat menggunakan metode P/E ratio atau P/BV ratio untuk membandingkan nilai saham suatu perusahaan dengan perusahaan sejenis yang sudah go public. Dalam melakukan perbandingan, sebaiknya memilih perusahaan sejenis yang berada di sektor yang sama dan memiliki kinerja yang baik.
8. Kesimpulan
Sobat TeknoBgt, itu dia beberapa cara menghitung valuasi harga saham. Valuasi harga saham adalah proses yang penting untuk dilakukan sebelum memutuskan untuk membeli saham suatu perusahaan. Dengan melakukan valuasi harga saham secara benar, maka kita dapat menentukan apakah saham tersebut dianggap mahal atau murah oleh pasar. Semoga artikel ini bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya. Terima kasih!