Cara Menghitung TPN untuk Sobat TeknoBgt

Hello Sobat TeknoBgt, dalam dunia kesehatan, penghitungan Total Parenteral Nutrition (TPN) merupakan hal yang penting. TPN adalah nutrisi cairan yang diberikan melalui infus ke dalam vena pasien. TPN digunakan pada pasien yang membutuhkan nutrisi tambahan karena tidak dapat mengunyah atau menelan makanan, atau pada pasien yang mengalami gangguan pencernaan dan penyerapan nutrisi. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara menghitung TPN secara lengkap dan mudah dipahami.

Apa itu TPN dan kapan harus diberikan?

Sebelum membahas cara menghitung TPN, kita perlu memahami apa itu TPN dan kapan TPN harus diberikan. TPN adalah nutrisi cairan yang mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral yang diberikan melalui infus ke dalam vena pasien. TPN harus diberikan pada pasien yang tidak dapat makan atau minum secara normal, atau pada pasien yang memerlukan nutrisi tambahan karena gangguan pencernaan.

TPN biasanya diberikan pada pasien di rumah sakit, tetapi bisa juga diberikan di rumah dengan pengawasan medis yang ketat. Pemberian TPN harus dilakukan oleh tenaga medis yang terlatih, karena membutuhkan perhitungan yang tepat dan pengawasan yang ketat. Kita akan membahas cara menghitung TPN secara lengkap di bawah ini.

Apa saja yang dibutuhkan untuk menghitung TPN?

Untuk menghitung TPN, kita perlu mengetahui berapa kebutuhan nutrisi pasien. Hal ini dapat diketahui melalui berbagai pengukuran, seperti berat badan, tinggi badan, usia, jenis kelamin, kondisi medis pasien, dan aktivitas fisik pasien. Selain itu, kita juga perlu mengetahui komposisi nutrisi yang dibutuhkan pasien, seperti jumlah karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral.

Untuk menghitung TPN, kita juga perlu menyiapkan peralatan medis yang diperlukan, seperti infus, pompa infus, dan standar infus. Pastikan peralatan medis yang digunakan dalam keadaan steril dan aman untuk digunakan.

Bagaimana cara menghitung kebutuhan nutrisi pasien?

Setiap pasien memiliki kebutuhan nutrisi yang berbeda-beda, tergantung pada usia, jenis kelamin, aktivitas fisik, kondisi medis, dan lain sebagainya. Berikut ini adalah cara menghitung kebutuhan nutrisi pasien:

1. Berat Badan Ideal (BBI)

Untuk menghitung kebutuhan nutrisi pasien, pertama-tama kita perlu mengetahui berat badan ideal (BBI) pasien. BBI dapat dihitung dengan menggunakan rumus Broca:

Jenis KelaminRumus Broca
Pria(tinggi badan – 100) – (tinggi badan – 100) x 10%
Wanita(tinggi badan – 100) – (tinggi badan – 100) x 15%

Contoh:

Jika seorang pria memiliki tinggi badan 175 cm, maka:

BBI = (175 – 100) – (175 – 100) x 10%

BBI = 75 – 7.5

BBI = 67.5 kg

2. Kebutuhan Energi Basal (KEB)

Setelah mengetahui BBI pasien, kita perlu menghitung kebutuhan energi basal (KEB) pasien. KEB adalah jumlah kalori yang dibutuhkan oleh tubuh untuk menjaga fungsi-fungsi tubuh dalam keadaan istirahat. KEB dapat dihitung dengan menggunakan rumus Harris-Benedict:

Jenis KelaminRumus Harris-Benedict
Pria66.5 + (13.75 x berat badan) + (5.003 x tinggi badan) – (6.755 x usia)
Wanita655.1 + (9.563 x berat badan) + (1.85 x tinggi badan) – (4.676 x usia)

Contoh:

Jika seorang pria memiliki berat badan 75 kg, tinggi badan 175 cm, dan usia 30 tahun, maka:

KEB = 66.5 + (13.75 x 75) + (5.003 x 175) – (6.755 x 30)

KEB = 66.5 + 1031.25 + 875.525 – 202.65

KEB = 1770.625 kalori

3. Kebutuhan Nutrisi

Setelah mengetahui KEB pasien, kita perlu menghitung kebutuhan nutrisi pasien. Kebutuhan nutrisi pasien harus disesuaikan dengan kondisi medis pasien, seperti kebutuhan protein pada pasien dengan luka bakar atau pasien dengan pemulihan pasca operasi. Berikut ini adalah kebutuhan nutrisi umum pada pasien:

NutrisiKebutuhan
Karbohidrat50-60% dari KEB
Protein1.2-1.5 g/kgBB/hari
Lemak25-30% dari KEB
Vitamin Dan MineralDisesuaikan dengan kebutuhan pasien

Contoh:

Jika seorang pria dengan berat badan 75 kg, tinggi badan 175 cm, dan usia 30 tahun membutuhkan 1770.625 kalori per hari, maka:

– Kebutuhan karbohidrat = 50-60% x 1770.625 = 885.3125 – 1062.375 gram karbohidrat per hari

– Kebutuhan protein = 1.5 x 75 = 112.5 gram protein per hari

– Kebutuhan lemak = 25-30% x 1770.625 = 442.65625 – 531.1875 gram lemak per hari

Bagaimana cara membuat TPN?

Setelah mengetahui kebutuhan nutrisi pasien, kita bisa membuat TPN sesuai dengan kebutuhan nutrisi pasien. TPN umumnya terdiri dari karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral yang disesuaikan dengan kebutuhan pasien. Berikut ini adalah cara membuat TPN:

1. Persiapan Alat dan Bahan

Persiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan, seperti infus, pompa infus, standar infus, karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan lain-lain. Pastikan semua bahan sudah dalam keadaan steril dan aman untuk digunakan.

2. Campurkan Bahan

Campurkan berbagai bahan yang dibutuhkan sesuai dengan kebutuhan nutrisi pasien. Karbohidrat, protein, dan lemak umumnya diberikan dalam bentuk glukosa, asam amino, dan emulsi lemak yang diberikan secara terpisah. Vitamin dan mineral umumnya diberikan dalam bentuk campuran multivitamin dan elektrolit.

3. Cek Kembali TPN

Setelah membuat TPN, pastikan untuk melakukan pengecekan kembali untuk memastikan kecocokan antara kebutuhan nutrisi pasien dan TPN yang telah dibuat. Jangan lupa untuk mengatur pompa infus dan standar infus sesuai dengan kebutuhan pasien.

FAQ

1. Siapa yang membutuhkan TPN?

TPN diberikan pada pasien yang tidak dapat makan atau minum secara normal, atau pada pasien yang memerlukan nutrisi tambahan karena gangguan pencernaan. Pasien yang memerlukan TPN meliputi pasien dengan luka bakar, pasien dengan kanker, pasien dengan penyakit Crohn, pasien dengan colitis ulseratif, pasien yang menjalani kemoterapi, dan lain-lain.

2. Bagaimana cara memastikan keamanan TPN?

Untuk memastikan keamanan TPN, pastikan untuk menggunakan bahan yang steril dan aman untuk digunakan. Lakukan pengecekan kembali setelah membuat TPN, dan jangan lupa untuk mengatur pompa infus dan standar infus sesuai dengan kebutuhan pasien. Selain itu, pastikan untuk melakukan pengawasan yang ketat terhadap pasien yang menerima TPN.

3. Apa yang harus dilakukan jika terjadi efek samping dari TPN?

Jika terjadi efek samping dari TPN, segera hubungi dokter atau tenaga medis yang bertanggung jawab atas pemberian TPN. Efek samping dari TPN dapat berupa alergi, infeksi, kerusakan ginjal, dan lain-lain. Pastikan untuk memberikan informasi yang lengkap tentang kondisi pasien dan TPN yang telah diberikan.

Kesimpulan

Dalam dunia kesehatan, penghitungan Total Parenteral Nutrition (TPN) merupakan hal yang penting untuk memberikan nutrisi tambahan pada pasien yang tidak dapat makan atau minum secara normal. Cara menghitung TPN meliputi penghitungan kebutuhan nutrisi pasien dan pembuatan TPN sesuai dengan kebutuhan nutrisi pasien. Pastikan untuk selalu menggunakan bahan yang steril dan aman untuk digunakan, dan melakukan pengawasan yang ketat terhadap pasien yang menerima TPN.

Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.

Cara Menghitung TPN untuk Sobat TeknoBgt