Halo Sobat TeknoBgt, terima kasih sudah berkunjung ke artikel kami kali ini. Pada kesempatan ini, kami akan membahas cara menghitung tembok rumah. Tembok rumah adalah salah satu komponen penting dalam membangun sebuah rumah. Selain sebagai penopang bangunan, tembok juga menjadi tempat untuk menempelkan berbagai perlengkapan rumah tangga. Yuk, simak penjelasan di bawah ini.
Persiapan Sebelum Menghitung Tembok Rumah
Sebelum memulai menghitung tembok rumah, terlebih dahulu perlu dilakukan persiapan yang matang. Berikut adalah beberapa persiapan yang perlu dilakukan:
- Menentukan tipe tembok yang akan dibangun.
- Menghitung total luas dinding yang akan dibangun.
- Menyiapkan bahan bangunan yang akan digunakan.
- Menghitung anggaran yang dibutuhkan.
Selengkapnya, simak penjelasan berikut ini.
Menentukan Tipe Tembok yang Akan Dibangun
Sebelum menghitung tembok rumah, tentukan terlebih dahulu tipe tembok yang akan dibangun. Ada dua jenis tembok yang biasa dipakai dalam membangun rumah, yaitu:
- Tembok Plesteran
- Tembok Bata atau Beton
Jenis tembok ini memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Selengkapnya, simak penjelasannya di bawah ini.
Tembok Plesteran
Tembok plesteran merupakan jenis tembok yang dibuat dengan cara mengecat dinding dengan campuran semen, pasir, dan air. Kelebihan dari tembok ini adalah lebih efisien dalam penggunaan dana dan waktu serta tahan lama. Sedangkan kekurangannya, tembok plesteran cenderung rapuh dan mudah retak jika tidak dirawat dengan baik.
Tembok Bata atau Beton
Tembok bata atau beton merupakan jenis tembok yang terbuat dari bahan bata merah atau beton. Kelebihan dari tembok ini adalah lebih kuat dan kokoh serta tahan lama. Sedangkan kekurangannya, tembok jenis ini memerlukan biaya dan waktu yang lebih banyak untuk pembuatannya.
Menghitung Total Luas Dinding yang Akan Dibangun
Setelah menentukan tipe tembok yang akan dibangun, langkah selanjutnya adalah menghitung total luas dinding yang akan dibangun. Untuk menghitung luas dinding, gunakan rumus:
Luas Dinding = Tinggi Dinding x Panjang Dinding
Contohnya, jika tinggi dinding yang akan dibangun adalah 3 meter dan panjangnya 5 meter, maka:
Luas Dinding = 3 meter x 5 meter = 15 meter persegi
Jika dinding yang akan dibangun terdiri dari beberapa ruangan, hitunglah luas dinding masing-masing ruangan dan jumlahkan.
Menyiapkan Bahan Bangunan yang Akan Digunakan
Setelah menghitung total luas dinding yang akan dibangun, selanjutnya adalah menyiapkan bahan bangunan yang akan digunakan. Beberapa bahan bangunan yang biasa digunakan untuk membuat tembok rumah antara lain:
- Bata Merah
- Beton Cor
- Bata Ringan
- Plesteran
Pilihlah bahan bangunan yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran yang dimiliki.
Menghitung Anggaran yang Dibutuhkan
Setelah menyiapkan bahan bangunan yang akan digunakan, langkah selanjutnya adalah menghitung anggaran yang dibutuhkan. Untuk menghitung anggaran, hitunglah jumlah bahan bangunan yang dibutuhkan dan kali kan dengan harga satuannya. Selain itu, jangan lupa untuk menghitung biaya tenaga kerja dan biaya tambahan seperti biaya transportasi dan peralatan.
Menghitung Jumlah Bahan Bangunan yang Dibutuhkan
Setelah melakukan persiapan di atas, langkah selanjutnya adalah menghitung jumlah bahan bangunan yang dibutuhkan. Berikut adalah cara menghitung jumlah bahan bangunan yang dibutuhkan:
Menghitung Jumlah Batu Bata
Untuk menghitung jumlah batu bata yang dibutuhkan, hitunglah terlebih dahulu jumlah bata merah yang dibutuhkan per meter persegi dengan rumus:
Jumlah Bata Merah/m2 = Luas Dinding/m2 x Jumlah Bata Merah/m3
Jumlah bata merah per meter kubik (m3) bervariasi karena tergantung pada ukuran bata merah yang digunakan. Namun, umumnya jumlahnya sekitar 500-600 bata merah per m3.
Jika luas dinding yang akan dibangun sebesar 15 meter persegi dan menggunakan ukuran bata merah yang membutuhkan 600 bata merah per m3, maka:
Jumlah Bata Merah/m2 = 15 meter persegi x 600 bata merah/m3 = 9.000 bata merah
Dengan demikian, untuk membuat tembok dengan luas dinding 15 meter persegi maka dibutuhkan 9.000 bata merah.
Menghitung Jumlah Semen dan Pasir
Untuk menghitung jumlah semen dan pasir yang dibutuhkan, hitunglah terlebih dahulu jumlah semen dan pasir yang dibutuhkan per meter persegi dengan rumus:
Jumlah Semen/m2 = Luas Dinding/m2 x Ketebalan Plester/m3 x Perbandingan Semen:Pasir
Jumlah Pasir/m2 = Luas Dinding/m2 x Ketebalan Plester/m3 x Perbandingan Pasir:Semen
Perbandingan semen dan pasir dapat bervariasi tergantung dari jenis plesteran. Namun, umumnya perbandingan tersebut adalah 1:4 untuk semen dan pasir.
Misalnya, jika ketebalan plesteran yang digunakan adalah 1,5 cm dan menggunakan perbandingan semen dan pasir 1:4, maka:
Jumlah Semen/m2 = 15 meter persegi x 0,015 meter x 1:4 = 0,06 meter kubik atau 60 liter.
Jumlah Pasir/m2 = 15 meter persegi x 0,015 meter x 4:1 = 0,18 meter kubik atau 180 liter.
Jumlah semen dan pasir yang dibutuhkan dapat disesuaikan dengan kebutuhan.
FAQ Tentang Cara Menghitung Tembok Rumah
1. Apakah perlu menggunakan jasa kontraktor untuk membuat tembok rumah?
Tidak selalu. Anda dapat membuat tembok rumah sendiri dengan bahan bangunan dan peralatan yang sesuai. Namun, jika merasa kesulitan, dapat mempertimbangkan untuk menggunakan jasa kontraktor untuk membangun tembok rumah.
2. Berapa biaya yang diperlukan untuk membuat tembok rumah dengan luas dinding 20 meter persegi?
Biaya yang diperlukan untuk membuat tembok rumah dengan luas dinding 20 meter persegi bervariasi tergantung pada jenis tembok yang digunakan dan bahan bangunan yang dibeli. Namun, secara kasar biaya yang diperlukan adalah sekitar 20-30 juta.
3. Apa saja bahan bangunan yang dibutuhkan untuk membuat tembok rumah?
Bahan bangunan yang dibutuhkan antara lain batu bata, semen, pasir, air, dan peralatan seperti mistar dan penggaris. Selain itu, untuk memperkuat struktur tembok, dapat ditambahkan besi beton.
4. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membuat tembok rumah?
Lama waktu yang dibutuhkan untuk membuat tembok rumah bervariasi tergantung pada luas dinding, jenis tembok yang digunakan, dan jumlah pekerja yang terlibat. Namun, secara kasar waktu yang dibutuhkan adalah sekitar 1-2 minggu.
5. Apa kelebihan dan kekurangan dari tembok plesteran?
Kelebihan dari tembok plesteran adalah lebih efisien dalam penggunaan dana dan waktu serta tahan lama. Sedangkan kekurangannya, tembok plesteran cenderung rapuh dan mudah retak jika tidak dirawat dengan baik.
Penutup
Demikianlah cara menghitung tembok rumah yang dapat kami sampaikan. Jangan lupa untuk melakukan persiapan yang matang dan memilih bahan bangunan yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran yang dimiliki. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.