Halo Sobat TeknoBgt! Saat sedang menunggu kehadiran sang buah hati, banyak hal yang harus dipelajari oleh calon ibu. Salah satunya adalah menghitung telat datang bulan. Karena dengan mengetahui kapan telat datang bulan, calon ibu dapat menghitung kehamilan dan menentukan jadwal kunjungan ke dokter. Nah, pada artikel kali ini, kami akan membahas cara menghitung telat datang bulan untuk calon ibu hamil. Yuk simak, Sobat TeknoBgt!
1. Apa itu Telat Datang Bulan?
Sebelum membahas cara menghitung telat datang bulan, terlebih dahulu kita harus memahami apa itu telat datang bulan. Telat datang bulan adalah kondisi ketika menstruasi tidak datang pada tanggal yang seharusnya, setelah sebelumnya menstruasi teratur. Dalam kondisi normal, siklus menstruasi berlangsung selama 28-35 hari, dan jika menstruasi terlambat lebih dari seminggu, bisa jadi itu merupakan tanda telat datang bulan.
Penyebab Telat Datang Bulan
Telat datang bulan bisa disebabkan oleh banyak faktor, di antaranya adalah:
No | Penyebab Telat Datang Bulan | Keterangan |
---|---|---|
1 | Stress | Stress dapat mempengaruhi hormonal dan menyebabkan ketidakseimbangan hormonal sehingga menyebabkan telat datang bulan. |
2 | Polycystic Ovary Syndrome (PCOS) | PCOS adalah kondisi medis yang menyebabkan gangguan hormonal pada wanita sehingga dapat menyebabkan telat datang bulan. |
3 | Kehamilan | Telat datang bulan juga bisa menjadi tanda awal kehamilan. |
4 | Gangguan Pada Ovarium | Gangguan pada ovarium seperti kista atau tumor dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormonal sehingga menyebabkan telat datang bulan. |
2. Cara Menghitung Telat Datang Bulan
Nah, setelah mengetahui apa itu telat datang bulan, selanjutnya adalah bagaimana cara menghitungnya. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menghitung telat datang bulan, di antaranya adalah:
Metode Kalender
Metode ini dilakukan dengan menghitung siklus menstruasi selama 6 bulan terakhir. Caranya adalah:
- Catat tanggal awal menstruasi pada bulan pertama
- Lakukan hal yang sama pada bulan kedua dan seterusnya hingga mencatat siklus menstruasi selama 6 bulan terakhir
- Jumlahkan seluruh hari menstruasi pada siklus 6 bulan terakhir
- Bagi jumlah hari menstruasi dengan 6 bulan, maka akan didapatkan rata-rata hari siklus menstruasi
- Setelah mengetahui rata-rata hari siklus menstruasi, maka untuk menghitung telat datang bulan pertama, tinggal mencari tanggal awal menstruasi ditambah dengan jumlah hari rata-rata siklus menstruasi
Metode Tes Kehamilan
Jika Anda curiga sedang hamil, maka tes kehamilan yang dilakukan dengan menggunakan alat tes kehamilan dapat menjadi pilihan untuk menghitung telat datang bulan. Tes kehamilan biasanya dapat menunjukkan hasil yang akurat setelah menstruasi terlambat 1 minggu.
3. Kesimpulan
Demikianlah cara menghitung telat datang bulan yang dapat dilakukan oleh calon ibu hamil. Setiap metode memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, sehingga Anda dapat memilih metode yang paling sesuai dengan kondisi Anda. Jangan lupa untuk selalu berkonsultasi dengan dokter jika Anda mengalami keluhan atau masalah terkait telat datang bulan. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Sobat TeknoBgt dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!