Cara Menghitung Tarif JNE Volume

Halo Sobat TeknoBgt! Apakah kamu sering mengirimkan barang melalui JNE? Salah satu hal yang perlu kamu perhatikan saat mengirimkan barang adalah tarif yang harus dibayar. Tarif JNE biasanya dihitung berdasarkan berat barang, namun jika barang yang kamu kirim memiliki ukuran besar dan ringan, maka tarif yang harus dibayar akan dihitung berdasarkan volume. Nah, pada artikel kali ini kita akan membahas cara menghitung tarif JNE volume.

Apa itu Tarif JNE Volume?

Sebelum membahas tentang cara menghitung tarif JNE volume, sebaiknya kita pahami terlebih dahulu apa itu tarif JNE volume. Tarif JNE volume adalah tarif pengiriman barang yang dihitung berdasarkan volume barang dan bukan berdasarkan berat barang. Hal ini dilakukan karena biasanya terdapat perbedaan antara berat fisik dan berat sebenarnya dari barang yang akan dikirimkan.

Contohnya, kamu memiliki sebuah barang yang memiliki berat fisik sebesar 3 kg namun ukurannya besar dan ringan, sehingga jika dihitung berdasarkan berat fisiknya maka harga pengirimannya akan lebih mahal dibandingkan jika dihitung berdasarkan volume. Oleh karena itu, penting untuk menghitung tarif JNE volume dengan benar dan tepat.

Cara Menghitung Tarif JNE Volume

Untuk menghitung tarif JNE volume, ada beberapa langkah yang perlu kamu lakukan, di antaranya:

1. Hitung Volume Barang

Langkah pertama yang perlu kamu lakukan adalah menghitung volume barang yang akan dikirimkan. Volume barang bisa dihitung dengan menggunakan rumus:

Volume = Panjang x Lebar x Tinggi

Sebagai contoh, kamu memiliki sebuah barang dengan ukuran panjang 50 cm, lebar 20 cm, dan tinggi 40 cm. Maka, volume barang tersebut dapat dihitung dengan rumus:

Volume = 50 x 20 x 40 = 40,000 cm3

2. Hitung Berat Volume

Setelah mengetahui volume barang, langkah kedua adalah menghitung berat volume dari barang tersebut. Berat volume adalah berat yang dihitung berdasarkan volume barang. Untuk menghitung berat volume, kamu bisa menggunakan rumus:

Berat Volume = Volume Barang / 6,000

Dalam rumus tersebut, angka 6,000 merupakan angka yang digunakan oleh JNE sebagai pengali untuk menghitung berat volume.

Sebagai contoh, jika volume barang yang kamu kirimkan adalah 40,000 cm3, maka berat volume dari barang tersebut dapat dihitung dengan rumus:

Berat Volume = 40,000 / 6,000 = 6,67 kg

3. Bandingkan Berat Fisik dan Berat Volume

Setelah mengetahui berat volume dari barang yang akan dikirimkan, langkah selanjutnya adalah membandingkan antara berat fisik dan berat volume dari barang tersebut. JNE akan menghitung tarif pengiriman berdasarkan berat yang lebih besar antara berat fisik dan berat volume.

Jika berat fisik dari barang yang kamu kirimkan lebih besar dari berat volume, maka kamu akan dikenakan tarif berdasarkan berat fisik. Namun, jika berat volume lebih besar dari berat fisik, maka kamu akan dikenakan tarif berdasarkan berat volume.

Contoh Perhitungan Tarif JNE Volume

Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas tentang cara menghitung tarif JNE volume, berikut ini adalah contoh perhitungan tarif JNE volume:

Contoh Barang dengan Berat Fisik Lebih Besar dari Berat Volume

Kamu memiliki sebuah barang dengan berat fisik 5 kg dan ukuran panjang 40 cm, lebar 20 cm, dan tinggi 10 cm. Maka, volume barang tersebut dapat dihitung dengan rumus:

Volume = 40 x 20 x 10 = 8,000 cm3

Setelah itu, berat volume dari barang tersebut dapat dihitung dengan rumus:

Berat Volume = 8,000 / 6,000 = 1,33 kg

Karena berat fisik lebih besar dari berat volume, maka kamu akan dikenakan tarif berdasarkan berat fisik yaitu 5 kg. Tarif JNE untuk pengiriman barang dengan berat 5 kg dari Jakarta ke Surabaya adalah Rp 110,000.

Contoh Barang dengan Berat Volume Lebih Besar dari Berat Fisik

Kamu memiliki sebuah barang dengan berat fisik 2 kg dan ukuran panjang 60 cm, lebar 30 cm, dan tinggi 40 cm. Maka, volume barang tersebut dapat dihitung dengan rumus:

Volume = 60 x 30 x 40 = 72,000 cm3

Setelah itu, berat volume dari barang tersebut dapat dihitung dengan rumus:

Berat Volume = 72,000 / 6,000 = 12 kg

Karena berat volume lebih besar dari berat fisik, maka kamu akan dikenakan tarif berdasarkan berat volume yaitu 12 kg. Tarif JNE untuk pengiriman barang dengan berat 12 kg dari Jakarta ke Surabaya adalah Rp 178,000.

FAQ

Berikut ini adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan terkait dengan cara menghitung tarif JNE volume:

1. Apa yang dimaksud dengan berat fisik dan berat volume?

Berat fisik adalah berat yang diukur secara langsung menggunakan timbangan biasa, sedangkan berat volume adalah berat yang dihitung berdasarkan volume barang yang akan dikirimkan.

2. Bagaimana cara menghindari tarif JNE volume?

Untuk menghindari tarif JNE volume, kamu bisa mengemas barang yang akan dikirimkan dengan rapat dan menggunakan ukuran kemasan yang sesuai dengan ukuran barang. Sebagai contoh, jika barang yang kamu kirimkan memiliki ukuran kecil, maka gunakan kemasan yang juga kecil agar tidak terkena tarif volume.

3. Apa saja faktor yang mempengaruhi tarif JNE volume?

Faktor yang mempengaruhi tarif JNE volume antara lain ukuran barang, jarak pengiriman, serta layanan pengiriman yang dipilih.

Semoga Bermanfaat dan Sampai Jumpa di Artikel Menarik Lainnya

Nah, itu dia cara menghitung tarif JNE volume yang perlu kamu ketahui. Dengan mengetahui cara menghitung tarif JNE volume dengan benar, kamu bisa menghemat biaya pengiriman barang. Jangan lupa untuk selalu memperhatikan ukuran dan berat barang yang akan dikirimkan agar tidak terkena tarif JNE volume. Semoga artikel ini bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.

Cara Menghitung Tarif JNE Volume