Cara Menghitung Return on Training Investment

Halo Sobat TeknoBgt! Pada artikel kali ini, kita akan membahas mengenai cara menghitung return on training investment. Training merupakan bagian penting dalam pengembangan karyawan di suatu perusahaan. Namun, bagaimana cara mengukur hasil investasi dalam training? Yuk, simak pembahasannya di bawah ini!

Apa itu Return on Training Investment?

Return on Training Investment atau RoTI merupakan cara untuk mengukur efektivitas dari suatu pelatihan atau training. Dengan RoTI, kita dapat mengetahui seberapa besar pengaruh training terhadap peningkatan kinerja karyawan.

RoTI didapatkan dengan membandingkan biaya pelatihan dengan hasil yang didapatkan. Semakin tinggi RoTI, maka semakin efektif pelatihan yang dilakukan.

Bagaimana Cara Menghitung RoTI?

Untuk menghitung RoTI, ada beberapa langkah yang harus dilakukan. Berikut ini adalah langkah-langkahnya:

Langkah-langkahKeterangan
1Tentukan tujuan training yang ingin dicapai
2Tentukan biaya awal training
3Tentukan biaya total training, termasuk biaya-biaya tambahan seperti biaya transportasi, akomodasi, dan lain-lain
4Tentukan hasil training berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan
5Hitung RoTI dengan rumus berikut:
RoTI = (Hasil Training – Biaya Awal) / Biaya Total

Contoh Perhitungan RoTI

Sebagai contoh, perusahaan ABC ingin melakukan training untuk meningkatkan kemampuan penjualan karyawan. Biaya awal training adalah Rp 1.000.000,- dan biaya tambahan seperti transportasi dan akomodasi adalah Rp 500.000,-. Setelah training, terjadi peningkatan penjualan sebesar Rp 10.000.000,-.

Dengan menggunakan rumus RoTI, maka:

KeteranganNilai
Hasil TrainingRp 10.000.000,-
Biaya AwalRp 1.000.000,-
Biaya TotalRp 1.500.000,-
RoTI(Rp 10.000.000,- – Rp 1.000.000,-) / Rp 1.500.000,- = 6.33

Dari hasil perhitungan di atas, RoTI yang didapatkan adalah 6.33. Artinya, setiap Rp 1,- yang diinvestasikan untuk training, akan menghasilkan return sebesar Rp 6.33,-.

Frequently Asked Questions (FAQ)

1. Apa saja faktor yang mempengaruhi RoTI?

Beberapa faktor yang mempengaruhi RoTI antara lain:

  • Tujuan training yang jelas dan terukur
  • Kompetensi trainer yang baik
  • Bahan training yang relevan dengan pekerjaan
  • Partisipasi aktif karyawan dalam training
  • Metode evaluasi yang akurat

2. Apa manfaat dari RoTI?

Beberapa manfaat dari RoTI antara lain:

  • Mengetahui efektivitas dari suatu pelatihan atau training
  • Memastikan investasi yang dilakukan dalam training memiliki hasil yang positif
  • Meningkatkan kualitas training yang dilakukan di masa depan
  • Membantu dalam pengambilan keputusan untuk melakukan investasi dalam training

3. Apa kelemahan dari RoTI?

Beberapa kelemahan dari RoTI antara lain:

  • Tidak semua hasil training dapat diukur secara kuantitatif
  • Tidak mempertimbangkan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi peningkatan kinerja karyawan
  • Mengabaikan faktor non-keuangan seperti kepuasan karyawan dan pelanggan

Kesimpulan

Dalam mengembangkan karyawan, training merupakan suatu hal yang penting. Namun, untuk memastikan investasi yang dilakukan memiliki hasil yang positif, kita perlu mengukur efektivitas dari training yang dilakukan. Salah satu cara untuk mengukurnya adalah dengan menggunakan RoTI. Dengan RoTI, kita dapat mengetahui seberapa besar pengaruh training terhadap peningkatan kinerja karyawan. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Sobat TeknoBgt dan kita bisa bertemu di artikel menarik lainnya!

Cara Menghitung Return on Training Investment