TEKNOBGT

Cara Menghitung Pph 21 Gabungan untuk Sobat TeknoBgt

Selamat datang Sobat TeknoBgt! Pada artikel kali ini, kita akan membahas tentang cara menghitung Pph 21 gabungan. Perhitungan Pph 21 gabungan bisa menjadi cukup membingungkan, terutama jika kita memiliki beberapa sumber penghasilan. Namun, dengan memahami prinsip-prinsip dasarnya, Anda bisa menghitung Pph 21 gabungan dengan mudah dan akurat. Berikut ini adalah langkah-langkah cara menghitung Pph 21 gabungan.

1. Menghitung Penghasilan Kena Pajak (PKP)

Langkah pertama dalam menghitung Pph 21 gabungan adalah dengan menghitung Penghasilan Kena Pajak (PKP). PKP adalah jumlah penghasilan kena pajak yang harus dipotong pajak. Untuk menghitung PKP, perlu diketahui terlebih dahulu sumber penghasilan Anda.

Jika Anda hanya memiliki satu sumber penghasilan, maka PKP Anda dapat dihitung dengan rumus sederhana:

SumberPenghasilan BrutoPengurangan Biaya-biayaPenghasilan Netto
Satu SumberRp. 10.000.000,-Rp. 2.000.000,-Rp. 8.000.000,-

Dalam contoh di atas, PKP Anda adalah Rp. 8.000.000,-. Namun, jika Anda memiliki beberapa sumber penghasilan, maka PKP harus dihitung dengan rumus yang sedikit lebih kompleks.

1.1. Menghitung Penghasilan Setiap Sumber

Langkah pertama dalam menghitung PKP untuk beberapa sumber penghasilan adalah dengan menghitung penghasilan dari masing-masing sumber tersebut. Berikut ini adalah contoh perhitungan penghasilan dari tiga sumber penghasilan:

SumberPenghasilan BrutoPengurangan Biaya-biayaPenghasilan Netto
Sumber 1Rp. 5.000.000,-Rp. 1.000.000,-Rp. 4.000.000,-
Sumber 2Rp. 3.000.000,-Rp. 500.000,-Rp. 2.500.000,-
Sumber 3Rp. 2.000.000,-Rp. 400.000,-Rp. 1.600.000,-

Dalam contoh di atas, penghasilan dari tiga sumber penghasilan adalah Rp. 4.000.000,-, Rp. 2.500.000,-, dan Rp. 1.600.000,-. Selanjutnya, penghasilan bersih dari masing-masing sumber penghasilan harus dijumlahkan untuk mendapatkan total penghasilan bersih.

1.2. Menjumlahkan Penghasilan Bersih dari Setiap Sumber Penghasilan

Setelah menghitung penghasilan bersih dari masing-masing sumber penghasilan, langkah selanjutnya adalah menjumlahkan penghasilan bersih tersebut. Berikut ini adalah contoh perhitungan penghasilan bersih dari tiga sumber penghasilan:

SumberPenghasilan Netto
Sumber 1Rp. 4.000.000,-
Sumber 2Rp. 2.500.000,-
Sumber 3Rp. 1.600.000,-
TotalRp. 8.100.000,-

Dalam contoh di atas, total penghasilan bersih dari tiga sumber penghasilan adalah Rp. 8.100.000,-. Setelah mengetahui total penghasilan bersih, langkah selanjutnya adalah menghitung PKP.

1.3. Menghitung PKP

Setelah mengetahui total penghasilan bersih, langkah selanjutnya adalah menghitung PKP. PKP dapat dihitung dengan rumus:

PKP = Penghasilan Kena Pajak Tahunan – (PTKP + Biaya Jabatan + PPH Pasal 21 yang sudah dipotong dari gaji)

Dalam rumus di atas, PTKP adalah Penghasilan Tidak Kena Pajak dan Biaya Jabatan adalah 5% dari penghasilan bruto. PPH Pasal 21 yang sudah dipotong dari gaji dapat dilihat pada Slip Gaji Anda.

Jadi, jika contoh di atas memiliki PTKP sebesar Rp. 54.000.000,- dan Biaya Jabatan sebesar Rp. 1.000.000,-, serta PPH Pasal 21 yang sudah dipotong dari gaji sebesar Rp. 1.200.000,-, maka PKP-nya adalah:

PKP = Rp. 270.000.000,- – (Rp. 54.000.000 + Rp. 1.000.000,- + Rp. 1.200.000,-) = Rp. 213.800.000,-

Dalam contoh di atas, PKP adalah Rp. 213.800.000,-. Setelah mengetahui PKP, langkah selanjutnya adalah menghitung jumlah Pph 21 gabungan yang harus dibayarkan.

2. Menghitung Pph 21 Gabungan

Setelah mengetahui PKP, langkah selanjutnya adalah menghitung Pph 21 gabungan. Pph 21 gabungan adalah pajak penghasilan yang harus dibayarkan atas seluruh penghasilan kena pajak dalam satu tahun pajak.

Pph 21 gabungan dapat dihitung dengan menggunakan tarif dan basis pengenaan pajak. Tarif Pph 21 gabungan berdasarkan jumlah PKP dan basis pengenaan pajak adalah jumlah penghasilan bruto dikurangi PTKP dan Biaya Jabatan.

Berikut ini adalah tabel tarif Pph 21 gabungan:

PKP (Rp)Tarif (%)
< 50.000.000,-5%
50.000.000,- s/d 250.000.000,-15%
250.000.000,- s/d 500.000.000,-25%
> 500.000.000,-30%

Dalam contoh sebelumnya, jika PKP adalah Rp. 213.800.000,-, dan total penghasilan bruto adalah Rp. 10.000.000,-, maka basis pengenaan pajak adalah:

Basis Pengenaan Pajak = Rp. 10.000.000,- – Rp. 54.000.000,- – Rp. 1.000.000,- = -Rp. 45.000.000,-

Dalam kasus seperti ini, basis pengenaan pajak dihitung menjadi nol. Artinya, tidak ada Pph 21 gabungan yang harus dibayarkan.

Jika penghasilan bruto adalah Rp. 300.000.000,-, maka basis pengenaan pajak adalah:

Basis Pengenaan Pajak = Rp. 300.000.000,- – Rp. 54.000.000,- – Rp. 1.000.000,- = Rp. 245.000.000,-

Dalam kasus seperti ini, tarif Pph 21 gabungan adalah 25%. Jadi, Pph 21 gabungan yang harus dibayarkan adalah:

Pph 21 Gabungan = Rp. 245.000.000,- x 25% = Rp. 61.250.000,-

Dalam contoh di atas, Pph 21 gabungan yang harus dibayarkan adalah Rp. 61.250.000,-.

FAQ tentang Cara Menghitung Pph 21 Gabungan

1. Apa itu Pph 21?

Pph 21 adalah pajak penghasilan yang harus dibayarkan atas penghasilan yang diterima oleh karyawan atau pegawai yang bekerja di perusahaan. Pph 21 merupakan pajak final, artinya sudah tidak ada pajak lain yang harus dibayar atas penghasilan tersebut.

2. Apa itu Penghasilan Kena Pajak (PKP)?

Penghasilan Kena Pajak (PKP) adalah jumlah penghasilan kena pajak yang harus dipotong pajak. PKP dihitung berdasarkan penghasilan yang diterima dalam satu tahun pajak.

3. Apa itu Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP)?

Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) adalah jumlah penghasilan yang tidak dikenai pajak penghasilan. PTKP dihitung berdasarkan status pernikahan, jumlah tanggungan, dan profesi.

4. Apa saja yang termasuk dalam Biaya Jabatan?

Biaya Jabatan adalah biaya-biaya yang dikeluarkan oleh karyawan atau pegawai dalam rangka pekerjaannya. Biaya Jabatan meliputi biaya kesehatan, transportasi, dan pendidikan.

5. Apa itu Pph 21 Gabungan?

Pph 21 Gabungan adalah pajak penghasilan yang harus dibayarkan atas seluruh penghasilan kena pajak dalam satu tahun pajak. Pph 21 Gabungan dihitung berdasarkan tarif dan basis pengenaan pajak.

Semoga Bermanfaat dan Sampai Jumpa di Artikel Menarik Lainnya

Cara Menghitung Pph 21 Gabungan untuk Sobat TeknoBgt