Halo Sobat TeknoBgt! Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang cara menghitung persentase pekerjaan. Persentase pekerjaan adalah suatu nilai yang menunjukkan seberapa besar progress dari sebuah proyek dibandingkan dengan total pekerjaan yang harus dilakukan. Pengetahuan tentang cara menghitung persentase pekerjaan sangat penting bagi semua orang yang terlibat dalam suatu proyek. Baik itu manajer proyek, tim proyek, stakeholder, atau bahkan karyawan biasa. Tanpa mengetahui cara menghitung persentase pekerjaan, sulit untuk memastikan apakah proyek berjalan dengan baik atau tidak. Maka dari itu, simaklah artikel ini dengan baik dan teliti.
Pengertian Persentase Pekerjaan
Sebelum membahas cara menghitung persentase pekerjaan, ada baiknya kita pahami terlebih dahulu pengertian persentase pekerjaan itu sendiri. Persentase pekerjaan adalah suatu nilai yang menunjukkan seberapa besar progress dari suatu proyek pada suatu waktu tertentu dibandingkan dengan total pekerjaan yang harus dilakukan. Persentase pekerjaan seringkali dijadikan acuan untuk memastikan apakah proyek berjalan sesuai rencana atau tidak.
Misalnya, jika total pekerjaan yang harus dilakukan adalah 100%, maka jika persentase pekerjaan yang sudah dilakukan adalah 50%, artinya progress proyek sudah mencapai separuh dari total pekerjaan yang harus dilakukan.
No | Uraian Pekerjaan | Bobot Pekerjaan (%) |
---|---|---|
1 | Persiapan | 10% |
2 | Desain | 20% |
3 | Pelaksanaan | 50% |
4 | Pengujian | 10% |
5 | Pengiriman | 10% |
Cara Menghitung Persentase Pekerjaan
Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk menghitung persentase pekerjaan, yaitu:
1. Metode Berdasarkan Bobot Pekerjaan
Metode ini dilakukan dengan cara menentukan bobot atau persentase masing-masing pekerjaan yang harus dilakukan dalam proyek. Bobot ini dapat dihitung berdasarkan kompleksitas suatu pekerjaan, besarnya waktu yang dibutuhkan, atau berdasarkan penilaian dari ahli di bidang yang bersangkutan.
Setelah bobot pekerjaan ditentukan, maka setiap kali selesai melakukan suatu pekerjaan, dapat dilakukan perhitungan persentase pekerjaan selesai dengan cara mengalikan bobot pekerjaan dengan persentase pekerjaan yang sudah selesai dilakukan.
Contohnya, jika pekerjaan yang harus dilakukan memiliki bobot sebagai berikut:
No | Uraian Pekerjaan | Bobot Pekerjaan (%) |
---|---|---|
1 | Persiapan | 10% |
2 | Desain | 20% |
3 | Pelaksanaan | 50% |
4 | Pengujian | 10% |
5 | Pengiriman | 10% |
Jika pelaksanaan proyek sudah mencapai tahap pengujian (pekerjaan nomor 4), maka persentase pekerjaan yang sudah selesai dapat dihitung dengan cara:
Persentase pekerjaan selesai = (10% + 20% + 50% + 10%) x 100% = 90%
2. Metode Berdasarkan Jumlah Pekerjaan
Metode ini dilakukan dengan cara menentukan jumlah pekerjaan yang harus dilakukan dalam proyek, lalu setiap kali selesai melakukan suatu pekerjaan, dilakukan kalkulasi persentase pekerjaan selesai dengan cara membagi jumlah pekerjaan yang sudah selesai dengan total jumlah pekerjaan yang harus dilakukan, lalu dikalikan dengan 100%.
Contohnya, jika dalam proyek terdapat 20 pekerjaan yang harus dilakukan, dan saat ini sudah selesai melakukan 10 pekerjaan, maka persentase pekerjaan yang sudah selesai dapat dihitung dengan cara:
Persentase pekerjaan selesai = (10 / 20) x 100% = 50%
FAQ
1. Apa yang dimaksud dengan persentase pekerjaan?
Persentase pekerjaan adalah suatu nilai yang menunjukkan seberapa besar progress dari suatu proyek pada suatu waktu tertentu dibandingkan dengan total pekerjaan yang harus dilakukan.
2. Mengapa penting untuk menghitung persentase pekerjaan?
Pengetahuan tentang cara menghitung persentase pekerjaan sangat penting bagi semua orang yang terlibat dalam suatu proyek. Tanpa mengetahui cara menghitung persentase pekerjaan, sulit untuk memastikan apakah proyek berjalan dengan baik atau tidak.
3. Apa yang harus dilakukan jika persentase pekerjaan tidak mencapai target?
Jika persentase pekerjaan tidak mencapai target, maka harus dilakukan analisis untuk mengetahui penyebabnya. Setelah itu, dapat dilakukan perbaikan untuk memastikan proyek dapat mencapai target yang diinginkan.
4. Apakah cara menghitung persentase pekerjaan sama untuk semua jenis proyek?
Tidak selalu. Tergantung dari jenis proyeknya, cara menghitung persentase pekerjaan dapat berbeda-beda.
5. Apa yang harus dilakukan jika terjadi perubahan pada pekerjaan yang sudah direncanakan sebelumnya?
Jika terjadi perubahan pada pekerjaan yang sudah direncanakan sebelumnya, maka perlu dilakukan perubahan pada rencana proyek dan perhitungan persentase pekerjaan agar dapat mengakomodasi perubahan tersebut.
Conclusion
Dalam artikel ini, kita telah membahas cara menghitung persentase pekerjaan. Persentase pekerjaan adalah suatu nilai yang penting bagi semua orang yang terlibat dalam suatu proyek. Ada dua cara yang dapat digunakan untuk menghitung persentase pekerjaan, yaitu metode berdasarkan bobot pekerjaan dan metode berdasarkan jumlah pekerjaan. Selain itu, kita juga telah membahas beberapa pertanyaan umum seputar persentase pekerjaan. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi Sobat TeknoBgt dan dapat meningkatkan pengetahuan tentang cara menghitung persentase pekerjaan. Sampai jumpa di artikel menarik lainnya!