Hello Sobat TeknoBgt! Pajak merupakan kewajiban bagi setiap warga negara, baik itu dalam bentuk pajak penghasilan maupun pajak lainnya. Namun, ada beberapa orang yang mencoba untuk menghindari pajak demi menghemat pengeluaran. Nah, dalam artikel kali ini, kita akan membahas tentang cara menghitung penghindaran pajak beserta konsekuensinya. Simak terus ya!
Apa itu Penghindaran Pajak?
Penghindaran pajak atau dalam bahasa Inggris disebut dengan tax avoidance adalah kegiatan untuk mengurangi jumlah pajak yang harus dibayarkan oleh seseorang atau badan usaha. Berbeda dengan tax evasion yang merupakan kegiatan ilegal dalam menghindari pembayaran pajak.
Meskipun penghindaran pajak tidak secara langsung melanggar hukum, namun tindakan ini dapat merugikan negara karena mengurangi pendapatan pajak yang seharusnya digunakan untuk pembangunan. Oleh karena itu, setiap warga negara harus patuh dengan kewajiban pajaknya.
Cara Menghitung Penghindaran Pajak
Untuk menghitung penghindaran pajak, perlu diperhatikan beberapa hal seperti:
Hal yang Perlu Diperhatikan | Keterangan |
---|---|
Pajak yang harus dibayarkan | Periksa jenis dan jumlah pajak yang harus dibayarkan |
Potongan pajak | Periksa apakah ada potongan pajak yang dapat diambil |
Penghasilan | Hitung jumlah penghasilan yang diterima |
Pengeluaran | Periksa pengeluaran apa saja yang dapat diambil sebagai pengurang pajak |
Dengan memperhatikan hal-hal tersebut, kita dapat menghitung jumlah pajak yang seharusnya dibayarkan dan membandingkannya dengan jumlah pajak yang sebenarnya dibayarkan. Jika terdapat selisih, maka dapat dikatakan bahwa seseorang melakukan penghindaran pajak.
Jenis-Jenis Penghindaran Pajak
Ada beberapa jenis penghindaran pajak yang sering dilakukan oleh seseorang atau badan usaha. Berikut adalah penjelasannya:
1. Transfer Pricing
Transfer pricing merupakan tindakan memindahkan laba perusahaan dari suatu negara ke negara lain yang memiliki tarif pajak lebih rendah. Sehingga, perusahaan dapat mengurangi jumlah pajak yang harus dibayarkan.
2. Simpanan di Luar Negeri
Simpanan di luar negeri merupakan tindakan menyimpan uang atau aset di bank atau negara yang memiliki tarif pajak lebih rendah. Sehingga, penghasilan yang diperoleh tidak terkena pajak atau terkena pajak yang lebih rendah.
3. Penghindaran Pajak melalui Hutang
Penghindaran pajak melalui hutang adalah tindakan meminjam uang dengan bunga yang tinggi untuk mengurangi jumlah pajak yang harus dibayarkan.
4. Penghindaran Pajak melalui Kegiatan Fiktif
Penghindaran pajak melalui kegiatan fiktif adalah tindakan membuat kegiatan palsu atau fiktif untuk mendapatkan pengurangan pajak yang seharusnya tidak pantas didapatkan.
5. Perusahaan Palsu
Perusahaan palsu adalah tindakan membuat perusahaan palsu untuk menghindari pajak atas penghasilan atau aset-aset tertentu.
Konsekuensi Penghindaran Pajak
Meskipun penghindaran pajak tidak melanggar hukum, namun hal ini dapat berakibat pada beberapa konsekuensi seperti:
1. Denda
Setiap warga negara yang terbukti melakukan penghindaran pajak akan dikenakan denda sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Denda tersebut dapat mencapai 200% dari jumlah pajak yang seharusnya dibayarkan.
2. Penjara
Jika penghindaran pajak dilakukan dengan tujuan mengelabui atau merugikan negara, maka pelakunya dapat dijatuhi hukuman penjara sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
3. Kehilangan Reputasi
Penghindaran pajak juga dapat berakibat pada kehilangan reputasi seseorang atau badan usaha. Hal ini dapat mempengaruhi hubungan bisnis dan citra perusahaan di mata masyarakat.
FAQ
1. Apa bedanya penghindaran pajak dan tax evasion?
Penghindaran pajak merupakan kegiatan mengurangi jumlah pajak yang harus dibayarkan secara legal, sedangkan tax evasion merupakan kegiatan ilegal dalam menghindari pembayaran pajak.
2. Apa konsekuensi penghindaran pajak?
Konsekuensi penghindaran pajak antara lain dikenakan denda, hukuman penjara, dan kehilangan reputasi.
3. Apa saja jenis-jenis penghindaran pajak?
Jenis-jenis penghindaran pajak antara lain transfer pricing, simpanan di luar negeri, penghindaran pajak melalui hutang, penghindaran pajak melalui kegiatan fiktif, dan perusahaan palsu.
4. Apa yang harus dilakukan jika terbukti melakukan penghindaran pajak?
Jika terbukti melakukan penghindaran pajak, sebaiknya segera membayar pajak yang seharusnya dibayarkan dan menyelesaikan masalah tersebut secara baik-baik bersama dengan pihak pajak.