Hello Sobat TeknoBgt! Oscilloscope atau yang biasa disebut sebagai O-scope merupakan salah satu alat yang sering digunakan dalam dunia teknik elektronik. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara menghitung oscilloscope secara lengkap dan mudah dipahami. Yuk, simak artikel ini sampai selesai!
Apa itu Oscilloscope?
Sebelum kita membahas cara menghitung oscilloscope, kita perlu tahu terlebih dahulu apa itu oscilloscope. Oscilloscope adalah alat pengukur yang digunakan untuk membaca sinyal listrik. Alat ini dapat menampilkan gelombang sinyal listrik dalam bentuk grafik. Oscilloscope biasa digunakan dalam bidang elektronik, telekomunikasi, dan bidang-bidang lain yang membutuhkan pengukuran sinyal listrik.
Cara Kerja Oscilloscope
Cara kerja oscilloscope adalah dengan menangkap sinyal listrik yang akan diukur, lalu mengubah sinyal tersebut menjadi sinyal video. Kemudian, sinyal video tersebut akan ditampilkan pada layar oscilloscope dalam bentuk gelombang. Dengan cara ini, kita dapat melihat gelombang sinyal listrik yang sedang diukur.
Untuk lebih jelasnya, mari kita bahas lebih detail mengenai cara menghitung oscilloscope.
Cara Menghitung Oscilloscope
Tentukan Skala
Langkah pertama dalam menghitung oscilloscope adalah menentukan skala. Skala oscilloscope terdiri dari skala waktu dan skala tegangan. Skala waktu menentukan berapa lama satu siklus gelombang sinyal yang ditampilkan pada layar oscilloscope. Sedangkan, skala tegangan menentukan besarnya tegangan gelombang sinyal yang ditampilkan pada layar oscilloscope.
Untuk menentukan skala waktu, kita perlu mengetahui panjang waktu satu siklus gelombang sinyal. Untuk menentukan ini, kita dapat menggunakan rumus sebagai berikut:
T = 1/f
Dimana:
- T = panjang waktu satu siklus gelombang sinyal
- f = frekuensi sinyal
Setelah mengetahui panjang waktu satu siklus gelombang sinyal, kita dapat menentukan skala waktu. Contohnya, jika panjang waktu satu siklus gelombang sinyal adalah 0,1 detik dan kita ingin menampilkan 5 siklus gelombang sinyal pada layar oscilloscope, maka skala waktu yang harus dipilih adalah 0,5 detik.
Untuk menentukan skala tegangan, kita perlu mengetahui besarnya tegangan maksimal dan minimal dari sinyal yang akan diukur. Setelah mengetahui besarnya tegangan maksimal dan minimal, kita dapat menentukan skala tegangan dengan rumus sebagai berikut:
V/div = (Vmax – Vmin)/N
Dimana:
- V/div = skala tegangan yang akan digunakan
- Vmax = besarnya tegangan maksimal sinyal
- Vmin = besarnya tegangan minimal sinyal
- N = jumlah divisi pada layar oscilloscope
Dalam rumus di atas, N biasanya bernilai 5, 10, atau 20. Semakin besar nilai N, maka semakin kecil skala tegangan yang akan didapatkan.
Pilih Mode Probe
Setelah menentukan skala, langkah selanjutnya adalah memilih mode probe yang akan digunakan. Probe adalah alat yang digunakan untuk membaca sinyal listrik pada oscilloscope. Ada beberapa jenis probe yang dapat digunakan pada oscilloscope, di antaranya adalah:
- Passive Probe
- Active Probe
- Current Probe
Setiap jenis probe memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing. Sebelum memilih jenis probe yang akan digunakan, kita perlu mengetahui karakteristik sinyal yang akan diukur.
Hubungkan Probe ke Sinyal Listrik
Setelah memilih mode probe yang akan digunakan, langkah selanjutnya adalah menghubungkan probe ke sinyal listrik yang akan diukur. Pastikan probe terhubung dengan benar dan tidak terjadi hubungan pendek antara probe dengan sinyal listrik.
Pilih Trigger
Setelah probe terhubung dengan benar, langkah selanjutnya adalah memilih trigger yang akan digunakan. Trigger adalah sinyal yang digunakan untuk memulai pembacaan sinyal pada oscilloscope. Ada beberapa jenis trigger yang dapat digunakan pada oscilloscope, di antaranya adalah:
- Auto Trigger
- Normal Trigger
- Single Trigger
Setiap jenis trigger memiliki fungsi yang berbeda-beda. Pilih jenis trigger yang sesuai dengan kebutuhan pengukuran yang akan dilakukan.
Baca Sinyal Listrik
Langkah terakhir dalam cara menghitung oscilloscope adalah membaca sinyal listrik yang ditampilkan pada layar oscilloscope. Pastikan skala waktu dan skala tegangan sudah diatur dengan benar sebelum membaca sinyal listrik. Jika tidak, maka sinyal listrik yang ditampilkan pada layar oscilloscope tidak akurat.
Sinyal listrik yang ditampilkan pada layar oscilloscope dapat dianalisis dan diinterpretasikan sesuai dengan kebutuhan pengukuran yang dilakukan. Dengan cara ini, kita dapat mengetahui karakteristik sinyal listrik yang sedang diukur.
FAQ
Apa itu oscilloscope?
Oscilloscope adalah alat pengukur yang digunakan untuk membaca sinyal listrik. Alat ini dapat menampilkan gelombang sinyal listrik dalam bentuk grafik. Oscilloscope biasa digunakan dalam bidang elektronik, telekomunikasi, dan bidang-bidang lain yang membutuhkan pengukuran sinyal listrik.
Bagaimana cara kerja oscilloscope?
Cara kerja oscilloscope adalah dengan menangkap sinyal listrik yang akan diukur, lalu mengubah sinyal tersebut menjadi sinyal video. Kemudian, sinyal video tersebut akan ditampilkan pada layar oscilloscope dalam bentuk gelombang.
Bagaimana cara menghitung skala waktu pada oscilloscope?
Untuk menentukan skala waktu, kita perlu mengetahui panjang waktu satu siklus gelombang sinyal. Untuk menentukan ini, kita dapat menggunakan rumus sebagai berikut: T = 1/f. Setelah mengetahui panjang waktu satu siklus gelombang sinyal, kita dapat menentukan skala waktu sesuai dengan kebutuhan pengukuran yang akan dilakukan.
Bagaimana cara menghitung skala tegangan pada oscilloscope?
Untuk menentukan skala tegangan, kita perlu mengetahui besarnya tegangan maksimal dan minimal dari sinyal yang akan diukur. Setelah mengetahui besarnya tegangan maksimal dan minimal, kita dapat menentukan skala tegangan dengan rumus sebagai berikut: V/div = (Vmax – Vmin)/N. Dalam rumus di atas, N biasanya bernilai 5, 10, atau 20. Semakin besar nilai N, maka semakin kecil skala tegangan yang akan didapatkan.
Conclusion
Dalam artikel ini, kita telah membahas cara menghitung oscilloscope secara lengkap dan mudah dipahami. Dari pembahasan di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa oscilloscope merupakan alat yang sangat berguna dalam bidang elektronik dan telekomunikasi. Dengan menggunakan oscilloscope, kita dapat melakukan pengukuran sinyal listrik dengan lebih mudah dan akurat. Selain itu, kita juga perlu memperhatikan pengaturan skala waktu dan skala tegangan pada oscilloscope untuk mendapatkan hasil pengukuran yang akurat.
Demikianlah pembahasan mengenai cara menghitung oscilloscope. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Sobat TeknoBgt yang ingin mempelajari lebih lanjut mengenai oscilloscope. Sampai jumpa di artikel menarik lainnya!