TEKNOBGT

Cara Menghitung Jarak Vektor – Sobat TeknoBgt

Selamat datang Sobat TeknoBgt! Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang cara menghitung jarak vektor. Hal ini penting untuk dipelajari dalam ilmu matematika, terutama dalam aljabar linier. Nah, sebelum kita masuk ke materi utama, ada baiknya kita memahami terlebih dahulu apa itu vektor.

Pendahuluan

Sebelum mempelajari tentang cara menghitung jarak vektor, kita harus memahami terlebih dahulu apa itu vektor. Vektor adalah besaran yang memiliki arah dan besarnya dapat diukur dengan menggunakan satuan tertentu. Vektor biasanya dituliskan dengan huruf tebal, seperti v. Sebagai contoh, jika kita ingin menggambarkan vektor posisi suatu benda dalam koordinat, kita dapat menggunakan koordinat kartesian.

Vektor memiliki beberapa sifat yang perlu dipahami, di antaranya adalah:

  1. Vektor dapat digeser tanpa merubah arahnya.
  2. Vektor dapat dilipatgandakan dengan skalar.
  3. Hasil penjumlahan vektor tergantung pada urutan penjumlahannya.

Dengan memahami sifat-sifat tersebut, kita dapat lebih mudah memahami cara menghitung jarak vektor.

Cara Menghitung Jarak Vektor

Untuk menghitung jarak vektor, kita dapat menggunakan rumus berikut:

d = (x2 – x1)2 + (y2 – y1)2

Di mana:

  • d = jarak vektor
  • x1 = koordinat x titik awal vektor
  • y1 = koordinat y titik awal vektor
  • x2 = koordinat x titik akhir vektor
  • y2 = koordinat y titik akhir vektor

Sebagai contoh, misalkan kita memiliki vektor v1 dengan titik awal (1, 2) dan titik akhir (4, 6), maka untuk menghitung jarak vektor tersebut, kita dapat menggunakan rumus di atas sebagai berikut:

d = (4 – 1)2 + (6 – 2)2= (3)2 + (4)2= 9 + 16= 25= 5

Dengan demikian, jarak vektor v1 adalah 5. Selanjutnya, kita akan membahas beberapa contoh penghitungan jarak vektor secara lebih detail.

Contoh Penghitungan Jarak Vektor

Contoh 1: Jarak antara dua titik di bidang koordinat

Misalkan kita memiliki vektor v1 dengan titik awal (1, 2) dan titik akhir (4, 6). Maka untuk menghitung jarak vektor tersebut, kita dapat menggunakan rumus yang sudah dijelaskan sebelumnya:

d = (4 – 1)2 + (6 – 2)2= (3)2 + (4)2= 9 + 16= 25= 5

Sehingga jarak vektor v1 adalah 5.

Contoh 2: Jarak antara dua vektor di bidang koordinat

Misalkan kita memiliki dua vektor, yaitu v1 dengan titik awal (1, 2) dan titik akhir (4, 6), serta v2 dengan titik awal (3, 4) dan titik akhir (7, 10). Maka untuk menghitung jarak antara kedua vektor tersebut, kita dapat menggunakan rumus berikut:

d = (x2 – x1)2 + (y2 – y1)2
= ((7 – 3) – (4 – 6))2 + ((10 – 4) – (6 – 2))2
= (4 + 4)2 + (6 + 6)2
= 64 + 144
= 208
= 14,42

Dengan demikian, jarak antara vektor v1 dan v2 adalah sekitar 14,42.

Contoh 3: Jarak antara beberapa titik di bidang koordinat

Misalkan kita memiliki beberapa titik di bidang koordinat, yaitu (1, 2), (4, 6), (3, 4), dan (7, 10). Maka untuk menghitung jarak antara semua titik tersebut, kita dapat menggunakan cara berikut:

  • Membuat vektor dari titik pertama (1, 2) ke setiap titik lainnya. Misalnya, v1 = (1, 2) ke (4, 6), v2 = (1, 2) ke (3, 4), dan v3 = (1, 2) ke (7, 10).
  • Menghitung jarak masing-masing vektor menggunakan rumus yang sudah dijelaskan sebelumnya.

Dengan cara tersebut, kita dapat menghitung jarak antara semua titik tersebut seperti pada tabel berikut:

No.VektorJarak
1(1, 2) ke (4, 6)5
2(1, 2) ke (3, 4)2,83
3(1, 2) ke (7, 10)9,22

Dengan demikian, jarak antara semua titik tersebut adalah 5, 2,83, dan 9,22.

FAQ

1. Apa itu vektor?

Vektor adalah besaran yang memiliki arah dan besarnya dapat diukur dengan menggunakan satuan tertentu. Vektor biasanya dituliskan dengan huruf tebal, seperti v.

2. Apa saja sifat-sifat vektor?

Vektor memiliki beberapa sifat yang perlu dipahami, di antaranya adalah:

  1. Vektor dapat digeser tanpa merubah arahnya.
  2. Vektor dapat dilipatgandakan dengan skalar.
  3. Hasil penjumlahan vektor tergantung pada urutan penjumlahannya.

3. Bagaimana cara menghitung jarak vektor?

Untuk menghitung jarak vektor, kita dapat menggunakan rumus berikut:

d = (x2 – x1)2 + (y2 – y1)2

Di mana:

  • d = jarak vektor
  • x1 = koordinat x titik awal vektor
  • y1 = koordinat y titik awal vektor
  • x2 = koordinat x titik akhir vektor
  • y2 = koordinat y titik akhir vektor

4. Bagaimana cara menghitung jarak antara beberapa titik di bidang koordinat?

Untuk menghitung jarak antara beberapa titik di bidang koordinat, kita dapat membuat vektor dari titik pertama ke setiap titik lainnya, lalu menghitung jarak masing-masing vektor menggunakan rumus yang sudah dijelaskan sebelumnya.

Kesimpulan

Demikianlah pembahasan tentang cara menghitung jarak vektor. Dalam ilmu matematika, hal ini sangat penting untuk dipelajari terutama dalam aljabar linier. Dengan memahami rumus dan sifat-sifat vektor, kita dapat lebih mudah menghitung jarak antara dua atau beberapa titik di bidang koordinat.

Semoga Bermanfaat dan Sampai Jumpa di Artikel Menarik Lainnya

Cara Menghitung Jarak Vektor – Sobat TeknoBgt