Cara Menghitung Dupak Guru 2017

Halo Sobat TeknoBgt! Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang cara menghitung dupak guru 2017. Dupak atau Daftar Usulan Penetapan Angka Kredit merupakan instrumen penilaian bagi guru yang digunakan sebagai dasar kenaikan pangkat. Dupak terdiri dari beberapa komponen yang harus diisi dan dinilai, salah satunya adalah angka kredit.

Pengertian Dupak Guru

Sebelum membahas tentang cara menghitung angka kredit dalam dupak, lebih baik kita pahami terlebih dahulu pengertian dari dupak guru itu sendiri. Dupak guru adalah dokumen yang berisi usulan penilaian kinerja guru yang disampaikan kepada kepala sekolah atau pengawas sekolah. Dupak ini nantinya akan menjadi dasar untuk menentukan kenaikan pangkat dan juga tunjangan profesi bagi guru.

Dalam pembuatannya, dupak guru harus diisi oleh guru yang bersangkutan dengan melampirkan bukti-bukti pendukung seperti sertifikat, bukti kegiatan, atau publikasi ilmiah. Setelah itu, dupak guru akan dinilai oleh tim penilai yang telah ditunjuk oleh pengawas sekolah atau dinas pendidikan setempat.

Komponen Dupak Guru

Setiap dupak guru terdiri dari beberapa komponen yang harus diisi dan dinilai. Komponen-komponen tersebut antara lain:

Setiap komponen memiliki ketentuan yang berbeda-beda dalam penilaian angka kreditnya. Oleh karena itu, pengisian dupak harus dilakukan dengan teliti dan memperhatikan ketentuan-ketentuan yang berlaku.

Cara Menghitung Angka Kredit dalam Dupak Guru 2017

Untuk menghitung angka kredit dalam dupak guru 2017, ada beberapa langkah yang perlu dilakukan. Berikut ini adalah cara menghitung angka kredit dalam dupak guru:

1. Pendidikan dan Pelatihan

Komponen pertama dalam dupak guru adalah pendidikan dan pelatihan. Untuk mendapatkan angka kredit pada komponen ini, guru harus mengikuti pendidikan dan pelatihan yang relevan dengan bidangnya. Berikut ini adalah rumus untuk menghitung angka kredit pada komponen pendidikan dan pelatihan:

Angka Kredit = Jumlah JP x Bobot x Perolehan

Jenis-jenis JP yang bisa dihitung adalah:

• JP Keseluruhan
• JP Formal
• JP Non Formal

Bobot untuk setiap jenis JP adalah:

• JP Keseluruhan: 0,10
• JP Formal: 0,10
• JP Non Formal: 0,05

Perolehan untuk setiap jenis JP adalah:

• JP Keseluruhan: 1,00
• JP Formal: 1,00
• JP Non Formal: 0,50

Contoh:

Jumlah JP Formal = 100

Bobot JP Formal = 0,10

Perolehan JP Formal = 1,00

Angka Kredit JP Formal = 100 x 0,10 x 1,00 = 10

Jumlah JP Non Formal = 50

Bobot JP Non Formal = 0,05

Perolehan JP Non Formal = 0,50

Angka Kredit JP Non Formal = 50 x 0,05 x 0,50 = 1,25

Jumlah angka kredit pada komponen pendidikan dan pelatihan adalah:

Angka Kredit = Angka Kredit JP Formal + Angka Kredit JP Non Formal

2. Pendidikan

Komponen kedua dalam dupak guru adalah pendidikan. Untuk mendapatkan angka kredit pada komponen ini, guru harus memiliki jenjang pendidikan yang sesuai dengan jabatannya. Berikut ini adalah daftar jenjang pendidikan dan angka kreditnya:

3. Pelaksanaan Pembelajaran

Komponen ketiga dalam dupak guru adalah pelaksanaan pembelajaran. Untuk mendapatkan angka kredit pada komponen ini, guru harus memiliki capaian belajar yang baik dan aktif dalam kegiatan pembelajaran. Berikut ini adalah daftar capaian belajar dan angka kreditnya:

4. Pembimbingan dan Penyuluhan

Komponen keempat dalam dupak guru adalah pembimbingan dan penyuluhan. Untuk mendapatkan angka kredit pada komponen ini, guru harus aktif dalam kegiatan membimbing dan menyuluhi siswa maupun masyarakat. Berikut ini adalah daftar kegiatan dan angka kreditnya:

5. Tugas Tambahan dan Kreativitas

Komponen kelima dalam dupak guru adalah tugas tambahan dan kreativitas. Untuk mendapatkan angka kredit pada komponen ini, guru harus aktif dalam melakukan tugas tambahan atau berkreasi dalam pengembangan pembelajaran. Berikut ini adalah daftar tugas tambahan dan angka kreditnya:

6. Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Komponen keenam dalam dupak guru adalah penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Untuk mendapatkan angka kredit pada komponen ini, guru harus aktif dalam melakukan penelitian atau pengabdian kepada masyarakat. Berikut ini adalah daftar kegiatan dan angka kreditnya:

FAQ

1. Bagaimana jika guru tidak memiliki sertifikat?

Jika guru tidak memiliki sertifikat, guru masih bisa mendapatkan angka kredit pada komponen pendidikan dan pelatihan dengan mengikuti pelatihan atau kursus yang relevan dengan bidangnya.

2. Apakah angka kredit pada dupak guru sama setiap tahun?

Tidak, angka kredit pada dupak guru dapat berubah-ubah setiap tahunnya tergantung pada kebijakan dari pemerintah atau dinas pendidikan setempat.

3. Apa saja bukti-bukti pendukung yang harus dilampirkan dalam dupak guru?

Bukti-bukti pendukung yang harus dilampirkan dalam dupak guru antara lain sertifikat pelatihan, absensi kegiatan, atau publikasi ilmiah.

4. Bagaimana cara mengajukan dupak guru?

Guru dapat mengajukan dupak guru kepada kepala sekolah atau pengawas sekolah setempat dengan melampirkan semua dokumen pendukung yang dibutuhkan. Setelah itu, dupak guru akan dinilai oleh tim penilai yang telah ditunjuk oleh pengawas sekolah atau dinas pendidikan setempat.

5. Bagaimana jika angka kredit pada dupak guru tidak mencukupi untuk kenaikan pangkat?

Jika angka kredit pada dupak guru tidak mencukupi untuk kenaikan pangkat, guru dapat mengajukan dupak guru pada tahun berikutnya dengan meningkatkan kinerjanya dan menambah bukti-bukti pendukung.

Kesimpulan

Demikianlah cara menghitung dupak guru 2017. Setiap komponen dalam dupak memiliki ketentuan yang berbeda-beda dalam penilaian angka kreditnya, oleh karena itu pengisian dupak harus dilakukan dengan teliti dan memperhatikan ketentuan-ketentuan yang berlaku. Semoga artikel ini dapat memberikan manfaat bagi para guru dalam mengajukan dupaknya. Terima kasih telah membaca dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.

Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya

Cara Menghitung Dupak Guru 2017