TEKNOBGT

Cara Menghitung Current Ratio dan Quick Ratio

Halo Sobat TeknoBgt! Dalam dunia bisnis, tentu saja kita harus memahami bagaimana mengukur kesehatan keuangan perusahaan. Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan menghitung rasio keuangan, di antaranya adalah current ratio dan quick ratio. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara menghitung kedua rasio tersebut secara detail. Simak baik-baik ya!

Apa itu Current Ratio?

Current ratio merupakan rasio keuangan yang mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya dengan menggunakan aset lancar. Dalam kata lain, current ratio mengukur seberapa besar aset yang dapat diubah menjadi uang tunai dalam jangka pendek, dibandingkan dengan kewajiban jangka pendek yang harus dibayar oleh perusahaan.

Cara Menghitung Current Ratio

Rumus untuk menghitung current ratio adalah sebagai berikut:

Current Ratio=Aset Lancar÷Kewajiban Lancar

Contoh perhitungan current ratio:

Aset LancarRp 100.000.000
Kewajiban LancarRp 50.000.000
Current Ratio=Rp 100.000.000÷Rp 50.000.000=2

Bagaimana Interpretasi dari Current Ratio?

Current ratio yang baik biasanya dianggap sekitar 2:1 atau 2. Artinya, perusahaan memiliki dua kali lebih banyak aset lancar dibandingkan dengan kewajiban lancarnya. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan memiliki cukup likuiditas untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Namun, terlalu tinggi current ratio juga tidak baik karena menunjukkan perusahaan kurang efektif dalam mengelola asetnya.

Apa itu Quick Ratio?

Quick ratio, juga dikenal sebagai acid-test ratio, adalah rasio keuangan yang mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya hanya dengan menggunakan aset lancar yang paling likuid. Dalam kata lain, quick ratio hanya memperhitungkan aset yang paling mudah diubah menjadi uang tunai dalam jangka pendek, seperti kas, rekening bank, dan piutang.

Cara Menghitung Quick Ratio

Rumus untuk menghitung quick ratio adalah sebagai berikut:

Quick Ratio=Aset Lancar – Inventaris÷Kewajiban Lancar

Contoh perhitungan quick ratio:

Aset LancarRp 100.000.000
InventarisRp 10.000.000
Aset Lancar – InventarisRp 90.000.000
Kewajiban LancarRp 50.000.000
Quick Ratio=Rp 90.000.000÷Rp 50.000.000=1,8

Bagaimana Interpretasi dari Quick Ratio?

Quick ratio yang baik biasanya dianggap sekitar 1:1 atau 1. Artinya, perusahaan memiliki cukup aset likuid untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya tanpa harus mengandalkan penjualan inventaris. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan cukup likuid dan kurang rentan terhadap risiko likuiditas. Namun, terlalu tinggi quick ratio juga tidak baik karena menunjukkan perusahaan kurang efektif dalam mengelola asetnya.

FAQ tentang Cara Menghitung Current Ratio dan Quick Ratio

1. Apa beda Current Ratio dan Quick Ratio?

Current ratio mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya dengan menggunakan aset lancar, sedangkan quick ratio hanya memperhitungkan aset yang paling mudah diubah menjadi uang tunai dalam jangka pendek.

2. Apa interpretasi dari Current Ratio dan Quick Ratio yang baik?

Current ratio yang baik biasanya sekitar 2:1 atau 2, sedangkan quick ratio yang baik biasanya 1:1 atau 1.

3. Apa risikonya jika Current Ratio atau Quick Ratio terlalu tinggi?

Terlalu tinggi Current Ratio atau Quick Ratio menunjukkan perusahaan kurang efektif dalam mengelola asetnya, dan tidak memanfaatkan aset lancar dengan sebaik-baiknya. Hal ini dapat menghambat pertumbuhan perusahaan dan bahkan merugikan perusahaan di masa depan.

4. Apa risikonya jika Current Ratio atau Quick Ratio terlalu rendah?

Terlalu rendah Current Ratio atau Quick Ratio menunjukkan perusahaan kurang likuid dan rentan terhadap risiko likuiditas. Perusahaan dapat kesulitan memenuhi kewajiban jangka pendeknya dan bahkan menghadapi kesulitan finansial yang serius.

5. Apakah Current Ratio dan Quick Ratio selalu dapat diandalkan dalam mengukur kesehatan keuangan perusahaan?

Tidak selalu. Current Ratio dan Quick Ratio hanya memberikan gambaran tentang kesehatan keuangan perusahaan secara umum, tetapi tidak memberikan informasi detail tentang kinerja operasional dan keuangan perusahaan. Perlu diingat bahwa setiap perusahaan berbeda dan harus dianalisis secara lebih rinci untuk mengukur kesehatan keuangannya.

Kesimpulan

Jadi, Sobat TeknoBgt, menghitung current ratio dan quick ratio adalah salah satu cara untuk mengukur kesehatan keuangan perusahaan. Namun, perlu diingat bahwa rasio keuangan hanya memberikan gambaran secara umum dan tidak menggantikan analisis yang lebih rinci tentang kinerja operasional dan keuangan perusahaan. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Sobat TeknoBgt dalam memahami cara menghitung current ratio dan quick ratio. Sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Cara Menghitung Current Ratio dan Quick Ratio