TEKNOBGT

Cara Menghitung BKA dan BKB

Halo Sobat TeknoBgt!

Menghitung BKA dan BKB merupakan salah satu hal yang penting untuk diketahui. Terutama bagi Anda yang bekerja di bidang konstruksi atau pernah berkecimpung dalam dunia arsitektur. Nah, pada kesempatan kali ini, kami akan membahas secara lengkap mengenai cara menghitung BKA dan BKB.

Pengertian BKA dan BKB

Sebelum kita membahas cara menghitung BKA dan BKB, kita perlu mengetahui terlebih dahulu apa itu BKA dan BKB. BKA merupakan singkatan dari Batas Kota Atas, sedangkan BKB merupakan singkatan dari Batas Kota Bawah.

BKA umumnya digunakan untuk menghitung ketinggian gedung atau bangunan. Sementara itu, BKB biasanya digunakan untuk menghitung kedalaman pondasi atau struktur bawah tanah lainnya.

Pentingnya Menghitung BKA dan BKB

Menghitung BKA dan BKB sangat penting dilakukan, terutama bagi para ahli bangunan. Hal ini karena dengan mengetahui nilai BKA dan BKB, para ahli bangunan dapat menentukan ukuran dan jenis material yang tepat untuk bangunan tersebut.

Sebagai contoh, jika BKA pada suatu gedung adalah 20 meter, maka para ahli bangunan harus memilih material yang tepat dan aman untuk gedung tersebut agar bisa menahan beban yang cukup besar. Sama halnya dengan BKB, jika kedalaman pondasi tidak mencukupi, maka akan berpengaruh pada kekuatan dan stabilitas bangunan.

Cara Menghitung BKA

Berikut ini adalah cara menghitung BKA:

1. Tentukan titik awal dan titik akhir

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menentukan titik awal dan titik akhir gedung atau bangunan. Titik awal biasanya berupa ketinggian tanah di sekitar bangunan. Sedangkan titik akhir adalah puncak bangunan tersebut.

2. Ukur ketinggian tiap titik

Setelah menentukan titik awal dan titik akhir, langkah selanjutnya adalah mengukur ketinggian tiap-tiap titik. Anda bisa menggunakan alat ukur seperti theodolit atau alat ukur laser untuk memperoleh hasil yang lebih akurat.

3. Hitung selisih ketinggian tiap titik

Setelah mengukur ketinggian tiap titik, selanjutnya hitung selisih ketinggian tiap titik. Misalnya, jarak antara titik awal dan titik akhir adalah 30 meter, sementara selisih ketinggiannya adalah 20 meter. Maka, BKA dari bangunan tersebut adalah 20 meter.

Cara Menghitung BKB

Selanjutnya, berikut adalah cara menghitung BKB:

1. Tentukan titik awal dan titik akhir

Sama seperti pada cara menghitung BKA, langkah pertama yang harus dilakukan adalah menentukan titik awal dan titik akhir

2. Ukur kedalaman tiap titik

Setelah menentukan titik awal dan titik akhir, langkah selanjutnya adalah mengukur kedalaman tiap titik. Anda bisa menggunakan alat ukur seperti alat bor atau alat pengukur kedalaman untuk memperoleh hasil yang lebih akurat.

3. Hitung selisih kedalaman tiap titik

Setelah mengukur kedalaman tiap titik, selanjutnya hitung selisih kedalaman tiap titik. Misalnya, jarak antara titik awal dan titik akhir adalah 30 meter, sementara selisih kedalamannya adalah 10 meter. Maka, BKB dari bangunan tersebut adalah 10 meter.

FAQ (Frequently Asked Questions)

PertanyaanJawaban
Apa itu BKA?BKA merupakan singkatan dari Batas Kota Atas dan digunakan untuk menghitung ketinggian gedung atau bangunan.
Apa itu BKB?BKB merupakan singkatan dari Batas Kota Bawah dan digunakan untuk menghitung kedalaman pondasi atau struktur bawah tanah lainnya.
Mengapa penting untuk menghitung BKA dan BKB?Karena dengan mengetahui nilai BKA dan BKB, para ahli bangunan dapat menentukan ukuran dan jenis material yang tepat untuk bangunan tersebut.
Alat apa yang bisa digunakan untuk mengukur BKA dan BKB?Anda bisa menggunakan alat ukur seperti theodolit atau alat ukur laser untuk mengukur ketinggian dan alat bor atau alat pengukur kedalaman untuk mengukur kedalaman.
Apakah perlu menggunakan alat ukur untuk menghitung BKA dan BKB?Ya, menggunakan alat ukur seperti theodolit, alat laser, alat bor, atau alat pengukur kedalaman akan memberikan hasil yang lebih akurat.

Demikianlah pembahasan mengenai cara menghitung BKA dan BKB. Semoga artikel ini dapat bermanfaat untuk Anda yang sedang membutuhkan informasi mengenai hal tersebut. Sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Cara Menghitung BKA dan BKB