Halo Sobat TeknoBgt, dalam artikel ini kita akan membahas tentang cara menghitung biaya peluang yang dikorbankan. Ketika kita membuat suatu keputusan, kita akan memilih satu opsi dan meninggalkan opsi lain. Hal ini akan menimbulkan biaya yang harus kita tanggung dari opsi yang kita tinggalkan tersebut. Biaya ini disebut biaya peluang yang dikorbankan. Untuk memahami konsep ini dengan lebih jelas, mari kita simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.
Apa itu Biaya Peluang yang Dikorbankan?
Biaya peluang yang dikorbankan adalah biaya atau kerugian yang timbul karena kita memilih satu opsi dan meninggalkan opsi lain. Menurut konsep ekonomi, setiap waktu dan sumber daya yang kita miliki hanya memiliki satu penggunaan yang paling produktif. Jadi, ketika kita memilih satu penggunaan, kita harus meninggalkan penggunaan yang lain, dan ini menimbulkan biaya peluang yang dikorbankan.
Untuk memahami konsep ini dengan lebih baik, mari kita ambil contoh sederhana. Bayangkan Anda memiliki uang Rp 5 juta dan mempunyai dua pilihan investasi: menabung di bank atau berinvestasi di saham. Jika Anda memilih menabung di bank, Anda bisa mendapatkan bunga sebesar 2% per tahun. Di sisi lain, jika Anda memilih berinvestasi di saham, Anda bisa mendapatkan pengembalian sebesar 7% per tahun. Jika Anda memilih menabung di bank, biaya peluang yang dikorbankan adalah pengembalian yang bisa Anda dapatkan jika Anda memilih berinvestasi di saham. Sebaliknya, jika Anda memilih berinvestasi di saham, biaya peluang yang dikorbankan adalah bunga bank yang bisa Anda dapatkan jika Anda memilih menabung di bank.
Bagaimana Cara Menghitung Biaya Peluang yang Dikorbankan?
Untuk menghitung biaya peluang yang dikorbankan, kita harus mempertimbangkan manfaat dari opsi yang kita tinggalkan dan menguranginya dari manfaat yang kita dapatkan dari opsi yang kita pilih. Dalam ilmu ekonomi, biaya peluang yang dikorbankan dihitung dengan rumus berikut:
Biaya Peluang yang Dikorbankan = Manfaat Terbaik yang Ditinggalkan – Manfaat yang Didapatkan dari Opsi yang Dipilih
Untuk mengerti konsep ini lebih baik, mari kita lihat contoh lain. Bayangkan Anda adalah seorang pemilik usaha yang menjual kue. Anda mempunyai waktu 8 jam dalam sehari dan dapat membuat 40 kue dalam waktu 8 jam. Jika Anda memilih untuk membuat 40 kue vanilla, maka biaya peluang yang dikorbankan adalah manfaat dari membuat kue lain yang bisa Anda peroleh jika Anda memilih untuk membuat kue selain vanilla. Jika Anda memilih untuk membuat 40 kue coklat, maka biaya peluang yang dikorbankan adalah manfaat dari membuat kue vanilla yang hilang karena Anda memilih untuk membuat kue coklat.
Contoh Praktis Cara Menghitung Biaya Peluang yang Dikorbankan
Untuk memahami cara menghitung biaya peluang yang dikorbankan dengan cara yang lebih mudah, mari kita lihat contoh sederhana dan praktis:
Opsi A | Opsi B | Opsi C |
---|---|---|
Rp 10 juta | Rp 5 juta | Rp 8 juta |
Dalam contoh ini, kita memiliki tiga opsi. Opsi A akan memberikan kita Rp 10 juta, opsi B akan memberikan kita Rp 5 juta, dan opsi C akan memberikan kita Rp 8 juta.
Jika kita memilih opsi A, biaya peluang yang dikorbankan adalah manfaat dari opsi B dan C yang hilang karena kita memilih opsi A. Jika kita memilih opsi B, biaya peluang yang dikorbankan adalah manfaat dari opsi A dan C yang hilang karena kita memilih opsi B. Jika kita memilih opsi C, biaya peluang yang dikorbankan adalah manfaat dari opsi A dan B yang hilang karena kita memilih opsi C.
Misalkan kita memilih opsi A. Biaya peluang yang dikorbankan adalah:
Biaya Peluang yang Dikorbankan = Rp 5 juta + Rp 8 juta = Rp 13 juta
Dalam contoh ini, biaya peluang yang dikorbankan adalah Rp 13 juta, yaitu manfaat dari opsi B dan C yang hilang karena kita memilih opsi A.
FAQ
1. Apa itu biaya peluang yang dikorbankan?
Biaya peluang yang dikorbankan adalah biaya atau kerugian yang timbul karena kita memilih satu opsi dan meninggalkan opsi lain.
2. Bagaimana cara menghitung biaya peluang yang dikorbankan?
Untuk menghitung biaya peluang yang dikorbankan, kita harus mempertimbangkan manfaat dari opsi yang kita tinggalkan dan menguranginya dari manfaat yang kita dapatkan dari opsi yang kita pilih. Dalam ilmu ekonomi, biaya peluang yang dikorbankan dihitung dengan rumus Biaya Peluang yang Dikorbankan = Manfaat Terbaik yang Ditinggalkan – Manfaat yang Didapatkan dari Opsi yang Dipilih
3. Kenapa perlu menghitung biaya peluang yang dikorbankan?
Ketika kita membuat suatu keputusan, kita akan memilih satu opsi dan meninggalkan opsi lain. Hal ini akan menimbulkan biaya yang harus kita tanggung dari opsi yang kita tinggalkan tersebut. Dengan menghitung biaya peluang yang dikorbankan, kita dapat mempertimbangkan konsekuensi dari setiap keputusan yang kita buat.
Kesimpulan
Dalam kehidupan sehari-hari, kita harus membuat berbagai keputusan yang dapat mempengaruhi keuangan, waktu, dan sumber daya kita. Setiap keputusan yang kita buat akan menimbulkan biaya peluang yang dikorbankan. Oleh karena itu, kita harus mempertimbangkan konsekuensi dari setiap keputusan yang kita buat dengan menghitung biaya peluang yang dikorbankan. Dengan begitu, kita dapat membuat keputusan yang tepat dan menghindari kerugian yang tidak perlu.
Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.