Halo Sobat TeknoBgt, pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang cara menghitung BEP pada usaha dagang. BEP atau Break Even Point adalah titik impas di mana pendapatan dan biaya suatu usaha seimbang. Dalam hal ini, Anda tidak mengalami rugi atau keuntungan pada usaha yang Anda jalankan. BEP adalah salah satu aspek yang penting untuk dipahami dalam mengembangkan bisnis dagang untuk meraih keuntungan yang maksimal. Mari kita mulai pembahasannya!
Pengertian BEP
BEP adalah suatu titik ketika total penghasilan sama dengan total biaya. Dalam kata lain, BEP adalah titik impas di mana bisnis masih bisa bertahan, tetapi belum menghasilkan keuntungan. BEP biasanya diukur dalam satuan waktu tertentu, misalnya per bulan atau per tahun.
Rumus sederhana untuk menghitung BEP adalah dengan membagi total biaya tetap dengan selisih antara harga jual per unit dengan biaya variabel per unit. Hasil dari rumus sederhana ini adalah jumlah unit yang harus terjual agar bisnis bisa berjalan pada titik impas.
Cara Menghitung BEP
Langkah 1: Mencatat Semua Biaya
Sebelum melakukan perhitungan BEP, pertama-tama Anda perlu mencatat semua biaya yang terkait dengan bisnis dagang Anda. Biaya-biaya ini dibagi menjadi 2 jenis, yaitu biaya tetap dan biaya variabel. Biaya tetap adalah biaya yang harus dibayar setiap bulan, seperti sewa, gaji karyawan, dan tagihan listrik. Sedangkan biaya variabel adalah biaya yang terkait dengan produksi atau penjualan, seperti bahan baku dan ongkos kirim.
Langkah 2: Tentukan Harga Jual Per Unit
Setelah mengetahui semua biaya, selanjutnya Anda perlu menentukan harga jual per unit. Harga jual per unit ini harus bisa menutupi seluruh biaya yang sudah dicatat di langkah sebelumnya. Pastikan harga jual yang Anda tentukan sesuai dengan kondisi pasar dan tidak terlalu tinggi atau rendah.
Langkah 3: Hitung Biaya Variabel Per Unit
Setelah mengetahui harga jual per unit, selanjutnya Anda perlu menghitung biaya variabel per unit. Biaya variabel per unit ini mencakup semua biaya yang terkait dengan produksi atau penjualan, seperti bahan baku, ongkos kirim, dan lain-lain. Pastikan semua biaya variabel sudah tercatat dengan benar dan rinci.
Langkah 4: Hitung BEP
Setelah langkah-langkah sebelumnya dilakukan, selanjutnya Anda bisa menghitung BEP dengan menggunakan rumus yang sudah dijabarkan tadi. Pastikan setiap angka yang digunakan sudah benar dan akurat untuk menghasilkan perhitungan yang tepat.
Contoh Perhitungan BEP
Berikut ini adalah contoh perhitungan BEP pada usaha dagang dengan biaya tetap sebesar Rp 10.000.000 per bulan, harga jual per unit Rp 500.000, dan biaya variabel per unit Rp 300.000.
Biaya Tetap | Harga Jual Per Unit | Biaya Variabel Per Unit | BEP |
---|---|---|---|
Rp 10.000.000 | Rp 500.000 | Rp 300.000 | 67 unit |
Dari contoh perhitungan di atas, bisnis dagang harus menjual minimal 67 unit per bulan agar bisa berjalan pada titik impas. Jika penjualan kurang dari 67 unit, bisnis akan mengalami rugi. Sedangkan jika penjualan lebih dari 67 unit, bisnis akan mengalami keuntungan.
FAQ (Frequently Asked Questions)
1. Apa itu BEP?
BEP adalah suatu titik ketika total penghasilan sama dengan total biaya. Dalam kata lain, BEP adalah titik impas di mana bisnis masih bisa bertahan, tetapi belum menghasilkan keuntungan.
2. Mengapa BEP penting untuk diketahui?
BEP adalah salah satu aspek yang penting untuk dipahami dalam mengembangkan bisnis dagang untuk meraih keuntungan yang maksimal. Dengan mengetahui BEP, Anda bisa menentukan target penjualan yang harus dicapai untuk tidak mengalami rugi dan meraih keuntungan.
3. Apa saja yang termasuk biaya tetap dalam BEP?
Biaya tetap adalah biaya yang harus dibayar setiap bulan, seperti sewa, gaji karyawan, dan tagihan listrik.
4. Apa saja yang termasuk biaya variabel dalam BEP?
Biaya variabel adalah biaya yang terkait dengan produksi atau penjualan, seperti bahan baku dan ongkos kirim.
5. Bagaimana cara menghitung BEP?
Rumus sederhana untuk menghitung BEP adalah dengan membagi total biaya tetap dengan selisih antara harga jual per unit dengan biaya variabel per unit.
Kesimpulan
Dalam bisnis dagang, menghitung BEP adalah hal yang penting untuk dilakukan agar bisnis bisa berjalan pada titik impas. Dengan mengetahui BEP, Anda bisa menentukan target penjualan yang harus dicapai sehingga bisnis Anda tidak mengalami rugi. Ingatlah untuk mencatat semua biaya dengan rinci dan melakukan perhitungan BEP dengan benar dan akurat. Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!