Hello Sobat TeknoBgt, pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang cara menghitung bentangan plat dengan mudah dan praktis. Hal ini sangat penting untuk diketahui terutama bagi sobat yang bekerja di bidang konstruksi atau ingin membangun rumah sendiri. Di artikel ini, kita akan membahas langkah-langkah dan rumus sederhana untuk menghitung bentangan plat. Yuk, simak artikelnya sampai selesai!
Apa itu Bentangan Plat?
Sebelum membahas lebih lanjut tentang cara menghitung bentangan plat, ada baiknya kita mengenal terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan bentangan plat. Bentangan plat adalah jarak dari dua titik pada plat yang tidak memiliki dukungan atau penyangga di tengah-tengahnya. Artinya, bentangan plat adalah jarak maksimal antara dua titik yang didukung oleh penyangga atau balok. Pada umumnya, bentangan plat digunakan sebagai patokan dalam perencanaan konstruksi bangunan.
Bentuk-bentuk Bentangan Plat
Sebelum kita mempelajari cara menghitung bentangan plat, ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu beberapa bentuk bentangan plat yang umum digunakan. Berikut adalah beberapa bentuk bentangan plat yang sering digunakan:
No. | Bentuk Bentangan Plat | Keterangan |
---|---|---|
1 | Bentangan Plat Tegak | Bentangan plat yang berada pada posisi tegak lurus dengan bawahannya. |
2 | Bentangan Plat Miring | Bentangan plat yang berada pada posisi miring atau tidak tegak lurus dengan bawahannya. |
3 | Bentangan Plat Lengkung | Bentangan plat yang berbentuk lengkung atau melengkung. |
Cara Menghitung Bentangan Plat
Langkah 1: Tentukan Bentuk Bentangan Plat
Langkah pertama dalam menghitung bentangan plat adalah menentukan bentuk bentangan plat yang akan dihitung. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, ada beberapa bentuk bentangan plat yang umum digunakan. Pilihlah bentuk yang sesuai dengan kebutuhan perencanaan konstruksi bangunan.
Langkah 2: Ukur Ukuran Plat
Setelah menentukan bentuk bentangan plat, langkah selanjutnya adalah mengukur ukuran plat yang akan dihitung. Ukuran plat yang perlu diukur adalah panjang, lebar, dan ketebalan plat. Pengukuran ukuran plat dapat dilakukan menggunakan alat ukur seperti rol meter atau vernier caliper.
Langkah 3: Hitung Berat Plat
Setelah mengetahui ukuran plat, langkah selanjutnya adalah menghitung berat plat. Berat plat dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:
Berat Plat = Panjang x Lebar x Ketebalan x Massa Jenis Plat
Massa jenis plat adalah besaran tetap yang diberikan oleh produsen plat dan dapat ditemukan pada spesifikasi plat yang bersangkutan. Misalnya, jika massa jenis plat adalah 7,85 kg/dm³, maka rumus untuk menghitung berat plat menjadi:
Berat Plat = (Panjang x Lebar x Ketebalan) x 7,85 kg/dm³
Langkah 4: Hitung Beban yang Dapat Ditahan Plat
Selanjutnya, kita perlu menghitung beban yang dapat ditahan oleh plat. Beban maksimum yang dapat ditahan oleh plat bergantung pada jenis dan ukuran plat yang digunakan. Untuk menghitung beban maksimum, dapat digunakan tabel beban yang dapat ditahan oleh plat.
Tabel Beban Maksimum yang Dapat Ditahan oleh Plat:
No. | Ketebalan Plat (mm) | Beban Maksimum (kg/m²) |
---|---|---|
1 | 0,5 | 24 |
2 | 0,8 | 38 |
3 | 1,0 | 48 |
4 | 1,2 | 58 |
Langkah 5: Hitung Jumlah Dukungan atau Penyangga
Setelah mengetahui beban maksimum yang dapat ditahan oleh plat, langkah selanjutnya adalah menghitung jumlah dukungan atau penyangga yang dibutuhkan. Jumlah dukungan atau penyangga yang dibutuhkan bergantung pada bentuk bentangan plat yang digunakan.
Jumlah Dukungan atau Penyangga untuk Bentangan Plat Tegak:
No. | Jarak Antara Dua Penyangga (m) | Jumlah Penyangga |
---|---|---|
1 | 1 | 2 |
2 | 1,5 | 2 |
3 | 2 | 3 |
4 | 2,5 | 3 |
5 | 3 | 4 |
Jumlah Dukungan atau Penyangga untuk Bentangan Plat Miring:
No. | Sudut Kemiringan Plat | Jumlah Penyangga |
---|---|---|
1 | 0° – 15° | 2 |
2 | 15° – 30° | 3 |
3 | >30° | 4 |
Jumlah Dukungan atau Penyangga untuk Bentangan Plat Lengkung:
Jumlah penyangga untuk bentangan plat lengkung dapat dihitung menggunakan rumus:
Jumlah Penyangga = 2 + (Panjang Plat / Jarak Antara Dua Penyangga)²
Langkah 6: Hitung Bentangan Plat
Setelah mengetahui jumlah dukungan atau penyangga yang dibutuhkan, langkah terakhir adalah menghitung bentangan plat. Bentangan plat dapat dihitung menggunakan rumus berikut:
Bentangan Plat = Jarak Antara Dua Penyangga x (Jumlah Penyangga – 1)
FAQ
1. Apa itu bentangan plat?
Bentangan plat adalah jarak dari dua titik pada plat yang tidak memiliki dukungan atau penyangga di tengah-tengahnya.
2. Mengapa perlu menghitung bentangan plat?
Bentangan plat digunakan sebagai patokan dalam perencanaan konstruksi bangunan. Dengan menghitung bentangan plat, kita dapat menentukan jumlah dan posisi dukungan atau penyangga yang dibutuhkan untuk menopang plat.
3. Bagaimana cara menghitung bentangan plat?
Langkah-langkah menghitung bentangan plat adalah sebagai berikut:
- Tentukan bentuk bentangan plat.
- Ukur ukuran plat.
- Hitung berat plat.
- Hitung beban yang dapat ditahan plat.
- Hitung jumlah dukungan atau penyangga.
- Hitung bentangan plat.