Hello Sobat TeknoBgt, SNMPTN merupakan salah satu jalur seleksi mahasiswa baru yang paling diminati di Indonesia. Namun, perhitungan passing grade SNMPTN bisa menjadi hal yang membingungkan bagi banyak calon mahasiswa. Nah, di artikel ini kita akan membahas secara lengkap cara hitung passing grade SNMPTN.
Apa itu Passing Grade SNMPTN?
Sebelum membahas lebih jauh tentang cara hitung passing grade SNMPTN, alangkah baiknya kita memahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan passing grade SNMPTN.
Passing grade SNMPTN adalah nilai batas minimal yang harus dipenuhi oleh calon mahasiswa agar diterima di perguruan tinggi negeri melalui jalur SNMPTN.
Setiap perguruan tinggi memiliki passing grade yang berbeda-beda. Oleh karena itu, penting bagi calon mahasiswa untuk mengetahui passing grade perguruan tinggi yang akan diincar.
Cara Hitung Passing Grade SNMPTN
1. Tahap Pertama
Tahap pertama dalam menghitung passing grade SNMPTN adalah dengan menentukan nilai rata-rata UN SMP, UN SMA/MA atau Ujian Sekolah lainnya.
Contohnya, jika calon mahasiswa memiliki nilai rata-rata UN dari ketiga jenjang pendidikan tersebut sebesar 8,0, maka nilai rata-rata tersebut akan menjadi dasar untuk perhitungan selanjutnya.
2. Tahap Kedua
Tahap kedua dalam menghitung passing grade SNMPTN adalah dengan memperhitungkan bobot nilai tiap jenjang pendidikan.
Berikut ini adalah bobot nilai tiap jenjang pendidikan:
Jenjang Pendidikan | Bobot Nilai |
---|---|
UN SMP | 20% |
UN SMA/MA | 40% |
Ujian Sekolah | 40% |
Dari tabel di atas, bisa dilihat bahwa nilai UN SMA/MA memiliki bobot nilai yang paling besar yaitu 40%, sementara UN SMP dan Ujian Sekolah sama-sama memiliki bobot nilai sebesar 20%.
Jadi, jika calon mahasiswa memiliki nilai rata-rata UN dari ketiga jenjang pendidikan tersebut sebesar 8,0, maka perhitungan bobot nilainya adalah sebagai berikut:
- UN SMP = 8,0 x 20% = 1,6
- UN SMA/MA = 8,0 x 40% = 3,2
- Ujian Sekolah = 8,0 x 40% = 3,2
Jadi, nilai total bobot adalah 1,6 + 3,2 + 3,2 = 8,0.
3. Tahap Ketiga
Tahap ketiga dalam menghitung passing grade SNMPTN adalah dengan memperhitungkan kuota yang tersedia di perguruan tinggi yang akan diincar.
Setiap perguruan tinggi memiliki kuota yang berbeda-beda. Oleh karena itu, penting bagi calon mahasiswa untuk mengetahui kuota perguruan tinggi yang akan diincar.
Contohnya, jika perguruan tinggi yang diincar memiliki kuota sebesar 1000 orang dan terdapat 10.000 calon mahasiswa yang mendaftar, maka persentase kelulusan adalah:
- Persentase Kelulusan = (1000 / 10.000) x 100% = 10%
4. Tahap Keempat
Tahap keempat dalam menghitung passing grade SNMPTN adalah dengan mengalikan nilai total bobot dengan persentase kelulusan.
Dalam contoh di atas, persentase kelulusan adalah 10%. Jadi, jika nilai total bobot sebesar 8,0, maka perhitungan passing grade adalah sebagai berikut:
- Passing Grade = 8,0 x 10% = 0,8
Jadi, nilai passing grade untuk perguruan tinggi tersebut adalah 0,8.
FAQ
Apa itu SNMPTN?
SNMPTN atau Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri adalah salah satu jalur seleksi mahasiswa baru yang dilakukan oleh perguruan tinggi negeri di Indonesia.
Apa itu Passing Grade SNMPTN?
Passing grade SNMPTN adalah nilai batas minimal yang harus dipenuhi oleh calon mahasiswa agar diterima di perguruan tinggi negeri melalui jalur SNMPTN.
Bagaimana cara menghitung passing grade SNMPTN?
Untuk menghitung passing grade SNMPTN, pertama-tama tentukan nilai rata-rata UN SMP, UN SMA/MA atau Ujian Sekolah lainnya. Selanjutnya, perhitungkan bobot nilai tiap jenjang pendidikan. Setelah itu, perhitungkan kuota yang tersedia di perguruan tinggi yang akan diincar. Terakhir, kalikan nilai total bobot dengan persentase kelulusan untuk mendapatkan passing grade.