Hello Sobat TeknoBgt! Apakah kamu sedang membangun rumah atau renovasi gedung? Tentunya kamu sudah familiar dengan IMB atau Izin Mendirikan Bangunan. Nah, kali ini kita akan membahas tentang cara menghitung IMB. Bagi yang belum tahu atau masih bingung, jangan khawatir karena kita akan bahas secara lengkap dan mudah dipahami.
Apa itu IMB?
IMB atau Izin Mendirikan Bangunan adalah izin yang diberikan oleh pemerintah setempat kepada pemilik bangunan untuk membangun atau merenovasi bangunan. IMB penting karena menjamin legalitas bangunan dan keamanan bagi penghuni serta lingkungan sekitarnya. Tanpa IMB, bangunan tersebut dianggap ilegal dan bisa dikenakan sanksi.
Apa saja Jenis-Jenis IMB?
Ada beberapa jenis IMB yang biasanya diterbitkan oleh pemerintah daerah, antara lain:
No | Jenis IMB | Fungsi |
---|---|---|
1 | IMB Rumah Tinggal | untuk bangunan rumah hunian |
2 | IMB Komersial | untuk bangunan usaha seperti toko, kantor, restoran |
3 | IMB Industri | untuk bangunan industri atau pabrik |
4 | IMB Penyimpanan | untuk bangunan gudang atau penyimpanan |
5 | IMB Kepemilikan Tanah | untuk perubahan kepemilikan tanah |
Salah satu jenis IMB yang paling umum adalah IMB Rumah Tinggal. Untuk mendapatkan IMB ini, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi.
Persyaratan untuk Mendapatkan IMB Rumah Tinggal
Sebelum menghitung IMB, Sobat TeknoBgt harus memenuhi persyaratan berikut:
1. Legalitas Tanah
Legalitas tanah yang akan dibangun harus jelas dan sah. Artinya, Sobat TeknoBgt harus memiliki sertifikat tanah yang atas namanya atau surat akses tanah dari pemiliknya.
2. Rencana Bangunan
Sobat TeknoBgt harus memiliki rencana bangunan yang sudah direncanakan oleh arsitek atau pengembang. Rencana bangunan ini harus memenuhi standar teknis dan peraturan yang berlaku.
3. Persyaratan Administrasi
Sobat TeknoBgt harus melengkapi persyaratan administrasi seperti surat izin mengemudi, NPWP, atau surat keterangan penghasilan jika ingin mengajukan KPR.
4. Biaya
Mendapatkan IMB juga membutuhkan biaya tertentu, baik untuk pengurusan izin maupun biaya membangun rumah. Sobat TeknoBgt harus menyiapkan dana yang cukup untuk memenuhi persyaratan tersebut.
Cara Menghitung IMB Rumah Tinggal
Setelah memenuhi persyaratan di atas, Sobat TeknoBgt bisa mulai menghitung IMB Rumah Tinggal. Berikut ini adalah cara menghitung IMB rumah tinggal:
1. Hitung Luas Bangunan
Langkah pertama adalah menghitung luas bangunan. Luas bangunan dihitung dari luas lantai bangunan yang akan dibangun. Misalnya, jika Sobat TeknoBgt akan membangun rumah dengan 2 lantai, maka luas bangunan adalah luas lantai 1 + luas lantai 2.
2. Tentukan GSB
GSB atau Gabungan Sumbu Bangunan adalah nilai yang didapatkan dari penjumlahan panjang dan lebar bangunan. Nilai GSB ini nantinya akan digunakan untuk menghitung IMB.
3. Hitung IMB
Setelah mendapatkan nilai luas bangunan dan GSB, Sobat TeknoBgt bisa mulai menghitung IMB dengan rumus sebagai berikut:
IMB = Luas Bangunan x Harga Per Meter Persegi x Kode Wilayah x Koefisien Bangunan
Keterangan:
– Harga Per Meter Persegi: Nilai ini ditentukan oleh pemerintah dan biasanya berubah setiap tahunnya
– Kode Wilayah: Setiap daerah memiliki kode wilayah masing-masing, misalnya untuk Jakarta adalah 31
– Koefisien Bangunan: Nilai ini didapatkan dari rumus 1 + (1 – L/P x 100%), dimana L adalah Lebar Bangunan dan P adalah Panjang Bangunan
Setelah menghitung IMB, Sobat TeknoBgt bisa mengajukan permohonan IMB ke pihak berwenang. Jangan lupa membawa dokumen-dokumen yang diperlukan seperti rencana bangunan, surat-surat tanah, dan persyaratan administrasi.
FAQ
1. Bagaimana jika bangunan saya tidak memiliki IMB?
Jika bangunan Anda tidak memiliki IMB, maka bangunan tersebut dianggap ilegal dan bisa dikenakan sanksi oleh pihak berwenang. Sanksi bisa berupa denda, penghentian konstruksi, atau bahkan penghancuran bangunan.
2. Apakah IMB hanya berlaku untuk bangunan baru?
Tidak. IMB juga diperlukan jika Anda ingin merenovasi atau memperbesar bangunan yang sudah ada.
3. Bagaimana jika tidak memiliki sertifikat tanah?
Jika tidak memiliki sertifikat tanah, Sobat TeknoBgt bisa mengajukan surat akses tanah kepada pemiliknya. Surat akses tanah ini bisa digunakan sebagai pengganti sertifikat tanah saat mengajukan IMB.
Kesimpulan
Nah, itulah tadi panduan lengkap tentang cara menghitung IMB. Penting untuk diingat bahwa IMB sangatlah penting dalam membangun atau merenovasi bangunan. Dengan memiliki IMB, Sobat TeknoBgt bisa memastikan legalitas bangunan dan keamanan bagi penghuni serta lingkungan sekitarnya.