TEKNOBGT

Cara Perhitungan PPH 21 2017

Salam hangat Sobat TeknoBgt! Seiring dengan perkembangan zaman, tentunya tidak hanya teknologi yang semakin berkembang. Namun, peraturan perpajakan di Indonesia pun terus mengalami perubahan. Nah, kali ini kami akan membahas tentang cara perhitungan PPH 21 pada tahun 2017. Yuk, simak selengkapnya!

1. Apa itu PPh 21?

Sebelum membahas tentang perhitungan PPh 21, perlu diketahui terlebih dahulu apa itu PPh 21. PPh 21 adalah pajak penghasilan yang dikenakan pada penghasilan karyawan. Setiap karyawan wajib membayar pajak ini sesuai dengan penghasilan yang diterima setiap bulannya.

Ada beberapa hal yang menjadi objek pajak PPh 21, antara lain:

Objek PPh 21Nilai Treshold
Gaji pokokRp 4.500.000,-
Tunjangan jabatanRp 1.000.000,-
Tunjangan keluargaRp 1.500.000,-
Tunjangan kesehatanRp 500.000,-
Tunjangan lain-lainRp 1.000.000,-

1.1 Bagaimana Cara Perhitungan PPh 21?

Cara perhitungan PPh 21 dapat dilakukan dengan rumus berikut:

PPh 21 = (Gaji bruto – Tanggungan keluarga) x Tarif

Gaji bruto adalah gaji sebelum dipotong pajak dan iuran- iuran lainnya, sedangkan tanggungan keluarga adalah biaya yang dikeluarkan untuk kepentingan keluarga karyawan. Tarif pajak PPh 21 sendiri tergantung pada penghasilan bruto yang diterima, seperti tabel berikut:

Penghasilan BrutoTarif Pajak
≤ Rp 50.000.000,-5%
>Rp 50.000.000,- s.d Rp 250.000.000,-15%
>Rp 250.000.000,- s.d Rp 500.000.000,-25%
>Rp 500.000.000,-30%

1.2 Apa Saja Komponen PPh 21?

Beberapa komponen yang menjadi dasar perhitungan PPh 21 adalah:

  • Gaji pokok
  • Tunjangan atau bonus
  • Tunjangan kesehatan
  • Tunjangan keluarga
  • Biaya jabatan
  • Pendapatan yang tidak kena pajak
  • PTKP (Penghasilan Tidak Kena Pajak)
  • Beban keluarga

Setelah mengetahui komponen-komponen perhitungan PPh 21, selanjutnya kita akan membahas cara perhitungan secara spesifik.

2. Cara Perhitungan PPh 21 dengan Gaji Pokok

2.1 Bagaimana Cara Perhitungan PPh 21 dengan Gaji Pokok?

Cara perhitungan PPh 21 dengan gaji pokok dapat dilakukan dengan rumus berikut:

PPh 21 = Gaji Pokok x Tarif Pajak – PTKP

PTKP sendiri tergantung pada status perkawinan dan jumlah tanggungan. Berikut adalah tabel PTKP tahun 2017:

StatusPTKP
Belum Kawin/Tidak Memiliki TanggunganRp 54.000.000,-
Sudah Kawin/Tidak Memiliki TanggunganRp 58.500.000,-
Sudah Kawin dan Memiliki 1 TanggunganRp 63.000.000,-
Sudah Kawin dan Memiliki 2 TanggunganRp 67.500.000,-
Sudah Kawin dan Memiliki 3 TanggunganRp 72.000.000,-
Sudah Kawin dan Memiliki 4 Tanggungan atau lebihRp 76.500.000,-

2.2 Apa Saja Tunjangan yang Masuk ke dalam Penghitungan PPh 21?

Tunjangan yang masuk ke dalam penghitungan PPh 21 antara lain:

  • Tunjangan kesehatan
  • Tunjangan keluarga
  • Tunjangan jabatan
  • Tunjangan transportasi
  • Tunjangan makan

Jumlah tunjangan yang dipotong pajak ditentukan berdasarkan ketentuan yang berlaku pada perusahaan tempat karyawan bekerja.

3. Bagaimana Cara Mencetak dan Membayarkan PPh 21?

3.1 Cara Mencetak SPT Tahunan PPh 21

SPT Tahunan PPh 21 dapat dicetak melalui aplikasi eSPT PPh 21. Aplikasi ini bisa diunduh secara gratis melalui website Direktorat Jenderal Pajak.

3.2 Cara Membayarkan PPh 21

PPh 21 dapat dibayarkan melalui bank atau lewat ATM. Pembayaran dilakukan sebelum tanggal 15 setiap bulannya atau sebelum tanggal 20 untuk pembayaran yang dilakukan secara online.

4. Apa Saja Pajak Penghasilan Selain PPh 21?

Ada beberapa pajak penghasilan selain PPh 21, antara lain:

  • PPh 22
  • PPh 23
  • PPh 25
  • PPh Badan (PPh 4 ayat 2)

Setiap pajak ini memiliki aturan dan perhitungan yang berbeda-beda, tergantung pada objek dan subjek pajak yang terlibat.

5. Apa Saja Perubahan dalam PPh 21 pada Tahun 2017?

Berikut adalah perubahan-perubahan dalam peraturan perpajakan PPh 21 pada tahun 2017:

  • Peningkatan batas PTKP
  • Peningkatan tarif pajak
  • Pendefinisian ulang PTKP
  • Penghapusan objek-objek pajak tertentu

Perubahan-perubahan ini dapat memengaruhi besarnya pajak yang harus dibayarkan oleh karyawan. Oleh karena itu, penting untuk memahami dengan baik peraturan perpajakan yang berlaku.

6. FAQ

6.1 Apakah Ada Hukuman Jika Tidak Membayar PPh 21?

Ya, ada hukuman yang diberikan jika karyawan tidak membayar PPh 21. Hukuman yang diberikan adalah berupa denda dan/atau kurungan sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku.

6.2 Apakah PPh 21 Dapat Dikurangi dengan Biaya Jabatan?

Ya, biaya jabatan dapat digunakan untuk mengurangi besarnya pajak yang harus dibayarkan. Biaya jabatan dapat mencakup berbagai jenis biaya, seperti biaya transportasi, biaya pendidikan, dan biaya pelatihan.

6.3 Apa yang Harus Dilakukan Jika Terjadi Kesalahan dalam Perhitungan PPh 21?

Jika terjadi kesalahan dalam perhitungan PPh 21, karyawan dapat mengajukan permohonan perbaikan SPT Tahunan melalui eFiling.

6.4 Apa yang Harus Dilakukan Jika Tidak Menerima Slip Gaji?

Jika karyawan tidak menerima slip gaji, maka karyawan dapat mengajukan permintaan kepada perusahaan tempat karyawan bekerja untuk menyediakan slip gaji yang sesuai dengan ketentuan perpajakan yang berlaku.

6.5 Apakah PTKP Berbeda-beda untuk Setiap Kabupaten/Kota di Indonesia?

PTKP tidak berbeda-beda untuk setiap kabupaten/kota di Indonesia. PTKP yang berlaku seluruh Indonesia adalah yang telah ditetapkan oleh Menteri Keuangan.

7. Kesimpulan

Demikianlah pembahasan mengenai cara perhitungan PPh 21 pada tahun 2017. Peraturan perpajakan yang berlaku dapat terus berubah setiap tahunnya, oleh karena itu kita perlu memperhatikan update terbaru dari Direktorat Jenderal Pajak. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Sobat TeknoBgt yang sedang mempelajari perpajakan. Sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.

Cara Perhitungan PPH 21 2017