TEKNOBGT

Cara Menghitung Rangkaian Pararel – Panduan Lengkap

Hello Sobat TeknoBgt! Dalam dunia elektronika, kita sering kali menghadapi permasalahan perhitungan rangkaian, terutama rangkaian pararel. Sebenarnya, perhitungan rangkaian pararel sangatlah mudah jika kita telah memahami konsep dasarnya. Dalam artikel ini, kami akan memberikan panduan lengkap tentang cara menghitung rangkaian pararel, mulai dari pengertian, rumus, hingga contoh perhitungan yang mudah dipahami. Selamat membaca!

Pengertian Rangkaian Pararel

Sebelum mempelajari cara menghitung rangkaian pararel, tentu kita perlu memahami terlebih dahulu apa itu rangkaian pararel. Rangkaian pararel adalah rangkaian listrik yang memiliki dua atau lebih jalur yang saling berhubungan secara paralel. Pada rangkaian pararel, arus listrik yang mengalir membagi diri menjadi beberapa cabang, sedangkan tegangan listrik pada setiap cabang akan sama.

Rangkaian pararel umumnya digunakan dalam pemasangan lampu-lampu pada jaringan listrik rumah. Dalam rangkaian pararel, setiap lampu akan terhubung secara paralel, sehingga ketika satu lampu padam, lampu yang lain masih tetap menyala.

Rumus Rangkaian Pararel

Agar dapat menghitung rangkaian pararel dengan tepat, kita perlu mengetahui rumus-rumus dasar yang terkait dengan rangkaian pararel. Berikut adalah rumus-rumus yang perlu Sobat TeknoBgt ketahui dalam perhitungan rangkaian pararel:

1. Rumus Hukum Ohm

Hukum Ohm menyatakan bahwa arus listrik dalam rangkaian paralel berbanding terbalik dengan hambatan listrik. Rumus Hukum Ohm dalam rangkaian paralel adalah:

Rumus Hukum Ohm
I = V / R

Keterangan:

  • I = Arus listrik (ampere)
  • V = Tegangan listrik (volt)
  • R = Hambatan listrik (ohm)

2. Rumus Total Hambatan Rangkaian Pararel

Rumus Total Hambatan Rangkaian Pararel adalah:

Rumus Total Hambatan Rangkaian Pararel
1/Rt = 1/R1 + 1/R2 + … + 1/Rn

Keterangan:

  • Rt = Total hambatan listrik (ohm)
  • R1, R2, …, Rn = Hambatan listrik pada setiap cabang paralel (ohm)

3. Rumus Arus Listrik Pada Setiap Cabang Paralel

Rumus Arus Listrik Pada Setiap Cabang Paralel adalah:

Rumus Arus Listrik Pada Setiap Cabang Paralel
I1 = (V / R1) x (R2 / (R2 + … + Rn))
I2 = (V / R2) x (R1 / (R1 + … + Rn))
In = (V / Rn) x (R1 / (R1 + … + Rn))

Keterangan:

  • V = Tegangan listrik (volt)
  • R1, R2, …, Rn = Hambatan listrik pada setiap cabang paralel (ohm)
  • I1, I2, …, In = Arus listrik pada setiap cabang paralel (ampere)

Cara Menghitung Rangkaian Pararel

1. Hitung Total Hambatan Rangkaian Pararel

Langkah pertama dalam menghitung rangkaian pararel adalah menentukan total hambatan rangkaian paralel. Total hambatan ini akan menentukan besar arus listrik pada rangkaian paralel tersebut. Berikut adalah contoh perhitungan:

Contoh: Sebuah rangkaian paralel terdiri dari tiga cabang dengan hambatan masing-masing 10 ohm, 20 ohm, dan 30 ohm. Tentukan total hambatan rangkaian paralel!

Jawab:

Kita dapat menggunakan rumus Total Hambatan Rangkaian Pararel untuk menghitung total hambatan:

Rumus Total Hambatan Rangkaian Pararel
1/Rt = 1/R1 + 1/R2 + … + 1/Rn
1/Rt = 1/10 + 1/20 + 1/30
1/Rt = 0.1 + 0.05 + 0.0333
1/Rt = 0.1833
Rt = 5.45 ohm

Jadi, total hambatan rangkaian paralel tersebut adalah 5.45 ohm.

2. Hitung Arus Listrik Pada Setiap Cabang Paralel

Setelah mengetahui total hambatan rangkaian paralel, langkah selanjutnya adalah menghitung arus listrik pada setiap cabang paralel. Berikut adalah contoh perhitungan:

Contoh: Sebuah rangkaian paralel terdiri dari tiga cabang dengan hambatan masing-masing 10 ohm, 20 ohm, dan 30 ohm. Tegangan listrik pada rangkaian paralel tersebut adalah 12 volt. Tentukan arus listrik pada setiap cabang paralel!

Jawab:

Kita dapat menggunakan rumus Arus Listrik Pada Setiap Cabang Paralel untuk menghitung arus listrik pada setiap cabang paralel:

Rumus Arus Listrik Pada Setiap Cabang Paralel
I1 = (V / R1) x (R2 / (R2 + R3))
= (12 / 10) x (20 / (20 + 30))
= 0.48 A
I2 = (V / R2) x (R1 / (R1 + R3))
= (12 / 20) x (10 / (10 + 30))
= 0.24 A
In = (V / Rn) x (R1 / (R1 + R2))
= (12 / 30) x (10 / (10 + 20))
= 0.16 A

Jadi, arus listrik pada cabang pertama adalah 0.48 A, pada cabang kedua adalah 0.24 A, dan pada cabang ketiga adalah 0.16 A.

3. Hitung Total Arus Listrik Dalam Rangkaian Paralel

Setelah mengetahui arus listrik pada setiap cabang paralel, langkah terakhir adalah menghitung total arus listrik dalam rangkaian paralel. Total arus listrik dapat dihitung dengan menjumlahkan arus listrik pada setiap cabang paralel. Berikut adalah contoh perhitungan:

Contoh: Sebuah rangkaian paralel terdiri dari tiga cabang dengan arus listrik masing-masing 0.48 A, 0.24 A, dan 0.16 A. Tentukan total arus listrik dalam rangkaian paralel!

Jawab:

Total arus listrik dapat dihitung dengan menjumlahkan arus listrik pada setiap cabang paralel:

Jumlahkan Arus Listrik Pada Setiap Cabang
Itotal = I1 + I2 + In
Itotal = 0.48 + 0.24 + 0.16
Itotal = 0.88 A

Jadi, total arus listrik dalam rangkaian paralel tersebut adalah 0.88 A.

FAQ (Frequently Asked Question)

1. Apa itu rangkaian pararel?

Rangkaian pararel adalah rangkaian listrik yang memiliki dua atau lebih jalur yang saling berhubungan secara paralel. Pada rangkaian pararel, arus listrik yang mengalir membagi diri menjadi beberapa cabang, sedangkan tegangan listrik pada setiap cabang akan sama.

2. Apa kegunaan dari rangkaian paralel?

Rangkaian paralel umumnya digunakan dalam pemasangan lampu-lampu pada jaringan listrik rumah. Dalam rangkaian paralel, setiap lampu akan terhubung secara paralel, sehingga ketika satu lampu padam, lampu yang lain masih tetap menyala.

3. Apa rumus Total Hambatan Rangkaian Paralel?

Rumus Total Hambatan Rangkaian Paralel adalah:

Rumus Total Hambatan Rangkaian Paralel
1/Rt = 1/R1 + 1/R2 + … + 1/Rn

Keterangan:

  • Rt = Total hambatan listrik (ohm)
  • R1, R2, …, Rn = Hambatan listrik pada setiap cabang paralel (ohm)

4. Bagaimana cara menghitung arus listrik pada setiap cabang paralel?

Kita dapat menggunakan rumus Arus Listrik Pada Setiap Cabang Paralel untuk menghitung arus listrik pada setiap cabang paralel:

Rumus Arus Listrik Pada Setiap Cabang Paralel
I1 = (V / R1) x (R2 / (R2 + R3))
I2 = (V / R2) x (R1 / (R1 + R3))
In = (V / Rn) x (R1 / (R1 + R2))

Keterangan:

  • V = Tegangan listrik (volt)
  • R1, R2, …, Rn = Hambatan listrik pada setiap cabang paralel (ohm)
  • I1, I2, …, In = Arus listrik pada setiap cabang paralel (ampere)

Semoga Bermanfaat dan Sampai Jumpa di Artikel Menarik Lainnya

Cara Menghitung Rangkaian Pararel – Panduan Lengkap