TEKNOBGT

Cara Menghitung Plafon Drop Ceiling

Hello Sobat TeknoBgt, welcome to our journal article about “Cara Menghitung Plafon Drop Ceiling”. Dalam artikel ini, kami akan membahas tentang cara menghitung kebutuhan bahan dan besarnya biaya untuk membuat plafon drop ceiling. Plafon drop ceiling atau plafon terbuka adalah jenis plafon yang terbuat dari bahan yang ringan dan mudah dipasang, sehingga sangat populer digunakan pada bangunan modern saat ini.

Apa itu Plafon Drop Ceiling?

Plafon Drop Ceiling adalah plafon yang terbuat dari material yang ringan, seperti kayu, gypsum, atau plastik PVC. Plafon jenis ini dipasang pada rangka kayu atau besi yang disuspensikan di langit-langit menggunakan kawat penggantung dengan tujuan membuat langit-langit lebih halus dan rapi. Plafon drop ceiling umumnya digunakan pada bangunan modern, ruang kantor, ruang rapat, ruang kelas, dan area publik lainnya.

Nah, sobat TeknoBgt mungkin bertanya-tanya, bagaimana cara menghitung kebutuhan bahan dan besarnya biaya untuk membuat plafon drop ceiling? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, mari kita bahas secara detail dalam artikel ini.

Cara Menghitung Kebutuhan Bahan

Sebelum melakukan perhitungan, pastikan sobat TeknoBgt mengetahui luas area yang akan dipasang plafon drop ceiling. Biasanya, Plafon Drop Ceiling dipasang pada area dengan ukuran 60 x 60 cm atau 60 x 120 cm. Setelah mengetahui luas area, sobat TeknoBgt dapat menghitung kebutuhan bahan yang dibutuhkan.

Menghitung Kebutuhan Rangka

Untuk membuat rangka plafon drop ceiling, sobat TeknoBgt dapat menggunakan bahan kayu atau besi. Berikut cara menghitung kebutuhan bahan untuk rangka plafon drop ceiling:

Bahan Ukuran Jumlah
Kayu 2,5 x 5 cm 4 m/ m2
Besi 2,5 x 2,5 cm 2,5 m/ m2

Dari tabel di atas, sobat TeknoBgt dapat menghitung kebutuhan bahan untuk rangka plafon drop ceiling dengan cara:

  1. Hitung luas area ruangan. Misalnya, luas area ruangan adalah 30 m2
  2. Kalikan luas area ruangan dengan jumlah bahan yang dibutuhkan untuk rangka plafon drop ceiling. Jumlah tersebut dapat dilihat di tabel di atas. Misalnya, kita akan menggunakan bahan kayu. Maka jumlah kayu yang dibutuhkan adalah 30 m2 x 4 m/ m2 = 120 m
  3. Setelah mengetahui jumlah bahan yang dibutuhkan, sobat TeknoBgt dapat membeli kayu dengan ukuran tertentu untuk memudahkan pemasangan rangka plafon drop ceiling.

Menghitung Kebutuhan Plafon dan Aksesoris

Selain rangka, sobat TeknoBgt juga membutuhkan plafon dan aksesoris lainnya seperti kawat penggantung dan sekrup untuk pemasangan plafon drop ceiling. Berikut cara menghitung kebutuhan bahan untuk plafon drop ceiling:

Bahan Ukuran Jumlah
Plafon 60 x 60 cm atau 60 x 120 cm 2,78 pcs/ m2
Kawat penggantung 1,5 m/ m2
Sekrup 1 box/ 60 m2

Dari tabel di atas, sobat TeknoBgt dapat menghitung kebutuhan bahan untuk plafon drop ceiling dengan cara:

  1. Hitung luas area ruangan. Misalnya, luas area ruangan adalah 30 m2
  2. Kalikan luas area ruangan dengan jumlah bahan yang dibutuhkan untuk plafon drop ceiling. Jumlah tersebut dapat dilihat di tabel di atas. Misalnya, kita akan menggunakan plafon dengan ukuran 60 x 60 cm. Maka jumlah plafon yang dibutuhkan adalah 30 m2 x 2,78 pcs/ m2 = 83,4 pcs
  3. Setelah mengetahui jumlah bahan yang dibutuhkan, sobat TeknoBgt dapat membeli plafon drop ceiling dengan ukuran tertentu untuk memudahkan pemasangan.
  4. Untuk kawat penggantung dan sekrup, sobat TeknoBgt dapat membeli sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan.

Cara Menghitung Biaya Plafon Drop Ceiling

Setelah menghitung kebutuhan bahan, selanjutnya sobat TeknoBgt dapat menghitung besarnya biaya untuk membuat plafon drop ceiling. Biaya tersebut terdiri dari biaya bahan dan biaya tenaga kerja. Berikut adalah perkiraan biaya untuk membuat plafon drop ceiling:

Bahan Harga/ satuan Jumlah Total
Kayu Rp 20.000/ m 120 m Rp 2.400.000
Plafon Rp 10.000/ pcs 83,4 pcs Rp 834.000
Kawat penggantung Rp 3.000/ m 45 m Rp 135.000
Sekrup Rp 200/ pcs 1 box Rp 200.000

Dari tabel di atas, sobat TeknoBgt dapat menghitung total biaya untuk membuat plafon drop ceiling yaitu:

  1. Biaya Bahan = Rp 2.400.000 + Rp 834.000 + Rp 135.000 + Rp 200.000 = Rp 3.569.000
  2. Biaya Tenaga Kerja = bergantung pada kesepakatan
  3. Total Biaya = Biaya Bahan + Biaya Tenaga Kerja

FAQ

Apa kelebihan dari Plafon Drop Ceiling?

Kelebihan dari Plafon Drop Ceiling antara lain ringan, mudah dipasang dan dibongkar, dapat menyembunyikan instalasi pipa dan listrik, serta dapat meningkatkan estetika ruangan.

Apa jenis plafon drop ceiling yang paling umum dipakai di Indonesia?

Jenis plafon drop ceiling yang paling umum dipakai di Indonesia adalah plafon gypsum dan plafon PVC. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk memasang Plafon Drop Ceiling?

Waktu yang dibutuhkan untuk memasang Plafon Drop Ceiling tergantung pada luas area ruangan, jenis plafon yang digunakan, dan kesulitan dalam pemasangan. Namun, biasanya membutuhkan waktu sekitar 2-3 hari kerja.

Kesimpulan

Dalam artikel ini, kami telah membahas tentang cara menghitung kebutuhan bahan dan besarnya biaya untuk membuat plafon drop ceiling. Dalam menghitung kebutuhan bahan, Anda perlu mengetahui luas area ruangan, jenis bahan yang akan digunakan, dan ukuran plafon yang dibutuhkan. Sedangkan dalam menghitung biaya, Anda perlu memperhitungkan biaya bahan dan biaya tenaga kerja.

Semoga Bermanfaat dan Sampai Jumpa di Artikel Menarik Lainnya

Cara Menghitung Plafon Drop Ceiling