TEKNOBGT

Cara Menghitung Laju Korosi – TeknoBgt

Cara Menghitung Laju Korosi – TeknoBgt

Halo Sobat TeknoBgt! Apakah kamu pernah mendengar istilah laju korosi? Laju korosi merupakan kecepatan terjadinya korosi pada suatu material atau logam. Menghitung laju korosi sangat penting untuk menentukan masa pakai dan keamanan suatu material atau logam. Pada artikel ini, kita akan membahas cara menghitung laju korosi secara detail. Yuk, simak penjelasannya!

Pengertian Laju Korosi

Laju korosi adalah kecepatan terjadinya korosi pada suatu material atau logam yang dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti pH, suhu, tekanan, dan lain sebagainya. Laju korosi diukur dengan satuan milimeter per tahun (mm/year) atau mil per tahun (mpy). Semakin besar laju korosi, maka semakin cepat material atau logam akan rusak.

Ada beberapa tipe laju korosi, yaitu laju korosi seragam, laju korosi lokal, laju korosi galvanik, laju korosi erosi, dan laju korosi retak. Setiap tipe laju korosi memiliki karakteristik dan faktor-faktor penyebab yang berbeda-beda.

Cara menghitung laju korosi sangat penting untuk menentukan masa pakai suatu material atau logam. Dengan mengetahui laju korosi, kita bisa menentukan tindakan pencegahan yang tepat untuk menghindari kerusakan yang lebih parah.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Laju Korosi

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi laju korosi suatu material atau logam, yaitu:

  1. pH larutan
  2. Suhu larutan
  3. Tekanan larutan
  4. Kandungan oksigen dalam larutan
  5. Kandungan klorida dalam larutan
  6. Komposisi material atau logam
  7. Lama waktu terpapar oleh lingkungan korosif

Semakin besar faktor-faktor tersebut, maka semakin besar pula laju korosi. Oleh karena itu, kita perlu menghitung laju korosi secara periodik untuk mengetahui kondisi suatu material atau logam.

Cara Menghitung Laju Korosi Metode Weight Loss

Metode weight loss adalah metode yang paling umum digunakan untuk menghitung laju korosi suatu material atau logam. Metode ini dilakukan dengan cara mengukur berat material atau logam sebelum dan sesudah terpapar oleh lingkungan korosif dalam jangka waktu tertentu.

Berikut adalah cara menghitung laju korosi metode weight loss:

  1. Siapkan sampel material atau logam yang akan diuji.
  2. Timbang berat sampel material atau logam dengan akurat.
  3. Siapkan lingkungan korosif yang sesuai dengan kondisi yang diinginkan.
  4. Letakkan sampel material atau logam ke dalam lingkungan korosif.
  5. Pastikan sampel terpapar oleh lingkungan korosif dalam jangka waktu tertentu (biasanya 24 jam).
  6. Ambil sampel material atau logam dari lingkungan korosif dan cuci dengan air bersih.
  7. Keringkan sampel dengan oven pada suhu yang sesuai.
  8. Timbang kembali berat sampel material atau logam dengan akurat.
  9. Hitung laju korosi dengan rumus berikut: Laju korosi (mm/year) = [Berat awal – berat akhir] / (Luas permukaan x kerapatan material x waktu terpapar).

Cara Menghitung Laju Korosi Metode Polarization

Metode polarization adalah metode yang digunakan untuk menghitung laju korosi dengan cara mengukur arus listrik yang dibutuhkan oleh material atau logam untuk melawan reaksi korosif. Metode ini lebih kompleks dibandingkan metode weight loss dan digunakan untuk menghitung laju korosi yang sangat kecil.

Berikut adalah cara menghitung laju korosi metode polarization:

  1. Siapkan sampel material atau logam yang akan diuji.
  2. Hubungkan sampel material atau logam ke dalam sirkuit elektrokimia.
  3. Timbang berat sampel material atau logam dengan akurat.
  4. Lakukan pengukuran arus listrik yang dibutuhkan oleh sampel dalam lingkungan korosif.
  5. Hitung laju korosi dengan rumus berikut: Laju korosi (mm/year) = [Arus listrik / (Luas permukaan x 3,27 x bobot atom)] x 106.

Cara Menghitung Laju Korosi Metode Electrochemical Impedance Spectroscopy

Metode electrochemical impedance spectroscopy (EIS) adalah metode yang digunakan untuk mengukur variasi impedansi yang terjadi pada material atau logam yang terpapar oleh lingkungan korosif. Metode ini membutuhkan peralatan khusus dan lebih kompleks dibandingkan metode weight loss dan polarization.

Berikut adalah cara menghitung laju korosi metode EIS:

  1. Siapkan sampel material atau logam yang akan diuji.
  2. Hubungkan sampel material atau logam ke dalam sirkuit elektrokimia yang dilengkapi dengan peralatan EIS.
  3. Lakukan pengukuran impedansi sampel dalam lingkungan korosif.
  4. Hitung laju korosi dengan software pengolahan data EIS.

FAQ (Frequently Asked Question)

Q: Apa yang dimaksud dengan laju korosi?

A: Laju korosi adalah kecepatan terjadinya korosi pada suatu material atau logam.

Q: Mengapa penting untuk menghitung laju korosi?

A: Menghitung laju korosi penting untuk menentukan masa pakai dan keamanan suatu material atau logam.

Q: Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi laju korosi?

A: Beberapa faktor yang mempengaruhi laju korosi suatu material atau logam antara lain pH larutan, suhu larutan, tekanan larutan, kandungan oksigen dalam larutan, kandungan klorida dalam larutan, komposisi material atau logam, dan lama waktu terpapar oleh lingkungan korosif.

Q: Apa saja metode yang digunakan untuk menghitung laju korosi?

A: Beberapa metode yang digunakan untuk menghitung laju korosi antara lain metode weight loss, metode polarization, dan metode electrochemical impedance spectroscopy.

Penutup

Demikianlah penjelasan mengenai cara menghitung laju korosi. Dengan mengetahui laju korosi, kita dapat memperpanjang masa pakai dan meningkatkan keamanan suatu material atau logam. Penting untuk selalu memperhatikan faktor-faktor penyebab korosi dan melakukan pengukuran laju korosi secara periodik. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Cara Menghitung Laju Korosi – TeknoBgt