Hello Sobat TeknoBgt, apakah kamu suka memasak mie ayam? Pasti kamu ingin tahu bagaimana cara menghitung HPP (Harga Pokok Penjualan) untuk membuat mie ayam yang enak dan terjangkau. Di artikel ini, kami akan membahas cara menghitung HPP mie ayam dengan mudah dan lengkap. Yuk, simak!
Apa itu HPP Mie Ayam?
Sebelum membahas lebih jauh, mari kita bahas dulu apa itu HPP mie ayam. HPP adalah biaya total yang dikeluarkan untuk membuat satu porsi mie ayam, termasuk bahan baku, tenaga kerja, biaya listrik, dan lain-lain. Dengan menghitung HPP, kamu bisa menentukan harga jual yang tepat untuk mendapatkan keuntungan yang optimal.
1. Bahan Baku
Untuk membuat mie ayam, kamu membutuhkan berbagai bahan baku seperti mie, ayam, kangkung, taoge, dan bumbu-bumbu lainnya. Berikut adalah daftar bahan baku yang dibutuhkan beserta harganya:
Bahan Baku | Harga |
---|---|
Mie | Rp 1.000 |
Ayam | Rp 25.000 |
Kangkung | Rp 3.000 |
Taoge | Rp 2.000 |
Bumbu-bumbu | Rp 5.000 |
Total biaya bahan baku untuk membuat satu porsi mie ayam adalah Rp 36.000.
2. Tenaga Kerja
Untuk membuat mie ayam, kamu membutuhkan tenaga kerja seperti koki dan karyawan. Kamu bisa menghitung biaya tenaga kerja berdasarkan gaji per jam dan lama waktu yang dibutuhkan untuk membuat satu porsi mie ayam. Misalnya, koki kamu mendapatkan gaji Rp 50.000 per jam dan membutuhkan waktu 2 jam untuk membuat satu porsi mie ayam. Maka, biaya tenaga kerja adalah Rp 100.000.
3. Biaya Lain-lain
Selain bahan baku dan tenaga kerja, masih ada biaya lain yang harus dikeluarkan seperti biaya listrik dan gas. Kamu bisa menghitung biaya ini berdasarkan penggunaan per jam. Misalnya, biaya listrik per jam adalah Rp 2.000 dan kamu membutuhkan waktu 2 jam untuk membuat satu porsi mie ayam. Maka, biaya listrik adalah Rp 4.000.
Cara Menghitung HPP Mie Ayam
Sekarang, kita sudah tahu berapa biaya total yang dikeluarkan untuk membuat satu porsi mie ayam. Bagaimana cara menghitung HPP? Caranya sangat mudah, kamu hanya perlu menjumlahkan biaya bahan baku, tenaga kerja, dan biaya lain-lain, lalu membaginya dengan jumlah porsi mie ayam yang dihasilkan.
Jika kamu membuat 20 porsi mie ayam, maka HPP-nya adalah:
(Rp 36.000 + Rp 100.000 + Rp 4.000) / 20 = Rp 7.000 per porsi
Jadi, kamu harus menjual mie ayam dengan harga di atas Rp 7.000 per porsi untuk mendapatkan keuntungan.
FAQ tentang Menghitung HPP Mie Ayam
1. Kenapa perlu menghitung HPP mie ayam?
Dengan menghitung HPP, kamu bisa menentukan harga jual yang tepat dan mendapatkan keuntungan yang optimal. Selain itu, kamu juga bisa memantau biaya produksi dan mengambil tindakan jika terjadi kenaikan harga bahan baku atau biaya lain-lain.
2. Apa saja yang termasuk dalam biaya bahan baku?
Biaya bahan baku mencakup semua bahan yang digunakan untuk membuat mie ayam, termasuk mie, ayam, kangkung, taoge, dan bumbu-bumbu lainnya.
3. Bagaimana cara menghitung biaya tenaga kerja?
Kamu bisa menghitung biaya tenaga kerja berdasarkan gaji per jam dan lama waktu yang dibutuhkan untuk membuat satu porsi mie ayam. Jangan lupa untuk memperhitungkan tambahan untuk lembur atau hari libur.
4. Apa saja yang termasuk dalam biaya lain-lain?
Biaya lain-lain mencakup biaya-biaya selain bahan baku dan tenaga kerja, seperti biaya listrik, gas, dan air.
Kesimpulan
Sekarang kamu sudah tahu cara menghitung HPP mie ayam dengan mudah dan lengkap. Ingatlah bahwa menghitung HPP sangat penting untuk menentukan harga jual yang tepat dan mendapatkan keuntungan yang optimal. Jangan lupa untuk memperhitungkan semua biaya, termasuk bahan baku, tenaga kerja, dan biaya lain-lain. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kamu yang suka memasak mie ayam. Sampai jumpa di artikel menarik lainnya!