TEKNOBGT

Cara Menghitung Desimal ke Heksadesimal

Halo Sobat TeknoBgt! Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang cara menghitung desimal ke heksadesimal. Dalam dunia teknologi, terutama dalam dunia pemrograman, konversi dari desimal ke heksadesimal atau sebaliknya sangat penting. Oleh karena itu, dalam artikel ini, kita akan membahas langkah-langkah untuk menghitung desimal ke heksadesimal atau sebaliknya dengan mudah. Simak penjelasan berikut ini!

Apa itu Desimal dan Heksadesimal?

Sebelum membahas bagaimana menghitung desimal ke heksadesimal, ada baiknya kita memahami terlebih dahulu apa itu desimal dan heksadesimal. Desimal adalah sistem angka yang terdiri dari 10 angka yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9. Sedangkan heksadesimal adalah sistem angka yang terdiri dari 16 angka yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A, B, C, D, E, F.

Sistem heksadesimal sering digunakan dalam dunia teknologi karena dapat merepresentasikan angka dengan lebih efisien. Daripada menggunakan 10 digit seperti pada sistem desimal, sistem heksadesimal menggunakan 16 digit, sehingga dapat merepresentasikan angka yang lebih besar dengan lebih sedikit digit.

Cara Menghitung Desimal ke Heksadesimal

Untuk menghitung desimal ke heksadesimal, langkah-langkahnya sebagai berikut:

1. Membagi Bilangan Desimal dengan 16

Langkah pertama dalam menghitung desimal ke heksadesimal adalah dengan membagi bilangan desimal dengan 16. Hasil pembagian tersebut akan menghasilkan 2 bilangan yaitu bilangan hasil pembagian dan bilangan sisa.

2. Menuliskan Bilangan Sisa

Bilangan sisa dari langkah pertama akan menjadi digit heksadesimal pertama.

3. Membagi Bilangan Hasil Pembagian dengan 16

Langkah selanjutnya adalah membagi bilangan hasil pembagian pada langkah pertama dengan 16. Hasil pembagian tersebut juga akan menghasilkan 2 bilangan yaitu bilangan hasil pembagian dan bilangan sisa.

4. Menuliskan Bilangan Sisa

Bilangan sisa dari langkah ketiga akan menjadi digit heksadesimal kedua.

5. Mengulangi Langkah 3 dan 4

Langkah ketiga dan keempat diulang kembali hingga tidak dapat dibagi lagi. Digit-digit heksadesimal yang dihasilkan ditulis secara berurutan dari digit terakhir hingga digit pertama.

Contoh Menghitung Desimal ke Heksadesimal

Misalnya, kita ingin mengkonversi bilangan desimal 255 menjadi bilangan heksadesimal:

LangkahOperasiHasil
1255 ÷ 16 = 15 sisa 15Sisa = F
215 ÷ 16 = 0 sisa 15Sisa = F

Dari contoh di atas, bilangan desimal 255 dapat dikonversi menjadi bilangan heksadesimal FF.

Cara Menghitung Heksadesimal ke Desimal

Selain menghitung desimal ke heksadesimal, kita juga dapat menghitung heksadesimal ke desimal dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Menentukan Digit Berat

Menentukan digit berat dari digit pertama hingga digit terakhir. Digit pertama memiliki digit berat 160, digit kedua memiliki digit berat 161, dan seterusnya.

2. Mengalikan Digit dengan Digit Berat Masing-masing Digit

Digit heksadesimal dikalikan dengan digit berat masing-masing digit.

3. Menjumlahkan Hasil Perkalian

Hasil perkalian dari langkah kedua dijumlahkan untuk menghasilkan bilangan desimal.

Contoh Menghitung Heksadesimal ke Desimal

Misalnya, kita ingin mengkonversi bilangan heksadesimal AB menjadi bilangan desimal:

DigitDigit BeratPerkalian
A16110 x 161
B16011 x 160
Total(10 x 161) + (11 x 160) = 171

Dari contoh di atas, bilangan heksadesimal AB dapat dikonversi menjadi bilangan desimal 171.

FAQ (Frequently Asked Questions)

1. Apa saja sistem angka yang ada?

Sistem angka yang paling umum digunakan adalah sistem desimal, yaitu sistem angka yang terdiri dari 10 angka yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9. Sistem angka lainnya adalah:

  • Biner (sistem angka dua)
  • Okta (sistem angka delapan)
  • Heksadesimal (sistem angka enam belas)

2. Untuk apa desimal dan heksadesimal digunakan?

Desimal dan heksadesimal sering digunakan dalam dunia pemrograman untuk merepresentasikan angka atau warna pada layar. Selain itu, heksadesimal juga digunakan dalam pengaturan Internet Protocol (IP) address.

3. Mengapa heksadesimal lebih efisien daripada desimal?

Karena heksadesimal menggunakan 16 digit, sementara desimal hanya menggunakan 10 digit. Dengan menggunakan 16 digit, heksadesimal dapat merepresentasikan angka yang lebih besar dengan lebih sedikit digit.

4. Apa beda desimal dan heksadesimal?

Desimal menggunakan 10 digit yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, sementara heksadesimal menggunakan 16 digit yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A, B, C, D, E, F.

Kesimpulan

Dalam dunia teknologi, konversi dari desimal ke heksadesimal atau sebaliknya sangat penting. Pada artikel ini, kita telah membahas langkah-langkah dalam menghitung desimal ke heksadesimal atau heksadesimal ke desimal dengan mudah. Semoga artikel ini bermanfaat bagi sobat TeknoBgt dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Cara Menghitung Desimal ke Heksadesimal