TEKNOBGT

Cara Menghitung Current Ratio di Excel – Sobat TeknoBgt

Cara Menghitung Current Ratio di Excel – Sobat TeknoBgt

Hello Sobat TeknoBgt, kali ini kita akan membahas tentang cara menghitung current ratio dengan menggunakan Microsoft Excel. Current ratio adalah salah satu rasio keuangan yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek dengan menggunakan aset lancar. Dalam artikel ini, kita akan membahas langkah-langkah menghitung current ratio dengan menggunakan Excel.

1. Menentukan Aset Lancar

Langkah pertama untuk menghitung current ratio adalah menentukan aset lancar perusahaan. Aset lancar termasuk kas, rekening bank, piutang dagang, persediaan barang, dan investasi jangka pendek seperti deposito. Untuk menentukan total aset lancar, kita dapat menggunakan rumus berikut:

Nama AsetJumlah
KasRp 10.000.000
Rekening BankRp 5.000.000
Piutang DagangRp 3.000.000
Persediaan BarangRp 2.000.000
Investasi Jangka PendekRp 1.000.000
Total Aset LancarRp 21.000.000

Hasil dari penghitungan di atas menunjukkan bahwa total aset lancar perusahaan adalah Rp 21.000.000.

2. Menentukan Kewajiban Lancar

Setelah menentukan total aset lancar, langkah selanjutnya adalah menentukan total kewajiban lancar perusahaan. Kewajiban lancar termasuk hutang dagang, utang bank jangka pendek, pajak yang harus dibayar, gaji yang harus dibayar, dan pinjaman jangka pendek. Untuk menentukan total kewajiban lancar, kita dapat menggunakan rumus berikut:

Nama KewajibanJumlah
Hutang DagangRp 4.000.000
Utang Bank Jangka PendekRp 2.000.000
Pajak yang Harus DibayarRp 1.000.000
Gaji yang Harus DibayarRp 500.000
Pinjaman Jangka PendekRp 1.000.000
Total Kewajiban LancarRp 8.500.000

Hasil dari penghitungan di atas menunjukkan bahwa total kewajiban lancar perusahaan adalah Rp 8.500.000.

3. Menghitung Current Ratio

Setelah mengetahui total aset lancar dan total kewajiban lancar, kita dapat menghitung current ratio perusahaan dengan menggunakan rumus berikut:

Current Ratio = Total Aset Lancar / Total Kewajiban Lancar

Dalam contoh perusahaan kita, current ratio dapat dihitung sebagai berikut:

Current Ratio = Rp 21.000.000 / Rp 8.500.000 = 2,47

Jadi, current ratio perusahaan kita adalah 2,47.

4. Kesimpulan

Dalam artikel ini, kita telah membahas tentang cara menghitung current ratio menggunakan Microsoft Excel. Langkah-langkahnya meliputi menentukan aset lancar, menentukan kewajiban lancar, dan menghitung current ratio dengan menggunakan rumus yang sederhana. Dengan menghitung current ratio, kita dapat mengetahui kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek dengan menggunakan aset lancar. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Sobat TeknoBgt yang ingin melakukan analisis keuangan perusahaan.

FAQ

1. Apa itu current ratio?

Current ratio adalah salah satu rasio keuangan yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek dengan menggunakan aset lancar.

2. Bagaimana cara menghitung current ratio?

Current ratio dapat dihitung dengan rumus:

Current Ratio = Total Aset Lancar / Total Kewajiban Lancar

3. Apa saja aset lancar yang termasuk dalam perhitungan current ratio?

Aset lancar termasuk kas, rekening bank, piutang dagang, persediaan barang, dan investasi jangka pendek seperti deposito.

4. Apa saja kewajiban lancar yang termasuk dalam perhitungan current ratio?

Kewajiban lancar termasuk hutang dagang, utang bank jangka pendek, pajak yang harus dibayar, gaji yang harus dibayar, dan pinjaman jangka pendek.

5. Apa yang dapat diketahui dengan menghitung current ratio?

Dengan menghitung current ratio, kita dapat mengetahui kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek dengan menggunakan aset lancar.

Semoga Bermanfaat dan Sampai Jumpa di Artikel Menarik Lainnya

Cara Menghitung Current Ratio di Excel – Sobat TeknoBgt