TEKNOBGT

Cara Menghitung CC Motor Drag: Panduan Lengkap untuk Sobat TeknoBgt

Selamat datang Sobat TeknoBgt, para pecinta modifikasi motor yang ingin mencoba meracik motor drag sendiri. Banyak hal yang perlu diperhatikan ketika merakit motor drag, salah satunya adalah menghitung kapasitas mesin atau kubikasi (cc) motor. Dalam artikel ini, kami akan memberikan panduan lengkap tentang cara menghitung cc motor drag. Simak sampai tuntas ya!

Pengertian CC Motor Drag

Sebelum membahas lebih lanjut tentang cara menghitung cc motor drag, ada baiknya Sobat TeknoBgt memahami terlebih dahulu apa itu cc pada motor drag. CC atau cubic centimeters adalah satuan pengukuran volume mesin pada motor yang menunjukkan besarnya volume ruang bakar yang ada di dalam silinder mesin. Semakin besar cc sebuah motor, semakin besar pula tenaga yang dihasilkan oleh mesin.

Motor drag adalah motor yang dirancang khusus untuk balap drag race. Salah satu faktor kunci dalam balapan drag race adalah kecepatan, sehingga mesin harus ditingkatkan performanya dengan berbagai modifikasi, termasuk memperbesar kapasitas mesin.

Pentingnya Menghitung CC Motor Drag

Menghitung cc motor drag merupakan langkah awal yang penting dalam merakit motor drag yang handal dan berkualitas. Dengan mengetahui kapasitas mesin yang tepat, Sobat TeknoBgt dapat menentukan jenis komponen yang cocok untuk digunakan pada motor drag. Misalnya, piston, liner, kruk as, dan klep yang dipilih harus sesuai dengan kapasitas mesin yang diinginkan untuk menghasilkan tenaga yang optimal.

Selain itu, menghitung cc motor drag juga diperlukan untuk menentukan ukuran karburator yang tepat. Karburator berfungsi mengatur campuran udara dan bahan bakar yang masuk ke mesin. Jika ukuran karburator terlalu kecil atau terlalu besar, maka pengaruhnya akan terasa pada performa mesin dan efisiensi penggunaan bahan bakar.

Cara Menghitung CC Motor Drag

1. Mengukur Diameter Silinder

Langkah pertama dalam menghitung cc motor drag adalah mengukur diameter silinder. Gunakan jangka sorong atau alat ukur lainnya untuk mengukur diameter silinder secara akurat. Pastikan jangka sorong dalam keadaan bersih dan tidak cacat untuk mendapatkan hasil yang tepat.

2. Mengukur Stroke Piston

Setelah mengetahui diameter silinder, langkah selanjutnya adalah mengukur stroke piston. Stroke piston merupakan jarak yang ditempuh oleh piston dari posisi paling atas hingga paling bawah. Stroke piston dapat diukur dengan menggunakan alat ukur seperti depth gauge atau alat penggaris.

3. Menghitung Volume Silinder

Setelah mendapatkan ukuran diameter silinder dan stroke piston, Sobat TeknoBgt dapat menghitung volume silinder dengan rumus sebagai berikut:

RumusKeterangan
V = π × (D/2)² × SV = volume silinder (cc), π = 3,14, D = diameter silinder (mm), S = stroke piston (mm)

Contoh perhitungan: Jika diameter silinder motor adalah 54 mm dan stroke piston adalah 62 mm, maka volume silinder dapat dihitung sebagai berikut:

V = 3,14 x (54/2)² x 62 = 164,684 cc

4. Menghitung Total Kapasitas Mesin

Setelah mendapatkan volume silinder, langkah terakhir adalah menghitung total kapasitas mesin. Untuk motor drag, kapasitas mesin yang paling umum digunakan adalah 1000 cc atau 1300 cc. Jika hasil perhitungan volume silinder Sobat TeknoBgt melebihi kapasitas mesin ideal, maka diperlukan modifikasi pada mesin untuk menyesuaikan dengan kapasitas yang diinginkan.

FAQ (Frequently Asked Questions) Mengenai CC Motor Drag

1. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi kapasitas mesin pada motor drag?

Berikut adalah faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kapasitas mesin pada motor drag:

  • Diameter silinder
  • Stroke piston
  • Jumlah silinder
  • Jumlah klep

2. Apa dampak dari kapasitas mesin yang terlalu besar pada motor drag?

Jika kapasitas mesin terlalu besar, maka akan ada beberapa dampak negatif yang mungkin terjadi, seperti:

  • Komponen mesin menjadi lebih berat
  • Bahan bakar yang dibutuhkan lebih banyak
  • Performa mesin menjadi tidak seimbang

3. Bagaimana cara memilih piston yang cocok untuk motor drag?

Piston yang cocok untuk motor drag harus sesuai dengan ukuran diameter silinder dan stroke piston motor. Selain itu, Sobat TeknoBgt juga perlu memperhatikan bahan pembuat piston, desain piston, dan faktor-faktor lain seperti-daya tahan dan keawetan.

4. Apa dampak dari karburator yang terlalu besar untuk motor drag?

Jika karburator terlalu besar, maka campuran udara dan bahan bakar yang masuk ke mesin menjadi lebih banyak, sehingga mesin terlalu kaya. Akibatnya, mesin menjadi boros bahan bakar dan performanya menjadi tidak optimal.

5. Apa saja jenis komponen yang perlu diperhatikan ketika merakit motor drag?

Berikut adalah beberapa jenis komponen yang perlu diperhatikan ketika merakit motor drag:

  • Piston
  • Liner
  • Kruk as
  • Klep
  • Karburator
  • Knalpot
  • Sistem pendingin mesin
  • Sistem pembakaran

Kesimpulan

Dalam artikel ini, Sobat TeknoBgt telah mempelajari tentang cara menghitung cc motor drag. Menghitung cc motor drag sangatlah penting untuk menentukan kapasitas mesin yang sesuai dengan kebutuhan dan merakit motor drag yang handal dan berkualitas. Lakukan perhitungan secara cermat dan pastikan komponen yang digunakan sesuai dengan kapasitas mesin yang diinginkan. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Cara Menghitung CC Motor Drag: Panduan Lengkap untuk Sobat TeknoBgt