TEKNOBGT

Cara Menghitung Anggaran Piutang

Halo Sobat TeknoBgt! Apa kabar kalian hari ini? Pada kesempatan kali ini, kami akan membahas tentang cara menghitung anggaran piutang. Piutang merupakan salah satu aset penting bagi perusahaan dan penting dalam menjaga kelangsungan bisnis. Oleh karena itu, penting untuk mengelola piutang dengan baik agar keuangan perusahaan tetap sehat. Berikut adalah penjelasannya.

Pengertian Piutang

Piutang adalah hak perusahaan untuk menerima pembayaran dari pelanggan atau pihak lain yang meminjam uang dari perusahaan. Piutang terbagi menjadi dua jenis, yaitu piutang dagang dan piutang wesel. Piutang dagang terjadi ketika perusahaan menjual barang atau jasa kepada pelanggan dengan persetujuan untuk membayar nanti. Sementara piutang wesel terjadi ketika perusahaan menerima wesel dari pelanggan sebagai jaminan pembayaran di masa depan.

Contoh Piutang Dagang

Contoh piutang dagang adalah ketika sebuah toko elektronik menjual televisi kepada seorang pelanggan dengan harga Rp 5 juta, namun pelanggan tersebut belum memiliki uang tunai untuk membayar. Maka, toko elektronik memberikan opsi untuk membayar dalam 30 hari. Dalam jangka waktu tersebut, televisi tersebut dianggap sebagai piutang dagang.

Contoh Piutang Wesel

Contoh piutang wesel adalah ketika sebuah pabrik meminjam uang dari bank dan memberikan wesel sebagai jaminan pembayaran di masa depan. Pada wesel tersebut tertera jumlah uang yang harus dibayar beserta tanggal jatuh tempo. Bank kemudian menjual wesel tersebut ke perusahaan lain yang membutuhkan wesel untuk investasi.

Cara Menghitung Anggaran Piutang Dagang

Untuk menghitung anggaran piutang dagang, perusahaan dapat menggunakan metode penghitungan berikut:

Menentukan Jumlah Penjualan Kredit

Pertama, perusahaan harus menentukan jumlah total penjualan kredit selama periode tertentu. Penjualan kredit adalah penjualan yang dilakukan dengan memberikan opsi kepada pelanggan untuk membayar nanti.

Menghitung Persentase Piutang Dagang

Setelah itu, perusahaan perlu menghitung persentase piutang dagang dari total penjualan kredit. Persentase piutang dagang dapat bervariasi tergantung pada jenis bisnis dan cara pembayaran yang ditawarkan oleh perusahaan. Contohnya, jika perusahaan menawarkan opsi pembayaran dalam 30 hari, maka persentase piutang dagang dapat berkisar antara 10-20% dari total penjualan kredit.

Menghitung Jumlah Piutang Dagang

Setelah mengetahui persentase piutang dagang, perusahaan dapat menghitung jumlah piutang dagang dengan cara mengalikan total penjualan kredit dengan persentase piutang dagang. Jumlah tersebut akan menjadi anggaran piutang dagang yang harus dikelola oleh perusahaan.

Cara Menghitung Anggaran Piutang Wesel

Untuk menghitung anggaran piutang wesel, perusahaan dapat menggunakan metode penghitungan berikut:

Menentukan Jumlah Pinjaman

Pertama, perusahaan harus menentukan jumlah pinjaman yang diterima dari bank atau pihak lain. Jumlah pinjaman tersebut akan menjadi basis untuk menghitung anggaran piutang wesel.

Menghitung Persentase Piutang Wesel

Setelah itu, perusahaan perlu menghitung persentase piutang wesel dari jumlah pinjaman. Persentase piutang wesel dapat bervariasi tergantung pada kebijakan bank atau pihak lain yang memberikan pinjaman.

Menghitung Jumlah Piutang Wesel

Setelah mengetahui persentase piutang wesel, perusahaan dapat menghitung jumlah piutang wesel dengan cara mengalikan jumlah pinjaman dengan persentase piutang wesel. Jumlah tersebut akan menjadi anggaran piutang wesel yang harus dikelola oleh perusahaan.

Cara Mengelola Piutang

Setelah mengetahui anggaran piutang, perusahaan perlu mengelola piutang dengan baik agar keuangan perusahaan tetap sehat. Berikut adalah beberapa cara mengelola piutang:

1. Menerapkan Kebijakan Kredit yang Ketat

Perusahaan perlu memiliki kebijakan kredit yang ketat untuk meminimalkan risiko piutang macet. Kebijakan kredit yang ketat dapat berupa menentukan batas kredit untuk setiap pelanggan atau melakukan pengecekan kredit sebelum memberikan opsi pembayaran nanti.

2. Memantau Piutang Secara Berkala

Perusahaan perlu memantau piutang secara berkala untuk mengetahui status pembayaran dari setiap pelanggan. Hal ini dapat membantu perusahaan mengambil tindakan jika terdapat pelanggan yang wanprestasi atau tidak mampu membayar piutangnya.

3. Memberikan Insentif untuk Pembayaran Tepat Waktu

Perusahaan dapat memberikan insentif kepada pelanggan yang membayar piutang tepat waktu, seperti diskon atau hadiah. Hal ini dapat mendorong pelanggan untuk membayar tepat waktu dan meminimalkan risiko piutang macet.

4. Menagih Piutang dengan Tegas

Jika terdapat pelanggan yang tidak mampu membayar piutangnya tepat waktu, perusahaan dapat menagih piutang dengan tegas. Hal ini dapat membantu perusahaan memperoleh pembayaran yang seharusnya dan meminimalkan risiko piutang macet.

5. Menggunakan Layanan Factoring

Perusahaan dapat menggunakan layanan factoring untuk mengelola piutang dagang. Layanan factoring adalah sebuah layanan di mana perusahaan menjual piutang dagangnya kepada pihak ketiga dengan harga diskon. Dengan menggunakan layanan factoring, perusahaan dapat memperoleh dana tunai lebih cepat dan mengurangi risiko piutang macet.

FAQ (Frequently Asked Questions)

No.PertanyaanJawaban
1.Apa itu piutang wesel?Piutang wesel adalah hak perusahaan untuk menerima pembayaran dari pihak lain yang memberikan wesel sebagai jaminan pembayaran di masa depan.
2.Bagaimana cara menghitung persentase piutang dagang?Perusahaan dapat menghitung persentase piutang dagang dengan membagi jumlah piutang dagang dengan total penjualan kredit dan dikalikan dengan 100%.
3.Bagaimana cara mengelola piutang dagang?Perusahaan dapat mengelola piutang dagang dengan menerapkan kebijakan kredit yang ketat, memantau piutang secara berkala, memberikan insentif untuk pembayaran tepat waktu, menagih piutang dengan tegas, dan menggunakan layanan factoring.

Kesimpulan

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa menghitung anggaran piutang merupakan hal penting bagi perusahaan dalam menjaga keuangan perusahaan tetap sehat. Perusahaan perlu mengelola piutang dengan baik agar terhindar dari risiko piutang macet. Dengan mengikuti tips yang sudah dijelaskan di atas, diharapkan perusahaan dapat mengelola piutang dengan baik dan berkelanjutan.

Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.

Cara Menghitung Anggaran Piutang