TEKNOBGT

Cara Menghitung Anggaran Biaya Overhead Pabrik di Sobat TeknoBgt

Halo Sobat TeknoBgt! Kali ini kita akan membahas mengenai cara menghitung anggaran biaya overhead pabrik. Biaya overhead pabrik merupakan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk menjalankan proses produksi di pabrik. Biaya overhead pabrik meliputi biaya-biaya yang tidak langsung terkait dengan produksi, misalnya biaya listrik dan biaya gaji karyawan yang tidak terkait langsung dengan produksi. Jadi, bagaimana cara menghitung anggaran biaya overhead pabrik? Simak penjelasannya di bawah ini!

1. Tentukan Jenis-Jenis Biaya Overhead Pabrik

Sebelum kita menghitung anggaran biaya overhead pabrik, kita perlu mengetahui jenis-jenis biaya overhead pabrik terlebih dahulu. Jenis-jenis biaya overhead pabrik terdiri dari biaya langsung dan biaya tidak langsung. Biaya langsung adalah biaya yang terkait langsung dengan produksi, misalnya bahan baku dan tenaga kerja langsung. Sedangkan biaya tidak langsung adalah biaya yang tidak langsung terkait dengan produksi, seperti biaya listrik, biaya gaji karyawan, dan biaya sewa pabrik.

Setelah mengetahui jenis-jenis biaya overhead pabrik, kita dapat menghitung anggaran biaya overhead pabrik yang dibutuhkan dalam proses produksi. Kita dapat memperkirakan biaya overhead pabrik dengan menghitung biaya-biaya yang dikeluarkan dalam satu periode, misalnya biaya listrik dan biaya gaji karyawan dalam satu bulan. Kemudian, kita dapat menyebarluaskan biaya tersebut ke setiap barang yang dihasilkan untuk mengetahui biaya overhead pabrik per barang.

2. Hitung Jumlah Biaya Overhead Pabrik

Setelah mengetahui jenis-jenis biaya overhead pabrik, kita perlu menghitung jumlah biaya overhead pabrik yang terjadi dalam satu periode. Untuk menghitung jumlah biaya overhead pabrik, kita dapat menggunakan data-data biaya yang terkait dengan proses produksi, misalnya data biaya listrik dan data biaya gaji karyawan. Kita dapat memperkirakan biaya overhead pabrik dengan cara menjumlahkan semua biaya yang dikeluarkan dalam satu periode.

Contoh Tabel Data Biaya Overhead Pabrik

No.Item BiayaJumlah Biaya (Rp)
1Biaya Listrik5.000.000
2Biaya Gaji Karyawan10.000.000
3Biaya Sewa Pabrik8.000.000
Total23.000.000

Dalam contoh tabel di atas, terdapat tiga jenis biaya overhead pabrik, yaitu biaya listrik, biaya gaji karyawan, dan biaya sewa pabrik. Total biaya overhead pabrik dalam satu periode adalah sebesar Rp23.000.000.

3. Hitung Biaya Overhead Pabrik per Barang

Setelah kita mengetahui jumlah biaya overhead pabrik, kita dapat menghitung biaya overhead pabrik per barang yang dihasilkan dalam satu periode. Untuk menghitung biaya overhead pabrik per barang, kita dapat membagi jumlah biaya overhead pabrik dengan jumlah barang yang dihasilkan dalam satu periode.

Contoh:

  • Jumlah biaya overhead pabrik dalam satu periode (O) = Rp23.000.000
  • Jumlah barang yang dihasilkan dalam satu periode (B) = 10.000 unit
  • Biaya overhead pabrik per barang (OH) = O/B = Rp23.000.000/10.000 unit = Rp2.300 per unit

Dalam contoh di atas, biaya overhead pabrik per barang yang dihasilkan adalah sebesar Rp2.300 per unit.

4. FAQ (Frequently Asked Questions)

1. Apa itu biaya overhead pabrik?

Biaya overhead pabrik merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk menjalankan proses produksi di pabrik. Biaya overhead pabrik meliputi biaya-biaya yang tidak langsung terkait dengan produksi, misalnya biaya listrik dan biaya gaji karyawan yang tidak terkait langsung dengan produksi.

2. Apa saja jenis-jenis biaya overhead pabrik?

Jenis-jenis biaya overhead pabrik terdiri dari biaya langsung dan biaya tidak langsung. Biaya langsung adalah biaya yang terkait langsung dengan produksi, misalnya bahan baku dan tenaga kerja langsung. Sedangkan biaya tidak langsung adalah biaya yang tidak langsung terkait dengan produksi, seperti biaya listrik, biaya gaji karyawan, dan biaya sewa pabrik.

3. Bagaimana cara menghitung biaya overhead pabrik per barang?

Untuk menghitung biaya overhead pabrik per barang, kita dapat membagi jumlah biaya overhead pabrik dengan jumlah barang yang dihasilkan dalam satu periode. Contohnya, jika jumlah biaya overhead pabrik dalam satu periode adalah Rp23.000.000 dan jumlah barang yang dihasilkan dalam satu periode adalah 10.000 unit, maka biaya overhead pabrik per barang yang dihasilkan adalah sebesar Rp2.300 per unit.

4. Jika jumlah barang yang dihasilkan berbeda-beda setiap bulan, bagaimana menghitung biaya overhead pabrik per barangnya?

Jika jumlah barang yang dihasilkan berbeda-beda setiap bulan, kita dapat menghitung rata-rata jumlah barang yang dihasilkan dalam satu periode, misalnya dalam satu bulan. Kemudian, kita dapat menggunakan rata-rata tersebut untuk menghitung biaya overhead pabrik per barang.

5. Apa dampak jika estimasi biaya overhead pabrik terlalu tinggi atau terlalu rendah?

Jika estimasi biaya overhead pabrik terlalu tinggi, maka biaya produksi akan menjadi lebih tinggi dan perusahaan mungkin akan kesulitan untuk bersaing dengan perusahaan lain. Sebaliknya, jika estimasi biaya overhead pabrik terlalu rendah, maka perusahaan akan mengalami kerugian karena biaya produksi yang seharusnya ditanggung oleh biaya overhead pabrik tidak dihitung secara akurat.

5. Kesimpulan

Dalam menjalankan proses produksi di pabrik, perusahaan perlu menghitung anggaran biaya overhead pabrik. Biaya overhead pabrik meliputi biaya-biaya yang tidak langsung terkait dengan produksi, misalnya biaya listrik dan biaya gaji karyawan yang tidak terkait langsung dengan produksi. Untuk menghitung anggaran biaya overhead pabrik, kita perlu mengetahui jenis-jenis biaya overhead pabrik, menghitung jumlah biaya overhead pabrik, dan menghitung biaya overhead pabrik per barang yang dihasilkan. Dengan mengetahui biaya overhead pabrik, perusahaan dapat menghitung harga jual barang yang sesuai dengan biaya produksi dan memperoleh keuntungan yang optimal.

Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Cara Menghitung Anggaran Biaya Overhead Pabrik di Sobat TeknoBgt