TEKNOBGT

Cara Menghitung Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

Halo Sobat TeknoBgt! Dalam dunia bisnis, aset tetap merupakan investasi yang sangat penting untuk menunjang keberlangsungan perusahaan. Aset tetap memiliki nilai yang harus dihitung dengan akurat, salah satunya adalah akumulasi penyusutan. Pada artikel ini, kita akan membahas cara menghitung akumulasi penyusutan aset tetap dengan lengkap dan mudah dipahami. Yuk simak!

Apa itu Aset Tetap?

Sebelum membahas mengenai akumulasi penyusutan, kita perlu memahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan aset tetap. Aset tetap adalah aset yang dimiliki oleh perusahaan dalam jangka waktu yang cukup lama dan digunakan dalam operasional perusahaan. Contoh aset tetap antara lain: gedung, mesin, alat berat, kendaraan, dan lain-lain.

Aset tetap memiliki umur ekonomis atau masa manfaat yang berbeda-beda tergantung jenisnya. Umur ekonomis ini kemudian digunakan untuk menghitung besarnya penyusutan yang harus dilakukan tiap tahunnya.

Penyusutan Aset Tetap

Penyusutan adalah pengurangan nilai aset tetap karena penggunaannya dalam operasional perusahaan. Penyusutan dilakukan secara bertahap selama masa manfaat atau umur ekonomis aset tetap tersebut. Penyusutan bertujuan untuk mencatat pengurangan nilai tersebut secara akuntansi dalam laporan keuangan perusahaan.

Besarnya penyusutan aset tetap tergantung pada umur ekonomis atau masa manfaat yang telah ditentukan. Dalam melakukan penyusutan, ada beberapa metode yang dapat digunakan, di antaranya:

  • Metode garis lurus
  • Metode saldo menurun
  • Metode unit produksi

Pada artikel ini, kita akan fokus membahas cara menghitung akumulasi penyusutan aset tetap dengan metode garis lurus.

Metode Garis Lurus

Metode garis lurus adalah salah satu metode yang paling umum digunakan dalam menghitung penyusutan aset tetap. Metode ini sangat mudah dipahami dan diaplikasikan, sehingga banyak perusahaan yang menggunakannya.

Metode garis lurus menghitung besarnya penyusutan dengan cara membagi nilai aset tetap dengan umur ekonomisnya. Contoh perhitungan sebagai berikut:

Nama asetNilai awalUmur ekonomisPenyusutan per tahun
GedungRp 500.000.000,-20 tahunRp 25.000.000,-
MesinRp 100.000.000,-5 tahunRp 20.000.000,-

Dalam contoh di atas, nilai awal gedung adalah Rp 500.000.000,- dan umur ekonomisnya adalah 20 tahun. Maka, penyusutan per tahunnya adalah Rp 25.000.000,- (Rp 500.000.000,- : 20 tahun).

Demikian juga dengan mesin, nilai awalnya adalah Rp 100.000.000,- dan umur ekonomisnya adalah 5 tahun. Sehingga, penyusutan per tahunnya adalah Rp 20.000.000,- (Rp 100.000.000,- : 5 tahun).

Akumulasi Penyusutan

Akumulasi penyusutan adalah total penyusutan yang telah terjadi sejak awal penggunaan aset tetap. Akumulasi penyusutan terus bertambah setiap tahunnya dan mencerminkan besarnya pengurangan nilai aset tetap.

Cara menghitung akumulasi penyusutan sangat mudah, yaitu dengan mengalikan penyusutan per tahun dengan jumlah tahun yang telah berlalu. Contoh perhitungan sebagai berikut:

Nama asetNilai awalUmur ekonomisPenyusutan per tahunAkumulasi penyusutanNilai bersih
GedungRp 500.000.000,-20 tahunRp 25.000.000,-Rp 50.000.000,-Rp 450.000.000,-
MesinRp 100.000.000,-5 tahunRp 20.000.000,-Rp 60.000.000,-Rp 40.000.000,-

Dalam contoh di atas, nilai akumulasi penyusutan gedung pada tahun ke-2 adalah Rp 50.000.000,- (Rp 25.000.000,- x 2 tahun). Sementara itu, nilai akumulasi penyusutan mesin pada tahun ke-3 adalah Rp 60.000.000,- (Rp 20.000.000,- x 3 tahun).

Nilai bersih aset tetap dapat dihitung dengan cara mengurangi nilai awal dengan nilai akumulasi penyusutan. Dalam contoh di atas, nilai bersih gedung pada tahun ke-2 adalah Rp 450.000.000,- (Rp 500.000.000,- – Rp 50.000.000,-) dan nilai bersih mesin pada tahun ke-3 adalah Rp 40.000.000,- (Rp 100.000.000,- – Rp 60.000.000,-).

FAQ

1. Apa itu aset tetap?

Aset tetap adalah aset yang dimiliki oleh perusahaan dalam jangka waktu yang cukup lama dan digunakan dalam operasional perusahaan. Contoh aset tetap antara lain: gedung, mesin, alat berat, kendaraan, dan lain-lain.

2. Apa itu penyusutan?

Penyusutan adalah pengurangan nilai aset tetap karena penggunaannya dalam operasional perusahaan. Penyusutan dilakukan secara bertahap selama masa manfaat atau umur ekonomis aset tetap tersebut. Penyusutan bertujuan untuk mencatat pengurangan nilai tersebut secara akuntansi dalam laporan keuangan perusahaan.

3. Apa itu akumulasi penyusutan?

Akumulasi penyusutan adalah total penyusutan yang telah terjadi sejak awal penggunaan aset tetap. Akumulasi penyusutan terus bertambah setiap tahunnya dan mencerminkan besarnya pengurangan nilai aset tetap.

Semoga Bermanfaat dan Sampai Jumpa di Artikel Menarik Lainnya!

Cara Menghitung Akumulasi Penyusutan Aset Tetap