Cara Hitung Prorate THR

Hello Sobat TeknoBgt! Apa kabar di hari yang indah ini? Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang cara hitung prorate THR. Apa itu prorate THR? Prorate THR adalah penghitungan tunjangan hari raya yang diberikan kepada karyawan dengan masa kerja kurang dari 12 bulan pada tahun berjalan. Yuk simak selengkapnya!

Apa Itu THR?

Sebelum membahas penghitungan prorate THR, kita akan membahas dahulu tentang THR itu sendiri. THR atau Tunjangan Hari Raya merupakan tunjangan yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan menjelang hari raya keagamaan seperti Lebaran, Natal, dan sebagainya. THR diatur dalam UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.

Tujuan dari pemberian THR adalah untuk memberikan penghargaan kepada karyawan atas kerja keras dan pengabdiannya selama setahun penuh. Selain itu, THR juga bertujuan untuk memperbaiki kesejahteraan karyawan dan keluarganya serta mendorong konsumsi masyarakat pada saat hari raya.

Siapa yang Berhak Menerima THR?

Setiap karyawan yang sudah bekerja selama minimal 3 bulan di sebuah perusahaan berhak menerima THR. Penerima THR mencakup karyawan tetap, karyawan kontrak, maupun karyawan magang. Namun, perlu diingat bahwa besaran THR yang diterima berbeda antara karyawan tetap dan karyawan kontrak/magang.

Besaran THR yang diberikan mencakup gaji pokok, tunjangan tetap, dan tunjangan kinerja. Namun, jika perusahaan tidak mampu memberikan THR sesuai dengan ketentuan yang berlaku, maka perusahaan harus memberikan ganti rugi kepada karyawan.

Bagaimana Cara Menghitung Prorate THR?

Prorate THR adalah penghitungan tunjangan hari raya yang diberikan kepada karyawan dengan masa kerja kurang dari 12 bulan pada tahun berjalan. Berikut adalah rumus untuk menghitung prorate THR:

Dalam penghitungan prorate THR, perlu diperhatikan jangka waktu masa kerja karyawan pada tahun tersebut. Misalnya, seorang karyawan baru bekerja selama 6 bulan pada tahun itu, maka dia berhak menerima prorate THR sebesar 50% dari THR.

Berikut langkah-langkah untuk menghitung prorate THR:

1. Tentukan tanggal awal kerja karyawan pada tahun berjalan.
2. Tentukan tanggal penghitungan prorate THR.
3. Hitung selisih antara tanggal awal kerja karyawan pada tahun berjalan dengan tanggal penghitungan prorate THR dalam bulan.
4. Gunakan rumus prorate THR untuk menghitung persentase tunjangan hari raya.
5. Kalikan persentase tunjangan hari raya dengan besaran THR yang diterima karyawan.

Contoh: Seorang karyawan baru bekerja di perusahaan Anda pada tanggal 1 Maret 2022 dan Anda akan menghitung prorate THR pada tanggal 1 Juni 2022. Berapa persentase prorate THR yang diterima karyawan?

1. Tanggal awal kerja karyawan: 1 Maret 2022
2. Tanggal penghitungan prorate THR: 1 Juni 2022
3. Selisih tanggal: 3 bulan
4. Persentase prorate THR: 25%
5. Besaran THR yang diterima karyawan: Rp 5.000.000,-
6. Prorate THR yang diterima karyawan: 25% x Rp 5.000.000,- = Rp 1.250.000,-

FAQ

1. Apakah prorate THR hanya berlaku untuk karyawan tetap?

Tidak. Prorate THR juga berlaku untuk karyawan kontrak/magang dengan masa kerja kurang dari 12 bulan pada tahun berjalan.

2. Apa yang harus dilakukan jika perusahaan tidak mampu memberikan THR?

Perusahaan harus memberikan ganti rugi kepada karyawan. Besaran ganti rugi disesuaikan dengan besaran THR yang seharusnya diterima oleh karyawan.

3. Apakah besaran prorate THR sama untuk semua bulan?

Tidak. Besaran prorate THR berbeda-beda untuk setiap bulan berdasarkan jumlah bulan kerja karyawan pada tahun berjalan.

Kesimpulan

Dengan begitu, Sobat TeknoBgt telah mengetahui cara menghitung prorate THR yang benar. Dalam menghitung prorate THR, perlu diperhatikan jangka waktu masa kerja karyawan pada tahun tersebut untuk mendapatkan persentase tunjangan hari raya yang akurat. Semoga informasi yang kami sampaikan bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Cara Hitung Prorate THR