Halo Sobat TeknoBgt, apakah kamu termasuk salah satu yang bingung dalam menghitung PPh 21? Jangan khawatir, dalam artikel ini kami akan membahas cara hitung PPh 21 tahun 2018 dengan bahasa yang santai dan mudah dipahami. Mari simak ulasan kami berikut ini.
Pengertian PPh 21
Pajak Penghasilan (PPh) 21 adalah pajak yang harus dibayarkan oleh setiap orang yang menerima penghasilan dari pemberi kerja atau penghasilan lain yang bersifat tetap. PPh 21 ini dikenakan pada penghasilan bruto yang diterima dalam satu tahun pajak.
Contohnya, jika kamu menerima gaji sebesar Rp 10 juta per bulan, maka pajak yang harus kamu bayarkan adalah 5% x 12 x Rp 10 juta = Rp 6 juta setahun.
Batasan Penghasilan Bruto
Untuk tahun 2018, batas penghasilan bruto yang dikenakan PPh 21 adalah Rp 54 juta per tahun. Artinya, jika penghasilan bruto kamu dalam satu tahun pajak tidak melebihi batas tersebut, maka kamu tidak perlu membayar PPh 21.
Bagaimana Jika Penghasilan Bruto Melebihi Batas?
Jika penghasilan bruto kamu melebihi batas Rp 54 juta per tahun, maka kamu harus membayar PPh 21 sebesar 5% dari penghasilan bruto yang kamu terima. Namun, kamu juga memiliki hak untuk memotong penghasilan tidak kena pajak (PTKP) yang berbeda-beda sesuai dengan status pernikahan dan jumlah tanggungan.
Tabel PTKP untuk Tahun 2018
Status | PTKP |
---|---|
Belum Menikah / Janda / Duda | Rp 54 juta/tahun |
Menikah, Tidak Punya Tanggungan | Rp 58,5 juta/tahun |
Menikah, Punya Tanggungan 1 | Rp 63 juta/tahun |
Menikah, Punya Tanggungan 2 | Rp 67,5 juta/tahun |
Menikah, Punya Tanggungan 3 | Rp 72 juta/tahun |
Cara Menghitung PPh 21
Berikut adalah cara menghitung PPh 21 yang harus kamu bayarkan:
1. Hitung Penghasilan Bruto
Hitunglah jumlah seluruh penghasilan bruto yang kamu terima dalam satu tahun pajak.
2. Kurang PTKP
Kurangkan penghasilan bruto yang kamu terima dengan PTKP sesuai dengan status pernikahan dan jumlah tanggungan yang kamu miliki. Hasilnya adalah penghasilan netto yang akan dikenakan PPh 21.
3. Hitung PPh 21
Mulailah dengan menghitung tarif PPh 21 yang akan dikenakan. Tarif tersebut adalah 5%. Selanjutnya, kalikan tarif tersebut dengan penghasilan netto yang sudah didapatkan. Hasilnya adalah jumlah PPh 21 yang harus kamu bayarkan.
FAQ tentang PPh 21
1. Apakah PPh 21 Dihitung Setiap Bulan?
Tidak. PPh 21 dihitung setiap tahun pajak, namun untuk memudahkan pembayarannya, PPh 21 dapat dibayarkan dalam bentuk potongan gaji setiap bulan.
2. Bagaimana Cara Membayar PPh 21?
PPh 21 dapat dibayarkan melalui bank atau kantor pos dengan menggunakan Formulir SPT Tahunan PPh 21. Formulir tersebut harus diisi dan diserahkan ke kantor pajak terdekat pada saat pelaporan SPT Tahunan.
3. Apa Saja Sanksi Jika Tidak Membayar PPh 21?
Terdapat sanksi administrasi dan pidana bagi pembayar pajak yang tidak membayar PPh 21 sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Sanksi administrasi seperti bunga dan denda, sedangkan sanksi pidana bisa berupa hukuman penjara atau denda.
Penutup
Demikianlah pembahasan kami mengenai cara hitung PPh 21 2018. Semoga informasi yang kami berikan dapat membantu kamu dalam menghitung PPh 21. Jangan lupa untuk selalu membayar pajak tepat waktu dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!