Hello Sobat TeknoBgt, pada artikel kali ini kita akan membahas tentang cara menghitung keuntungan penjualan. Sebelum memulai, mari kita mengenal apa itu keuntungan penjualan.
Apa Itu Keuntungan Penjualan?
Keuntungan penjualan adalah selisih antara harga jual dan biaya produksi atau pembelian barang yang dijual. Dengan kata lain, keuntungan penjualan adalah pendapatan yang diperoleh dari penjualan suatu barang atau jasa setelah dikurangi dengan biaya-biaya yang terkait.
Keuntungan penjualan sangat penting bagi bisnis atau usaha karena mampu mengetahui seberapa besar pendapatan yang dihasilkan dan seberapa besar biaya yang dikeluarkan dalam menjalankan bisnis atau usaha tersebut. Dengan mengetahui keuntungan penjualan, perusahaan atau usaha dapat mengambil langkah-langkah strategis untuk meningkatkan pendapatan dan mengurangi biaya sehingga keuntungan yang dihasilkan semakin optimal.
Cara Menghitung Keuntungan Penjualan
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menghitung keuntungan penjualan, di antaranya adalah:
1. Menghitung Keuntungan Kotor
Keuntungan kotor adalah jumlah keuntungan sebelum dikurangi dengan biaya-biaya lainnya seperti pajak, biaya pengiriman, biaya pajak, dan sebagainya. Cara menghitungnya adalah sebagai berikut:
Jumlah barang terjual | Harga jual per unit | Biaya produksi per unit | Keuntungan kotor per unit |
---|---|---|---|
100 | Rp 10.000 | Rp 5.000 | Rp 5.000 |
200 | Rp 15.000 | Rp 7.500 | Rp 7.500 |
300 | Rp 20.000 | Rp 10.000 | Rp 10.000 |
Dari tabel di atas, dapat kita lihat bahwa keuntungan kotor per unit adalah selisih antara harga jual per unit dan biaya produksi per unit. Jika kita memperhatikan kolom terakhir, dapat kita lihat bahwa keuntungan kotor per unit pada contoh di atas adalah Rp 5.000, Rp 7.500, dan Rp 10.000 untuk masing-masing jumlah barang terjual.
Untuk menghitung keuntungan kotor total, kita dapat mengalikan jumlah barang terjual dengan keuntungan kotor per unit, seperti contoh di bawah ini:
Jumlah barang terjual = 100
Keuntungan kotor per unit = Rp 5.000
Keuntungan kotor total = Jumlah barang terjual x Keuntungan kotor per unit
Keuntungan kotor total = 100 x Rp 5.000 = Rp 500.000
Dari contoh di atas, keuntungan kotor total dari penjualan 100 unit barang sebesar Rp 500.000.
2. Menghitung Keuntungan Bersih
Keuntungan bersih adalah jumlah keuntungan setelah dikurangi dengan biaya-biaya lainnya seperti pajak, biaya pengiriman, biaya pajak, dan sebagainya. Cara menghitungnya adalah sebagai berikut:
Jumlah barang terjual | Harga jual per unit | Biaya produksi per unit | Biaya lainnya per unit | Keuntungan bersih per unit |
---|---|---|---|---|
100 | Rp 10.000 | Rp 5.000 | Rp 500 | Rp 4.500 |
200 | Rp 15.000 | Rp 7.500 | Rp 750 | Rp 6.750 |
300 | Rp 20.000 | Rp 10.000 | Rp 1.000 | Rp 9.000 |
Dari tabel di atas, kita dapat melihat bahwa keuntungan bersih per unit adalah selisih antara harga jual per unit, biaya produksi per unit, dan biaya lainnya per unit. Jika kita memperhatikan kolom terakhir, dapat kita lihat bahwa keuntungan bersih per unit pada contoh di atas adalah Rp 4.500, Rp 6.750, dan Rp 9.000 untuk masing-masing jumlah barang terjual.
Untuk menghitung keuntungan bersih total, kita dapat mengalikan jumlah barang terjual dengan keuntungan bersih per unit, seperti contoh di bawah ini:
Jumlah barang terjual = 100
Keuntungan bersih per unit = Rp 4.500
Keuntungan bersih total = Jumlah barang terjual x Keuntungan bersih per unit
Keuntungan bersih total = 100 x Rp 4.500 = Rp 450.000
Dari contoh di atas, keuntungan bersih total dari penjualan 100 unit barang sebesar Rp 450.000.
FAQ (Frequently Asked Questions)
1. Apa yang dimaksud dengan keuntungan penjualan?
Keuntungan penjualan adalah selisih antara harga jual dan biaya produksi atau pembelian barang yang dijual.
2. Mengapa penting untuk menghitung keuntungan penjualan?
Keuntungan penjualan sangat penting bagi bisnis atau usaha karena mampu mengetahui seberapa besar pendapatan yang dihasilkan dan seberapa besar biaya yang dikeluarkan dalam menjalankan bisnis atau usaha tersebut. Dengan mengetahui keuntungan penjualan, perusahaan atau usaha dapat mengambil langkah-langkah strategis untuk meningkatkan pendapatan dan mengurangi biaya sehingga keuntungan yang dihasilkan semakin optimal.
3. Apa bedanya antara keuntungan kotor dan keuntungan bersih?
Keuntungan kotor adalah jumlah keuntungan sebelum dikurangi dengan biaya-biaya lainnya seperti pajak, biaya pengiriman, biaya pajak, dan sebagainya. Sedangkan keuntungan bersih adalah jumlah keuntungan setelah dikurangi dengan biaya-biaya lainnya seperti pajak, biaya pengiriman, biaya pajak, dan sebagainya.
4. Apa yang harus dilakukan jika keuntungan penjualan turun?
Jika keuntungan penjualan turun, perusahaan atau usaha harus segera melakukan analisis untuk mengetahui penyebabnya. Kemudian, perusahaan atau usaha dapat mengambil langkah-langkah strategis untuk meningkatkan pendapatan dan mengurangi biaya sehingga keuntungan yang dihasilkan semakin optimal.
5. Apa yang harus dilakukan jika keuntungan penjualan naik?
Jika keuntungan penjualan naik, perusahaan atau usaha dapat mengambil langkah-langkah strategis untuk meningkatkan pendapatan dan mengurangi biaya sehingga keuntungan yang dihasilkan semakin optimal. Selain itu, perusahaan atau usaha juga dapat mempertimbangkan untuk memperluas jangkauan pasar atau mengembangkan produk atau jasa baru.
Kesimpulan
Dari pembahasan di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa menghitung keuntungan penjualan sangat penting bagi bisnis atau usaha karena mampu mengetahui seberapa besar pendapatan yang dihasilkan dan seberapa besar biaya yang dikeluarkan dalam menjalankan bisnis atau usaha tersebut. Ada beberapa cara untuk menghitung keuntungan penjualan, seperti menghitung keuntungan kotor dan keuntungan bersih. Jika keuntungan penjualan turun, perusahaan atau usaha harus segera melakukan analisis untuk mengetahui penyebabnya dan mengambil langkah-langkah strategis untuk meningkatkan pendapatan dan mengurangi biaya sehingga keuntungan yang dihasilkan semakin optimal.
Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.