TEKNOBGT

Cara Hitung Bagi Hasil Go Food

Sobat TeknoBgt, apakah kamu tahu cara menghitung bagi hasil Go Food? Bagi kamu yang sedang memulai bisnis kuliner menggunakan aplikasi Gojek, tentu tahu betapa pentingnya menghitung bagi hasil tersebut. Tak hanya itu, cara menghitung bagi hasil Go Food juga perlu diketahui oleh para driver Gojek yang ingin meningkatkan penghasilannya. Nah, pada artikel kali ini, kita akan membahas secara lengkap cara hitung bagi hasil Go Food. Mari kita simak bersama-sama!

Pengertian Bagi Hasil Go Food

Bagi Sobat TeknoBgt yang belum tahu, bagi hasil Go Food adalah pembagian keuntungan antara pemilik usaha kuliner dan Gojek. Pemilik usaha kuliner akan mendapatkan sebagian dari total pendapatan penjualan melalui aplikasi Go Food, yang kemudian dibagi dengan pihak Gojek sebagai layanan pengantar makanan. Dalam pembagian hasil ini, ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan, seperti persentase bagi hasil, biaya layanan, dan biaya promosi.

Persentase Bagi Hasil

Persentase bagi hasil merupakan pembagian keuntungan antara pemilik usaha kuliner dan Gojek. Secara umum, persentase bagi hasil Go Food adalah 70:30, di mana pemilik usaha kuliner mendapatkan 70% dari total pendapatan penjualan, sementara 30% sisanya akan dibagi dengan pihak Gojek sebagai layanan pengantar makanan.

Namun, persentase bagi hasil ini bisa berbeda-beda tergantung pada kesepakatan antara pemilik usaha kuliner dan Gojek. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi persentase bagi hasil tersebut antara lain lokasi usaha, jenis makanan, dan biaya operasional.

Biaya Layanan

Biaya layanan adalah biaya yang harus dibayar oleh pemilik usaha kuliner kepada Gojek sebagai layanan pengantar makanan. Biaya ini biasanya ditentukan oleh Gojek dan dapat berbeda-beda tergantung pada lokasi usaha dan jenis makanan.

Untuk biaya layanan Go Food, pemilik usaha kuliner biasanya dikenakan biaya sekitar 20-25% dari total pendapatan penjualan. Namun, biaya ini bisa lebih tinggi atau lebih rendah tergantung pada kesepakatan antara pemilik usaha kuliner dan Gojek.

Biaya Promosi

Biaya promosi adalah biaya yang harus dibayar oleh pemilik usaha kuliner kepada Gojek jika ingin mempromosikan usaha kuliner melalui aplikasi Go Food. Biaya ini biasanya ditentukan oleh Gojek dan dapat berbeda-beda tergantung pada lokasi usaha dan jenis makanan.

Biaya promosi Go Food ini biasanya berkisar antara 5-10% dari total pendapatan penjualan. Namun, biaya ini juga bisa lebih tinggi atau lebih rendah tergantung pada kesepakatan antara pemilik usaha kuliner dan Gojek.

Cara Hitung Bagi Hasil Go Food

Setelah mengetahui pengertian bagi hasil Go Food dan beberapa faktor yang mempengaruhinya, kini saatnya kita membahas cara menghitung bagi hasil Go Food secara lengkap. Simak langkah-langkahnya di bawah ini:

Langkah 1: Hitung Total Pendapatan Penjualan

Langkah pertama dalam menghitung bagi hasil Go Food adalah menghitung total pendapatan penjualan. Total pendapatan penjualan ini merupakan jumlah semua uang yang diterima oleh pemilik usaha kuliner dari penjualan melalui aplikasi Go Food.

Langkah 2: Kurangi Biaya Layanan

Setelah menghitung total pendapatan penjualan, langkah kedua adalah mengurangi biaya layanan yang harus dibayar oleh pemilik usaha kuliner kepada Gojek sebagai layanan pengantar makanan.

Misalnya, jika total pendapatan penjualan adalah Rp10.000.000,- dan biaya layanan yang harus dibayar adalah 25%, maka biaya layanan tersebut sebesar Rp2.500.000,-. Kini, hasil pengurangan antara total pendapatan penjualan dan biaya layanan tersebut adalah:

Rp10.000.000,- – Rp2.500.000,- = Rp7.500.000,-

Langkah 3: Hitung Biaya Promosi

Langkah ketiga dalam menghitung bagi hasil Go Food adalah menghitung biaya promosi, jika ada. Biaya promosi ini merupakan biaya yang harus dibayar oleh pemilik usaha kuliner kepada Gojek jika ingin mempromosikan usaha kuliner melalui aplikasi Go Food.

Misalnya, jika biaya promosi adalah 10% dari total pendapatan penjualan, maka biaya promosi tersebut sebesar:

10% x Rp10.000.000,- = Rp1.000.000,-

Langkah 4: Bagi Hasil Antara Pemilik Usaha Kuliner dan Gojek

Setelah menghitung biaya layanan dan biaya promosi (jika ada), kini saatnya bagi hasil antara pemilik usaha kuliner dan Gojek. Secara umum, persentase bagi hasil adalah 70:30, di mana pemilik usaha kuliner mendapatkan 70% dari total pendapatan penjualan, sementara 30% sisanya akan dibagi dengan pihak Gojek sebagai layanan pengantar makanan.

Misalnya, jika total pendapatan penjualan adalah Rp10.000.000,-, biaya layanan adalah 25%, dan biaya promosi adalah 10%, maka hasil bagi hasil antara pemilik usaha kuliner dan Gojek adalah:

Pemilik usaha kuliner: 70% x (Rp10.000.000,- – Rp2.500.000,- – Rp1.000.000,-) = Rp4.550.000,-

Gojek: 30% x (Rp10.000.000,- – Rp2.500.000,- – Rp1.000.000,-) = Rp1.950.000,-

FAQ

1. Apa itu Go Food?

Go Food adalah layanan pengantaran makanan dari aplikasi Gojek. Layanan ini memungkinkan pengguna untuk memesan makanan dari berbagai restoran atau warung di sekitar mereka.

2. Apa itu bagi hasil Go Food?

Bagi hasil Go Food adalah pembagian keuntungan antara pemilik usaha kuliner dan Gojek. Pemilik usaha kuliner akan mendapatkan sebagian dari total pendapatan penjualan melalui aplikasi Go Food, yang kemudian dibagi dengan pihak Gojek sebagai layanan pengantar makanan.

3. Bagaimana cara menghitung bagi hasil Go Food?

Cara menghitung bagi hasil Go Food adalah dengan menghitung total pendapatan penjualan, mengurangi biaya layanan, menghitung biaya promosi (jika ada), dan membagi hasil antara pemilik usaha kuliner dan Gojek.

Semoga Bermanfaat dan Sampai Jumpa di Artikel Menarik Lainnya!

Cara Hitung Bagi Hasil Go Food