Salam Sobat Teknobgt, dalam trading forex, mendapatkan keuntungan yang maksimal adalah tujuan utama setiap trader. Namun, untuk mencapai tujuan tersebut, diperlukan pemahaman yang mendalam tentang indikator teknikal yang digunakan dalam analisa pasar. Salah satu indikator teknikal yang sering digunakan dalam trading forex adalah indikator stochastic. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap tentang indikator stochastic dan cara menggunakannya dalam trading forex.
Apa Itu Indikator Stochastic?
Sebelum membahas lebih lanjut tentang indikator stochastic, ada baiknya kita mengenal lebih dulu apa itu indikator teknikal. Indikator teknikal adalah alat yang digunakan untuk menganalisa pergerakan harga di pasar forex. Salah satu indikator teknikal yang paling populer digunakan dalam trading forex adalah indikator stochastic.
Indikator stochastic merupakan indikator teknikal yang digunakan untuk mengukur momentum harga pada suatu pair mata uang. Dalam praktiknya, indikator stochastic dapat membantu trader untuk mengidentifikasi apakah pergerakan harga sedang mengalami bullish atau bearish, sehingga trader dapat mengambil keputusan trading yang tepat.
Cara Kerja Indikator Stochastic
Indikator stochastic mengukur momentum harga dengan membandingkan harga penutupan terakhir dengan kisaran harga tertinggi dan terendah pada periode tertentu. Kisaran harga tertinggi dan terendah dapat dihitung menggunakan rumus berikut:
High(high, n) = harga tertinggi pada n periode terakhir
Low(low, n) = harga terendah pada n periode terakhir
Setelah mendapatkan nilai high dan low, indikator stochastic akan menghitung persentase perubahan harga penutupan terakhir yang terjadi di antara kedua harga tersebut. Perhitungan persentase ini dilakukan menggunakan rumus berikut:
%K = ((Close – Low(low, n)) / (High(high, n) – Low(low, n))) x 100
Dalam rumus di atas, Close adalah harga penutupan terakhir, dan n adalah periode waktu yang dipilih. Periode waktu yang paling sering digunakan oleh trader dalam penggunaan indikator stochastic adalah 14 periode.
Kelebihan Indikator Stochastic
Indikator stochastic memiliki beberapa kelebihan yang menjadikannya sebagai salah satu indikator teknikal paling populer dalam trading forex. Berikut adalah beberapa kelebihan yang dimiliki oleh indikator stochastic:
1. Mudah Digunakan
Indikator stochastic sangat mudah untuk diterapkan dalam trading forex. Trader hanya perlu memasang indikator stochastic pada chart trading dan mengatur periode waktu yang diinginkan. Setelah itu, trader dapat langsung menggunakan indikator stochastic untuk menganalisa pergerakan harga.
2. Memberikan Sinyal Entry dan Exit yang Akurat
Indikator stochastic dapat memberikan sinyal entry dan exit yang akurat kepada trader. Ketika garis %K dan %D saling memotong di area overbought atau oversold, hal ini menunjukkan bahwa terdapat peluang untuk melakukan entry atau exit yang menguntungkan.
3. Sesuai untuk Trading Short Term
Indikator stochastic sangat sesuai untuk trading short term, karena dapat memberikan sinyal entry dan exit yang cepat dan akurat. Hal ini membuat indikator stochastic menjadi pilihan indikator teknikal yang tepat bagi trader yang ingin melakukan trading dalam waktu singkat.
4. Bisa Digunakan Bersamaan dengan Indikator Lain
Indikator stochastic dapat digunakan bersamaan dengan indikator teknikal lain, seperti moving average atau bollinger bands. Hal ini memberikan fleksibilitas kepada trader dalam melakukan analisa pasar.
Kekurangan Indikator Stochastic
Indikator stochastic juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan oleh trader. Berikut adalah beberapa kekurangan yang dimiliki oleh indikator stochastic:
1. Tidak Cocok untuk Trading Long Term
Indikator stochastic cenderung memberikan sinyal entry dan exit yang cepat, sehingga kurang cocok untuk trading long term. Trader yang ingin melakukan trading long term sebaiknya mencari indikator teknikal lain yang lebih sesuai untuk trading dengan jangka waktu yang lebih panjang.
2. Terkadang Memberikan Sinyal yang Salah
Meskipun indikator stochastic dapat memberikan sinyal yang akurat, namun terkadang juga dapat memberikan sinyal yang salah. Hal ini dapat terjadi karena adanya faktor lain yang mempengaruhi pergerakan harga di pasar forex.
3. Tidak Bisa Digunakan pada Semua Pair Mata Uang
Indikator stochastic tidak bisa digunakan pada semua pair mata uang, karena terkadang tidak sesuai dengan karakteristik masing-masing pair mata uang. Trader sebaiknya mencoba menggunakan indikator stochastic pada pair mata uang yang sesuai dengan karakteristik indikator tersebut.
Cara Menggunakan Indikator Stochastic dalam Trading Forex
Setelah mengetahui kelebihan dan kekurangan indikator stochastic, kita dapat menggunakan indikator stochastic dalam trading forex. Berikut adalah langkah-langkah cara menggunakan indikator stochastic dalam trading forex:
1. Pasang Indikator Stochastic pada Chart Trading
Trader perlu memasang indikator stochastic pada chart trading yang digunakan. Indikator stochastic dapat ditemukan pada menu indikator pada platform trading yang digunakan.
2. Atur Periode Waktu
Trader perlu mengatur periode waktu pada indikator stochastic yang digunakan. Periode waktu yang paling sering digunakan oleh trader adalah 14 periode.
3. Analisa Pergerakan Harga
Trader dapat melakukan analisa pergerakan harga pada chart trading dengan menggunakan indikator stochastic. Ketika garis %K dan %D memotong di area overbought atau oversold, trader dapat mempertimbangkan untuk melakukan entry atau exit.
Tabel Informasi Indikator Stochastic
Nama Indikator | Stochastic |
---|---|
Tipe Indikator | Oscillator |
Tanggal Pembuatan | 1950-an |
Periode Waktu | 14, 9, 5 |
Cara Menghitung | Membandingkan harga penutupan terakhir dengan kisaran harga tertinggi dan terendah pada periode tertentu |
Interpretasi Sinyal | Sinyal buy ketika %K berada di bawah %D dan sinyal sell ketika %K berada di atas %D |
Status Popularitas | Sangat populer |
FAQ tentang Indikator Stochastic
1. Apa itu indikator stochastic?
Indikator stochastic adalah indikator teknikal yang digunakan untuk mengukur momentum harga pada suatu pair mata uang.
2. Bagaimana cara kerja indikator stochastic?
Indikator stochastic mengukur momentum harga dengan membandingkan harga penutupan terakhir dengan kisaran harga tertinggi dan terendah pada periode tertentu. Kemudian, indikator stochastic akan menghitung persentase perubahan harga penutupan terakhir yang terjadi di antara kedua harga tersebut.
3. Apa saja kelebihan indikator stochastic?
Indikator stochastic mudah digunakan, dapat memberikan sinyal entry dan exit yang akurat, sesuai untuk trading short term, dan bisa digunakan bersamaan dengan indikator lain.
4. Apa saja kekurangan indikator stochastic?
Indikator stochastic kurang cocok untuk trading long term, terkadang memberikan sinyal yang salah, dan tidak bisa digunakan pada semua pair mata uang.
5. Apa yang harus dilakukan ketika terjadi perpotongan garis %K dan %D?
Ketika garis %K dan %D memotong di area overbought atau oversold, trader dapat mempertimbangkan untuk melakukan entry atau exit.
6. Pada periode waktu berapa indikator stochastic paling sering digunakan?
Periode waktu yang paling sering digunakan oleh trader dalam penggunaan indikator stochastic adalah 14 periode.
7. Apakah indikator stochastic bisa digunakan bersamaan dengan indikator teknikal lain?
Ya, indikator stochastic dapat digunakan bersamaan dengan indikator teknikal lain, seperti moving average atau bollinger bands.
8. Apa yang harus dilakukan ketika garis %K dan %D berada di atas level 80?
Ketika garis %K dan %D berada di atas level 80, maka pair mata uang tersebut sedang mengalami kondisi overbought, sehingga trader sebaiknya mempertimbangkan untuk melakukan sell.
9. Apa yang harus dilakukan ketika garis %K dan %D berada di bawah level 20?
Ketika garis %K dan %D berada di bawah level 20, maka pair mata uang tersebut sedang mengalami kondisi oversold, sehingga trader sebaiknya mempertimbangkan untuk melakukan buy.
10. Apa yang harus dilakukan ketika terjadi perbedaan antara pergerakan harga dan garis indikator stochastic?
Ketika terjadi perbedaan antara pergerakan harga dan garis indikator stochastic, hal ini menunjukkan adanya divergence. Trader perlu berhati-hati dalam mengambil keputusan trading ketika terjadi divergence.
11. Apa yang harus dilakukan ketika garis %K dan %D saling berpotongan di area tengah?
Ketika garis %K dan %D saling berpotongan di area tengah (di atas level 50 dan di bawah level 50), hal ini menunjukkan bahwa pair mata uang tersebut sedang mengalami pergerakan harga yang cenderung stabil. Trader perlu melakukan analisa lebih lanjut untuk menentukan arah pergerakan harga selanjutnya.
12. Apa yang harus dilakukan ketika garis %K dan %D membentuk pola divergensi?
Ketika garis %K dan %D membentuk pola divergensi, hal ini menunjukkan bahwa terdapat kemungkinan perubahan arah pergerakan harga. Trader sebaiknya mempertimbangkan untuk melakukan entry atau exit sesuai dengan pola divergensi yang terbentuk.
13. Apa yang harus dilakukan ketika garis %K dan %D bergerak ke arah yang sama?
Ketika garis %K dan %D bergerak ke arah yang sama, hal ini menunjukkan bahwa pergerakan harga sedang mengalami trend yang kuat. Trader sebaiknya mempertimbangkan untuk melakukan entry atau exit sesuai dengan arah trend yang terjadi.
Kesimpulan
Indikator stochastic merupakan salah satu indikator teknikal yang paling populer digunakan dalam trading forex. Dalam penggunaannya, indikator stochastic dapat membantu trader untuk mengidentifikasi apakah pergerakan harga sedang mengalami bullish atau bearish, sehingga trader dapat memprediksi pergerakan harga dengan lebih akurat.
Kelebihan indikator stochastic antara lain mudah digunakan, memberikan sinyal entry dan exit yang akurat, sesuai untuk trading short term, dan bisa digunakan bersamaan dengan indikator lain. Namun, indikator stochastic juga memiliki beberapa kekurangan, seperti kurang cocok untuk trading long term dan terkadang memberikan sinyal yang salah.
Dalam penggunaannya, trader perlu memahami cara kerja indikator stochastic, mengatur periode waktu yang tepat, dan melakukan analisa pergerakan harga dengan tepat. Dengan menggunakan indikator stochastic secara efektif, trader dapat meningkatkan keuntungan dalam trading forex.
Actionable Items
Setelah membaca artikel ini, Sobat Teknobgt dapat melakukan beberapa hal berikut ini untuk meningkatkan kemampuan trading forex:
1. Mempelajari Lebih Lanjut tentang Indikator Stochastic
Trader dapat mempelajari lebih lanjut tentang indikator stochastic, termasuk cara kerja dan penggunaannya dalam trading forex.
2. Praktik Menggunakan Indikator Stochastic
Trader dapat melakukan praktik menggunakan indikator stochastic dalam trading forex dengan akun demo, sehingga dapat memahami cara kerja indikator stochastic dengan lebih baik.
3. Menggunakan Indikator Stochastic secara Efektif
Trader dapat meningkatkan penggunaan indikator stochastic dengan melakukan analisa pergerakan harga yang lebih tepat, mengatur periode waktu yang tepat, dan menggabungkan indikator stochastic dengan indikator teknikal lain.
4. Terus Belajar dan Berlatih
Trader harus terus belajar dan berlatih dalam menggunakan indikator stochastic, sehingga dapat meningkatkan kemampuan trading