TEKNOBGT

Cara Menghitung Sigma di Excel

Selamat datang Sobat TeknoBgt! Pada artikel ini, kita akan membahas cara menghitung sigma di Excel dengan mudah dan cepat. Sigma adalah salah satu metode pengukuran yang digunakan dalam Six Sigma untuk menilai kesalahan dan kekurangan dalam proses bisnis. Dalam artikel ini, kita akan membahas langkah-langkah yang diperlukan untuk menghitung sigma di Excel dan menjelaskan definisi dasar yang perlu Anda ketahui sebelum memulainya.

Pengenalan tentang Sigma di Excel

Sigma di Excel adalah teknik untuk menghitung tingkat kegagalan atau cacat dalam proses bisnis. Sigma adalah nilai statistik yang menunjukkan seberapa dekat proses bisnis Anda ke standar ideal. Semakin tinggi nilai sigma, semakin baik proses bisnis Anda.

Untuk menghitung sigma, Anda perlu memiliki data dari proses bisnis yang sedang dievaluasi. Dalam artikel ini, kita akan menggunakan contoh data untuk membantu Anda memahami cara menghitung sigma di Excel.

Contoh Data

Contoh data yang digunakan dalam artikel ini adalah data produksi pabrik yang diambil dari bulan Januari hingga September. Data ini mencakup jumlah produk yang diproduksi, jumlah cacat, jumlah jam kerja, dan lain-lain. Berikut adalah contoh data:

BulanJumlah ProdukJumlah CacatJumlah Jam Kerja
Januari50001001200
Februari400050900
Maret60002001500
April5500751300
Mei70001501800
Juni65001201600
Juli80002502000
Agustus75001801800
September90003002200

Cara Menghitung Sigma di Excel

Step 1: Hitung Mean

Langkah pertama dalam menghitung sigma di Excel adalah dengan menghitung rata-rata. Rata-rata adalah jumlah semua nilai dalam suatu set data dibagi dengan jumlah nilai dalam set data tersebut.

Misalnya, dalam contoh data produksi pabrik, kita perlu menghitung rata-rata jumlah produk yang diproduksi per bulan. Berikut adalah rumus untuk menghitung rata-rata:

Rata-rata = Jumlah semua nilai dalam set data / Jumlah nilai dalam set data

Maka rumus untuk menghitung rata-rata jumlah produk yang diproduksi per bulan adalah:

Rata-rata jumlah produk = (5000 + 4000 + 6000 + 5500 + 7000 + 6500 + 8000 + 7500 + 9000) / 9

Rata-rata jumlah produk = 6755,56

Jadi, rata-rata jumlah produk yang diproduksi per bulan adalah 6755,56.

Step 2: Hitung Standar Deviasi

Langkah kedua dalam menghitung sigma di Excel adalah dengan menghitung standar deviasi. Standar deviasi adalah ukuran yang menunjukkan seberapa jauh nilai-nilai dalam set data menyebar dari rata-rata. Semakin tinggi standar deviasi, semakin banyak variabilitas dalam set data.

Misalnya, dalam contoh data produksi pabrik, kita perlu menghitung standar deviasi jumlah produk yang diproduksi per bulan. Berikut adalah rumus untuk menghitung standar deviasi:

Standar Deviasi = Akar dari Variansi

Untuk menghitung varian, kita perlu menghitung selisih antara tiap nilai dalam set data dan rata-rata, mengkuadratkannya, menjumlahkan hasilnya, dan kemudian membaginya dengan jumlah nilai dalam set data dikurangi 1.

Berikut adalah rumus untuk menghitung varian:

Variansi = Σ(xi – mean)^2 / (n – 1)

Di mana:

  • Σ adalah simbol untuk menjumlahkan semua nilai dalam set data
  • xi adalah setiap nilai dalam set data
  • mean adalah rata-rata dari set data
  • n adalah jumlah nilai dalam set data

Maka rumus untuk menghitung standar deviasi jumlah produk yang diproduksi per bulan adalah:

=AKAR(VARIANS(Jumlah Produk))

Standar Deviasi jumlah produk = AKAR(2791555,56)

Standar Deviasi jumlah produk = 1668,72

Jadi, standar deviasi jumlah produk yang diproduksi per bulan adalah 1668,72.

Step 3: Hitung Sigma

Langkah terakhir dalam menghitung sigma di Excel adalah dengan menghitung nilai sigma. Nilai sigma dihitung dengan mengurangi rata-rata dari batas atas dan batas bawah interval spesifikasi, dan kemudian membaginya dengan standar deviasi.

Batas atas dan batas bawah interval spesifikasi adalah rentang nilai yang diperbolehkan untuk suatu proses. Nilai yang dihasilkan di atas atau di bawah batas ini dianggap tidak dapat diterima dan dianggap sebagai cacat.

Misalnya, dalam contoh data produksi pabrik, kita ingin mengetahui nilai sigma jumlah produk yang diproduksi per bulan. Batas atas interval spesifikasi adalah 8000 dan batas bawah interval spesifikasi adalah 5000. Maka rumus untuk menghitung nilai sigma adalah:

Nilai Sigma = (Batas Atas – Rata-rata) / Standar Deviasi

Nilai Sigma = (8000 – 6755,56) / 1668,72

Nilai Sigma = 7,46

Jadi, nilai sigma jumlah produk yang diproduksi per bulan adalah 7,46.

FAQ tentang Menghitung Sigma di Excel

Apa itu Sigma di Excel?

Sigma di Excel adalah teknik untuk menghitung tingkat kegagalan atau cacat dalam proses bisnis. Sigma adalah nilai statistik yang menunjukkan seberapa dekat proses bisnis Anda ke standar ideal.

Bagaimana cara menghitung sigma di Excel?

Langkah-langkah untuk menghitung sigma di Excel adalah sebagai berikut:

  1. Hitung rata-rata dari set data
  2. Hitung standar deviasi dari set data
  3. Hitung nilai sigma dengan mengurangi rata-rata dari batas atas dan batas bawah interval spesifikasi, dan kemudian membaginya dengan standar deviasi

Apa itu batas atas dan batas bawah interval spesifikasi?

Batas atas dan batas bawah interval spesifikasi adalah rentang nilai yang diperbolehkan untuk suatu proses. Nilai yang dihasilkan di atas atau di bawah batas ini dianggap tidak dapat diterima dan dianggap sebagai cacat.

Kapan saya perlu menghitung sigma di Excel?

Anda perlu menghitung sigma di Excel ketika ingin menilai tingkat kegagalan atau cacat dalam proses bisnis. Sigma dapat membantu Anda mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan dan meningkatkan kualitas produk atau layanan Anda.

Kesimpulan

Dalam artikel ini, kita telah membahas cara menghitung sigma di Excel dengan mudah dan cepat. Kita telah membahas langkah-langkah yang diperlukan untuk menghitung sigma di Excel, termasuk pengenalan tentang sigma, contoh data, dan rumus yang perlu diketahui. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Sobat TeknoBgt yang ingin meningkatkan kualitas proses bisnis mereka. Sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Cara Menghitung Sigma di Excel