TEKNOBGT

Cara Menghitung Saham yang Beredar

Halo Sobat TeknoBgt, apakah kamu tahu bagaimana cara menghitung saham yang beredar? Saham yang beredar adalah saham yang sudah diterbitkan oleh suatu perusahaan dan sudah dibeli oleh investor. Jumlah saham yang beredar ini sangat penting dalam menentukan nilai perusahaan dan menentukan harga saham di pasar modal. Mari kita pelajari bersama-sama cara menghitung saham yang beredar.

Pengertian Saham yang Beredar

Sebelum menjelaskan tentang cara menghitung saham yang beredar, kita perlu memahami terlebih dahulu apa itu saham yang beredar. Saham yang beredar adalah saham yang sudah diterbitkan oleh perusahaan dan sudah dibeli oleh investor atau pemegang saham. Saham yang beredar ini sudah bisa diperjualbelikan di pasar modal. Jumlah saham yang beredar ini biasanya tercantum pada laporan keuangan perusahaan dan sangat penting dalam memahami nilai perusahaan.

Contoh: Perusahaan ABC memiliki 1 juta saham yang diterbitkan dan 800 ribu saham yang sudah dibeli oleh investor. Maka, jumlah saham yang beredar adalah 800 ribu saham.

Cara Menghitung Saham yang Beredar

Ada beberapa cara yang bisa digunakan untuk menghitung saham yang beredar. Berikut adalah cara-cara tersebut:

1. Menghitung Jumlah Saham yang Diterbitkan

Pertama-tama, kita perlu menghitung terlebih dahulu jumlah saham yang diterbitkan oleh perusahaan. Jumlah saham yang diterbitkan ini biasanya tercantum pada laporan keuangan perusahaan.

NoJenis SahamJumlah Saham
1.Saham Biasa1.000.000
2.Saham Preferen500.000
Jumlah Saham yang Diterbitkan1.500.000

2. Mengurangi Saham yang Tidak Beredar

Selanjutnya, kita perlu mengurangi jumlah saham yang tidak beredar seperti saham yang dimiliki oleh direktur, saham yang dibeli kembali oleh perusahaan, atau saham yang belum dicatat oleh perusahaan.

Contoh: Perusahaan ABC memiliki 100 ribu saham yang dimiliki oleh direktur, 50 ribu saham yang dibeli kembali oleh perusahaan, dan 100 ribu saham yang belum dicatat oleh perusahaan. Maka, jumlah saham yang tidak beredar adalah 250 ribu saham.

3. Mengurangi Saham yang Dihapus atau Dileburkan

Jika perusahaan melakukan penghapusan atau peleburan saham, jumlah saham yang beredar juga akan berkurang. Oleh karena itu, kita perlu mengurangi jumlah saham yang dihapus atau dileburkan.

Contoh: Perusahaan ABC melakukan penghapusan 50 ribu saham. Maka, jumlah saham yang beredar adalah 1.200.000 saham.

FAQ

1. Mengapa penting mengetahui jumlah saham yang beredar?

Jumlah saham yang beredar sangat penting dalam menentukan nilai perusahaan dan menentukan harga saham di pasar modal. Semakin sedikit jumlah saham yang beredar, maka harga saham di pasar modal akan semakin mahal. Sebaliknya, semakin banyak jumlah saham yang beredar, harga saham di pasar modal akan semakin murah.

2. Apa bedanya saham yang beredar dengan saham yang tidak beredar?

Saham yang beredar adalah saham yang sudah diterbitkan oleh perusahaan dan sudah dibeli oleh investor atau pemegang saham. Saham yang tidak beredar adalah saham yang dimiliki oleh perusahaan sendiri atau dimiliki oleh direktur perusahaan.

3. Bagaimana cara menghitung jumlah saham yang diterbitkan?

Jumlah saham yang diterbitkan biasanya tercantum pada laporan keuangan perusahaan.

4. Apa yang harus dilakukan jika terjadi penghapusan atau peleburan saham?

Jika terjadi penghapusan atau peleburan saham, kita perlu mengurangi jumlah saham yang beredar sesuai dengan jumlah saham yang dihapus atau dileburkan.

Semoga Bermanfaat dan Sampai Jumpa di Artikel Menarik Lainnya

Cara Menghitung Saham yang Beredar