Cara Menghitung Penghasilan Bruto adalah

Hallo Sobat TeknoBgt, pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang penghitungan penghasilan bruto. Mungkin masih banyak di antara kita yang masih belum paham dengan cara menghitung penghasilan bruto. Namun, jangan khawatir karena dalam artikel ini kita akan membahasnya secara detail dan mudah dipahami. Yuk, simak selengkapnya!

Pengertian Penghasilan Bruto

Sebelum membahas tentang cara menghitung penghasilan bruto, kita perlu mengetahui tentang pengertian penghasilan bruto terlebih dahulu. Penghasilan bruto adalah jumlah penghasilan sebelum dipotong oleh pajak dan biaya-biaya lainnya. Artinya, penghasilan bruto adalah jumlah gaji atau pendapatan sebelum dikurangi pajak penghasilan dan potongan lainnya.

Penghasilan bruto dapat berasal dari berbagai sumber, seperti gaji bulanan, bonus, honorarium, dan sebagainya. Pada umumnya, penghasilan bruto akan dihitung pada akhir bulan atau periode tertentu dan akan dijadikan dasar untuk menghitung pajak penghasilan yang harus dibayarkan.

Cara Menghitung Penghasilan Bruto

1. Hitung Total Gaji Bulanan

Langkah pertama dalam menghitung penghasilan bruto adalah dengan menghitung total gaji bulanan. Gaji bulanan dapat berupa gaji pokok, tunjangan, bonus, dan sebagainya. Misalnya, jika gaji bulanan seorang karyawan adalah Rp 5.000.000, maka jumlah ini merupakan bagian dari penghasilan bruto.

2. Tambahkan Tunjangan Karyawan

Selain gaji bulanan, karyawan juga dapat menerima tunjangan dari perusahaan. Tunjangan tersebut dapat berupa tunjangan kesehatan, tunjangan transportasi, tunjangan makan, dan sebagainya. Jika seorang karyawan menerima tunjangan sebesar Rp 1.000.000 per bulan, maka jumlah ini juga harus ditambahkan ke dalam penghasilan bruto.

3. Tambahkan Bonus Karyawan

Selain gaji pokok dan tunjangan, karyawan juga dapat menerima bonus dari perusahaan. Bonus tersebut dapat berupa bonus kinerja, bonus tahunan, dan sebagainya. Jika seorang karyawan menerima bonus sebesar Rp 500.000, maka jumlah ini juga harus ditambahkan ke dalam penghasilan bruto.

4. Jumlahkan Semua Komponen Penghasilan

Setelah menghitung gaji bulanan, tunjangan, dan bonus, selanjutnya kita perlu menjumlahkan semua komponen penghasilan tersebut. Misalnya, jika seorang karyawan memiliki gaji bulanan sebesar Rp 5.000.000, tunjangan sebesar Rp 1.000.000, dan bonus sebesar Rp 500.000, maka total penghasilan bruto yang diterima adalah Rp 6.500.000.

Contoh Penghitungan Penghasilan Bruto

Dari contoh di atas, dapat kita lihat bahwa penghasilan bruto yang diterima oleh seorang karyawan adalah sebesar Rp 6.500.000.

FAQ

1. Apa bedanya penghasilan bruto dan penghasilan netto?

Penghasilan bruto adalah jumlah gaji atau pendapatan sebelum dikurangi pajak penghasilan dan potongan lainnya, sedangkan penghasilan netto adalah jumlah gaji atau pendapatan setelah dikurangi pajak penghasilan dan potongan lainnya.

2. Apa saja yang termasuk dalam potongan penghasilan?

Potongan penghasilan dapat berupa PPh 21, iuran BPJS Kesehatan, iuran BPJS Ketenagakerjaan, iuran pensiun, dan sebagainya.

3. Mengapa penting untuk menghitung penghasilan bruto?

Menghitung penghasilan bruto penting dilakukan untuk mengetahui besarnya gaji atau pendapatan yang diterima sebelum dikurangi pajak penghasilan dan potongan lainnya. Selain itu, penghitungan penghasilan bruto juga dapat digunakan sebagai dasar untuk menghitung pajak penghasilan yang harus dibayarkan.

Kesimpulan

Demikianlah cara menghitung penghasilan bruto yang dapat Sobat TeknoBgt lakukan. Perlu diingat bahwa penghasilan bruto adalah jumlah gaji atau pendapatan sebelum dikurangi pajak penghasilan dan potongan lainnya. Dengan mengetahui cara menghitung penghasilan bruto, kita dapat menghitung besarnya gaji atau pendapatan yang diterima dan juga dapat digunakan sebagai dasar untuk menghitung pajak penghasilan. Semoga artikel ini bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Cara Menghitung Penghasilan Bruto adalah