TEKNOBGT

Cara Menghitung Pengangguran Terbuka

Halo Sobat TeknoBgt! Apakah kamu pernah mendengar istilah pengangguran terbuka? Bagi sebagian orang, pengangguran terbuka mungkin terdengar asing atau bahkan belum tahu cara menghitungnya. Namun, bagi para ekonom atau pegiat sosial, data pengangguran terbuka sangat penting untuk mengukur kesejahteraan masyarakat dan mengambil kebijakan yang tepat. Nah, kali ini kita akan membahas mengenai cara menghitung pengangguran terbuka dengan bahasa yang santai dan mudah dipahami. Yuk simak!

Apa itu Pengangguran Terbuka?

Sebelum masuk ke cara menghitung pengangguran terbuka, ada baiknya kita memahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan pengangguran terbuka. Pengangguran terbuka adalah seseorang yang tidak bekerja, aktif mencari pekerjaan, dan siap bekerja dalam dua minggu terakhir. Jadi, orang yang tidak bekerja tetapi tidak mencari pekerjaan atau tidak siap bekerja tidak masuk ke dalam kategori pengangguran terbuka.

Pengangguran terbuka juga dapat diukur dengan tingkat partisipasi angkatan kerja, yaitu perbandingan antara angkatan kerja dengan jumlah penduduk usia kerja (15-64 tahun). Semakin tinggi tingkat partisipasi angkatan kerja, semakin rendah tingkat pengangguran terbuka.

Mengapa Menghitung Pengangguran Terbuka Penting?

Menghitung pengangguran terbuka sangat penting untuk mengukur tingkat kesejahteraan masyarakat dan kondisi ekonomi suatu negara. Data pengangguran terbuka dapat menjadi acuan dalam mengambil kebijakan pembangunan, baik di bidang ekonomi, sosial, maupun politik.

Dengan menghitung pengangguran terbuka, pemerintah dapat mengetahui jumlah orang yang butuh pekerjaan dan memperkirakan jumlah pengangguran yang akan datang. Dari situ, pemerintah dapat menentukan langkah-langkah yang harus diambil untuk memberikan kesempatan kerja bagi masyarakat.

Cara Menghitung Pengangguran Terbuka

Ada beberapa cara menghitung pengangguran terbuka, di antaranya adalah:

1. Survey Angkatan Kerja Nasional (Sakernas)

Sakernas adalah survey yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) untuk mengumpulkan data mengenai tenaga kerja. Dalam Sakernas, BPS menanyakan kepada responden apakah mereka sedang mencari pekerjaan dan siap bekerja dalam dua minggu terakhir. Jumlah orang yang menjawab “iya” dihitung sebagai pengangguran terbuka.

Sakernas dilakukan setiap tahun dengan responden yang diambil secara acak. Data hasil Sakernas dapat menjadi acuan pemerintah dalam mengambil kebijakan.

2. Data Registrasi Pencari Kerja

Data registrasi pencari kerja dapat diperoleh dari Dinas Tenaga Kerja setiap daerah. Pencari kerja yang telah terdaftar di Dinas Tenaga Kerja dihitung sebagai pengangguran terbuka.

Akan tetapi, data registrasi pencari kerja tidak selalu akurat karena tidak semua pencari kerja mendaftar di Dinas Tenaga Kerja. Oleh karena itu, data registrasi pencari kerja harus digabungkan dengan data dari sumber lain.

3. Data Statistik di Situs Web BPS

BPS juga menyediakan data mengenai tenaga kerja, termasuk jumlah pengangguran terbuka, di situs web resminya. Data ini diambil dari hasil Sakernas dan diperbarui setiap bulan.

Kamu dapat mengunjungi situs web BPS dan mencari data mengenai pengangguran terbuka di provinsi atau kabupaten/kota tertentu.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat Pengangguran Terbuka

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat pengangguran terbuka di suatu negara atau daerah, di antaranya:

1. Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi yang tinggi dapat menciptakan lapangan kerja baru dan menurunkan tingkat pengangguran terbuka.

Sebaliknya, pertumbuhan ekonomi yang rendah atau bahkan mengalami kontraksi dapat menyebabkan pengurangan tenaga kerja dan meningkatkan tingkat pengangguran.

2. Ketersediaan Modal dan Teknologi

Ketersediaan modal dan teknologi dapat mempengaruhi jumlah pekerjaan yang tersedia di suatu negara atau daerah.

Jika modal dan teknologi yang tersedia sedikit, maka peluang menciptakan lapangan kerja baru akan berkurang dan tingkat pengangguran terbuka akan meningkat.

3. Kualitas Sumber Daya Manusia

Kualitas sumber daya manusia, seperti pendidikan dan keterampilan, juga dapat mempengaruhi tingkat pengangguran terbuka.

Orang yang memiliki pendidikan dan keterampilan yang tinggi akan lebih mudah mendapatkan pekerjaan dan mengurangi tingkat pengangguran terbuka.

FAQ: Pertanyaan yang Sering Diajukan Mengenai Pengangguran Terbuka

1. Apakah pengangguran terbuka sama dengan pengangguran terselubung?

Tidak. Pengangguran terbuka adalah orang yang tidak bekerja, aktif mencari pekerjaan, dan siap bekerja dalam dua minggu terakhir. Sedangkan pengangguran terselubung adalah orang yang tidak bekerja dan tidak dicatat sebagai pengangguran oleh lembaga yang berwenang.

2. Apa beda pengangguran terbuka dengan pengangguran tersembunyi?

Pengangguran terbuka adalah orang yang tidak bekerja, aktif mencari pekerjaan, dan siap bekerja dalam dua minggu terakhir. Sedangkan pengangguran tersembunyi adalah orang yang tidak bekerja dan tidak mencari pekerjaan, tetapi masih memenuhi kriteria angkatan kerja. Contohnya adalah ibu rumah tangga yang tidak mencari pekerjaan atau orang yang menganggur karena alasan kesehatan.

3. Bagaimana cara menurunkan tingkat pengangguran terbuka?

Terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menurunkan tingkat pengangguran terbuka, seperti:

  • Meningkatkan investasi dalam sektor-sektor yang dapat menciptakan lapangan kerja baru.
  • Meningkatkan kualitas pendidikan dan keterampilan tenaga kerja.
  • Memperbaiki iklim investasi dan bisnis untuk menarik investasi asing dan mendorong pertumbuhan sektor swasta.
  • Memberikan dukungan dan insentif untuk pengusaha kecil dan menengah untuk menciptakan lapangan kerja baru.

Contoh Perhitungan Pengangguran Terbuka

Untuk memberikan gambaran mengenai cara menghitung pengangguran terbuka, berikut adalah contoh perhitungan:

KeteranganJumlah (orang)
Jumlah penduduk usia kerja (15-64 tahun)1000
Jumlah angkatan kerja (yang sedang bekerja dan mencari kerja)800
Jumlah pengangguran terbuka100

Dari tabel di atas, tingkat partisipasi angkatan kerja dapat dihitung sebagai berikut:

Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja = Jumlah Angkatan Kerja / Jumlah Penduduk Usia Kerja x 100%

Substitusi nilai dalam rumus di atas:

Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja = 800 / 1000 x 100%

Jadi, tingkat partisipasi angkatan kerja adalah 80%.

Untuk menghitung tingkat pengangguran terbuka, digunakan rumus sebagai berikut:

Tingkat Pengangguran Terbuka = Jumlah Pengangguran Terbuka / Jumlah Angkatan Kerja x 100%

Substitusi nilai dalam rumus di atas:

Tingkat Pengangguran Terbuka = 100 / 800 x 100%

Jadi, tingkat pengangguran terbuka adalah 12,5%.

Penutup

Itulah pembahasan mengenai cara menghitung pengangguran terbuka. Data pengangguran terbuka sangat penting dalam mengukur kesejahteraan masyarakat dan mengambil kebijakan yang tepat di bidang ekonomi, sosial, dan politik. Semoga artikel ini bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Cara Menghitung Pengangguran Terbuka