TEKNOBGT

Cara Menghitung Kubikasi Pondasi Batu Kali

Hello Sobat TeknoBgt! Pembangunan rumah atau gedung tidak hanya melibatkan arsitektur dan desain yang indah, tapi juga membutuhkan perencanaan matang mengenai pondasi. Pondasi merupakan bagian terpenting dalam pembangunan karena memiliki fungsi sebagai penyangga beban bangunan. Oleh karena itu, pada artikel kali ini akan membahas cara menghitung kubikasi pondasi batu kali yang tepat untuk rumah atau gedung yang ingin dibangun.

Pengertian Kubikasi Pondasi Batu Kali

Sebelum membahas lebih lanjut tentang cara menghitung kubikasi pondasi batu kali, Sobat TeknoBgt perlu mengetahui terlebih dahulu apa itu kubikasi pondasi batu kali. Kubikasi pondasi batu kali adalah volume (dalam meter kubik) batu kali yang dibutuhkan untuk membuat pondasi pada bangunan.

Pondasi batu kali sangat umum digunakan karena memiliki kekuatan yang cukup dan daya tahan yang lama. Selain itu, batu kali juga mudah ditemukan dan harganya relatif terjangkau.

Langkah-Langkah Menghitung Kubikasi Pondasi Batu Kali

1. Menentukan Ukuran Pondasi

Langkah pertama dalam menghitung kubikasi pondasi batu kali adalah menentukan ukuran pondasi yang akan dibangun. Ukuran pondasi ditentukan oleh berat beban bangunan yang akan didukung oleh pondasi tersebut dan kekuatan tanah di lokasi pembangunan.

Untuk menentukan ukuran pondasi, Sobat TeknoBgt dapat meminta bantuan dari arsitek atau konsultan struktur. Mereka akan membantu menentukan ukuran pondasi yang paling tepat untuk bangunan yang ingin dibangun.

2. Menghitung Volume Pondasi

Setelah menentukan ukuran pondasi, langkah selanjutnya adalah menghitung volume pondasi. Volume pondasi dapat dihitung dengan rumus:

RumusPenjelasan
V = L x P x TV = Volume pondasi (m3)L = Panjang pondasi (m)P = Lebar pondasi (m)T = Tinggi pondasi (m)

Contoh: Jika ukuran pondasi yang akan dibangun adalah 5m x 5m x 1m, maka volume pondasi adalah:

V = 5m x 5m x 1m = 25m3

3. Menghitung Volume Batu Kali

Setelah mengetahui volume pondasi, langkah selanjutnya adalah menghitung volume batu kali yang dibutuhkan. Volume batu kali dapat dihitung dengan rumus:

RumusPenjelasan
VBatu Kali = VPondasi x FSR x CVBatu Kali = Volume batu kali (m3)VPondasi = Volume pondasi (m3)FSR = Faktor Space Rasio (1:4 atau 1:5)C = Persentase volume batu kali dalam pondasi (misalnya 50% atau 60%)

FSR adalah perbandingan antara volume batu kali dan volume pondasi. FSR umumnya 1:4 atau 1:5, tergantung pada jenis serta ukuran batu kali yang digunakan.

Sementara persentase volume batu kali dalam pondasi dapat bervariasi tergantung pada kondisi tanah dan berat beban bangunan yang akan didukung. Untuk menghitung persentase volume batu kali dalam pondasi, Sobat TeknoBgt dapat konsultasikan dengan arsitek atau konsultan struktur.

Contoh: Jika volume pondasi adalah 25m3, FSR adalah 1:4, dan persentase volume batu kali dalam pondasi adalah 50%, maka volume batu kali yang dibutuhkan adalah:

VBatu Kali = 25m3 x 1:4 x 50% = 3,125m3

4. Menentukan Berat Batu Kali

Sebelum membeli batu kali, Sobat TeknoBgt perlu mengetahui berat batu kali yang akan dibeli. Berat batu kali dapat dihitung dengan rumus:

RumusPenjelasan
B = VBatu Kali x DBB = Berat batu kali (ton)VBatu Kali = Volume batu kali (m3)DB = Density batu kali (ton/m3)

Density batu kali dapat berbeda-beda tergantung pada jenis batu kali yang digunakan. Jika Sobat TeknoBgt tidak tahu density batu kali yang akan digunakan, dapat meminta informasi tambahan dari toko material bangunan.

Contoh: Jika volume batu kali yang dibutuhkan adalah 3,125m3 dan density batu kali adalah 2,5 ton/m3, maka berat batu kali yang dibutuhkan adalah:

B = 3,125m3 x 2,5 ton/m3 = 7,81 ton

FAQ

1. Apakah pondasi batu kali lebih kuat dari pondasi beton?

Pondasi batu kali umumnya memiliki kekuatan dan daya tahan yang cukup untuk menopang beban bangunan yang dibangun di atasnya. Namun, jika tanah di lokasi pembangunan tidak stabil, pondasi beton mungkin lebih cocok karena memiliki kekuatan yang lebih tinggi.

2. Apa saja jenis-jenis batu kali yang biasa digunakan untuk pondasi?

Jenis-jenis batu kali yang biasa digunakan untuk pondasi antara lain batu kali sungai, batu kali andesit, batu kali padas, batu kali gunung, dan batu kali vulkanik.

3. Apakah perlu membuat pondasi setinggi 2 meter?

Tinggi pondasi disesuaikan dengan berat beban bangunan dan kekuatan tanah di lokasi pembangunan. Jadi, perlu disesuaikan dengan kondisi pada lokasi pembangunan.

4. Apa yang harus dilakukan jika kekurangan batu kali saat membangun pondasi?

Jika kekurangan batu kali saat membangun pondasi, Sobat TeknoBgt dapat menambahkan campuran material lain seperti pasir, koral, atau batako agar volume pondasi terpenuhi. Namun, pastikan bahwa material pengganti memiliki kekuatan yang cukup untuk menopang beban bangunan.

Semoga Bermanfaat dan Sampai Jumpa di Artikel Menarik Lainnya

Demikianlah pembahasan mengenai cara menghitung kubikasi pondasi batu kali. Dengan mengetahui cara menghitung kubikasi pondasi batu kali yang tepat, Sobat TeknoBgt dapat memastikan kekuatan dan daya tahan pondasi bangunan yang akan dibangun. Semoga artikel ini bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Cara Menghitung Kubikasi Pondasi Batu Kali