Halo Sobat TeknoBgt, siapa yang tidak ingin rumahnya tampil cantik dan terlihat elegan? Salah satu faktor penting dalam membuat rumah idaman adalah pemilihan material atap yang tepat. Genteng mantili adalah salah satu jenis atap yang cukup populer di Indonesia. Namun, sebelum memutuskan untuk menggunakan genteng mantili sebagai atap rumah, Sobat TeknoBgt harus menghitung kebutuhan genteng mantili terlebih dahulu.
1. Menghitung Luas Atap
Langkah pertama dalam menghitung kebutuhan genteng mantili adalah mengukur luas atap. Untuk itu, Sobat TeknoBgt perlu mengukur panjang dan lebar atap. Setelah itu, kalikan panjang dan lebar atap untuk mendapatkan luas atap.
Contoh:
Panjang Atap | 10 meter |
---|---|
Lebar Atap | 8 meter |
Luas Atap | 10 x 8 = 80 meter persegi |
2. Menghitung Kebutuhan Genteng Mantili
Setelah mengetahui luas atap, Sobat TeknoBgt dapat menghitung kebutuhan genteng mantili. Ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam menghitung kebutuhan genteng mantili, antara lain luas genteng mantili per helai, rasio pembuangan genteng, dan kemiringan atap.
2.1. Luas Genteng Mantili Per Helai
Satu helai genteng mantili memiliki luas sekitar 1 meter persegi. Namun, Sobat TeknoBgt perlu memperhitungkan seroan atau pergeseran antar genteng untuk menghindari kebocoran air hujan. Oleh karena itu, Sobat TeknoBgt perlu menambahkan cadangan seroan sekitar 10% dari luas atap. Dengan demikian, luas genteng mantili yang dibutuhkan adalah sebagai berikut:
Luas Genteng Mantili = (Luas Atap + Cadangan Seroan) ÷ Luas Genteng Mantili Per Helai
Contoh:
Luas Atap | 80 meter persegi |
---|---|
Cadangan Seroan | 8 meter persegi |
Luas Genteng Mantili Per Helai | 1 meter persegi |
Luas Genteng Mantili yang Dibutuhkan | (80 + 8) ÷ 1 = 88 helai |
2.2. Rasio Pembuangan Genteng
Rasio pembuangan genteng adalah perbandingan antara lebar genteng dan tinggi genteng. Rasio pembuangan genteng yang umum digunakan adalah 1 : 5. Artinya, jika lebar genteng 25 cm, maka tinggi genteng harus 125 cm.
Dalam perhitungan kebutuhan genteng mantili, Sobat TeknoBgt perlu mengalikan lebar genteng dengan rasio pembuangan genteng untuk mendapatkan tinggi genteng yang dibutuhkan. Dengan begitu, Sobat TeknoBgt dapat memperhitungkan jumlah genteng mantili yang diperlukan dalam satu baris.
Jumlah Genteng Mantili dalam Satu Baris = Lebar Atap ÷ (Lebar Genteng x Rasio Pembuangan Genteng)
Contoh:
Lebar Atap | 8 meter |
---|---|
Lebar Genteng | 25 cm = 0,25 meter |
Rasio Pembuangan Genteng | 1 : 5 |
Tinggi Genteng | 0,25 x 5 = 1,25 meter |
Jumlah Genteng Mantili dalam Satu Baris | 8 ÷ (0,25 x 5) = 16 helai |
2.3. Kemiringan Atap
Jika atap memiliki kemiringan yang curam, Sobat TeknoBgt perlu menambahkan kebutuhan genteng mantili. Hal ini karena semakin curam kemiringan atap, semakin banyak genteng mantili yang diperlukan untuk menghindari kebocoran air hujan.
Untuk menghitung kebutuhan genteng mantili akibat kemiringan atap, Sobat TeknoBgt dapat menggunakan rumus berikut:
Perbandingan Lebar dan Tinggi Atap = (Lebar Atap ÷ Tinggi Atap) x 100%
Jumlah Genteng Mantili Tambahannya = (Perbandingan Lebar dan Tinggi Atap – 25%) ÷ 25% x Luas Atap ÷ Luas Genteng Mantili Per Helai
Contoh:
Lebar Atap | 8 meter |
---|---|
Tinggi Atap | 4 meter |
Perbandingan Lebar dan Tinggi Atap | (8 ÷ 4) x 100% = 200% |
Jumlah Genteng Mantili Tambahannya | (200% – 25%) ÷ 25% x 80 ÷ 1 = 108 helai |
2.4. Total Kebutuhan Genteng Mantili
Setelah menghitung kebutuhan genteng mantili dengan ketiga faktor di atas, Sobat TeknoBgt dapat menghitung total kebutuhan genteng mantili dengan rumus berikut:
Total Kebutuhan Genteng Mantili = Luas Genteng Mantili yang Dibutuhkan + (Jumlah Genteng Mantili dalam Satu Baris x Jumlah Baris) + Jumlah Genteng Mantili Tambahannya
Contoh:
Luas Genteng Mantili yang Dibutuhkan | 88 helai |
---|---|
Jumlah Genteng Mantili dalam Satu Baris | 16 helai |
Jumlah Baris | 5 baris |
Jumlah Genteng Mantili Tambahannya | 108 helai |
Total Kebutuhan Genteng Mantili | 88 + (16 x 5) + 108 = 276 helai |
3. FAQ (Frequently Asked Questions)
3.1. Apa itu genteng mantili?
Genteng mantili adalah jenis genteng yang terbuat dari bahan tanah liat atau tanah liat campuran semen. Genteng mantili memiliki bentuk seperti melengkung dan sering dipakai sebagai atap pada bangunan.
3.2. Apakah genteng mantili tahan terhadap cuaca ekstrem?
Ya, genteng mantili sangat tahan terhadap cuaca ekstrem seperti panas dan hujan. Selain itu, genteng mantili juga cukup kokoh dan mampu bertahan lama.
3.3. Bagaimana cara memasang genteng mantili?
Cara memasang genteng mantili cukup mudah. Pertama, pasang rangka atap dan pasang kepingan genteng pertama di sebelah kiri. Kemudian, pasang kepingan genteng kedua di sebelah kanan dan rapatkan dengan genteng pertama. Lakukan terus sampai selesai. Terakhir, pasang bubungan dan selesaikan dengan memasang alat penahan seperti kawat baja.
3.4. Berapa lama masa pemakaian genteng mantili?
Masa pemakaian genteng mantili tergantung pada kualitas bahan dan cara pemasangan yang tepat. Namun, secara umum genteng mantili mampu bertahan hingga puluhan tahun.
3.5. Apakah genteng mantili mudah pecah?
Genteng mantili cukup kuat dan tahan terhadap benturan. Namun, Sobat TeknoBgt perlu memperhatikan teknik pemasangan yang benar dan tidak menimbulkan keretakan pada genteng.
4. Kesimpulan
Dalam memilih atap rumah, penggunaan genteng mantili sebagai pilihan tidak salah. Namun, harus dipastikan terlebih dahulu kebutuhan genteng mantili yang dibutuhkan. Dengan menghitung kebutuhan genteng mantili yang tepat, Sobat TeknoBgt dapat menghemat penggunaan dan memastikan tidak ada kekurangan maupun kelebihan genteng pada pemasangan atap.
Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya