Hello Sobat TeknoBgt, dalam masa pandemi seperti ini, kesehatan menjadi hal yang sangat penting. BPJS Kesehatan Mandiri menjadi pilihan banyak orang untuk memenuhi kebutuhan kesehatan mereka. Akan tetapi, sebelum mendaftar ke BPJS Kesehatan Mandiri, kita perlu tahu cara menghitung iuran yang harus dibayar. Di dalam artikel ini, kita akan membahas cara menghitung iuran BPJS Kesehatan Mandiri dengan mudah dan cepat.
Apa itu BPJS Kesehatan Mandiri?
BPJS Kesehatan Mandiri adalah program jaminan kesehatan yang diselenggarakan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) bagi masyarakat yang tidak tergabung dalam program BPJS Kesehatan PBI (Penerima Bantuan Iuran). Program ini memberikan perlindungan kesehatan yang cukup dengan pembayaran iuran yang terjangkau.
Bagaimana Cara Menghitung Iuran BPJS Kesehatan Mandiri?
Agar kita dapat memperoleh manfaat dari program BPJS Kesehatan Mandiri, kita perlu membayar iuran setiap bulannya. Untuk menghitung iuran BPJS Kesehatan Mandiri, kita bisa mengikuti langkah-langkah berikut:
- Buka situs resmi BPJS Kesehatan di www.bpjs-kesehatan.go.id
- Pilih menu “Pendaftaran & Perubahan Data” dan klik “Daftar sebagai Peserta Mandiri”.
- Masukkan nomor KTP serta nomor telepon yang terdaftar di Dukcapil.
- Pilih jenis kelas perawatan yang diinginkan, yakni Kelas 1, Kelas 2, atau Kelas 3.
- Masukkan tanggal lahir dan kode verifikasi lalu klik “Lanjut”.
- Akan muncul tampilan informasi mengenai besaran iuran bulanan yang harus dibayar.
Setelah mengetahui besaran iuran bulanan, selanjutnya kita perlu memperhatikan cara pembayarannya. Untuk pembayaran iuran BPJS Kesehatan Mandiri, kita bisa memilih salah satu dari tiga cara pembayaran yaitu:
- Transfer melalui bank, ATM, atau internet banking.
- Bayar di kantor cabang BPJS Kesehatan terdekat.
- Bayar melalui gerai-gerai retail yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.
Bagaimana Cara Mengajukan Klaim BPJS Kesehatan Mandiri?
Setelah menjadi peserta BPJS Kesehatan Mandiri, kita dapat mengajukan klaim jika membutuhkan perawatan di rumah sakit. Berikut adalah beberapa langkah yang perlu kita lakukan untuk mengajukan klaim:
- Periksa dulu apakah rumah sakit yang akan kita gunakan merupakan partner BPJS Kesehatan.
- Pastikan status kepesertaan kita dalam keadaan aktif.
- Bawa kartu BPJS Kesehatan Mandiri dan KTP saat periksa ke dokter atau perawat.
- Pastikan dokter atau perawat mengisi formulir rujukan yang disediakan oleh BPJS Kesehatan.
- Bawa formulir rujukan ke rumah sakit sebagai persyaratan untuk mendapatkan perawatan.
- Setelah perawatan selesai, minta surat keterangan selesai perawatan dari rumah sakit.
- Ajukan klaim melalui aplikasi mobile atau layanan online BPJS Kesehatan.
FAQ tentang Iuran BPJS Kesehatan Mandiri
1. Apa saja manfaat yang diperoleh dari BPJS Kesehatan Mandiri?
Manfaat yang diperoleh dari BPJS Kesehatan Mandiri meliputi pelayanan kesehatan primer, perawatan kesehatan di rumah sakit, pengobatan gigi, dan lain-lain.
2. Apakah iuran BPJS Kesehatan Mandiri bisa dikurangi?
Iuran BPJS Kesehatan Mandiri tidak bisa dikurangi karena sudah ditetapkan oleh pemerintah. Akan tetapi, ada beberapa program subsidi yang bisa dimanfaatkan untuk membantu pembayaran iuran BPJS Kesehatan Mandiri.
3. Apakah ada denda jika terlambat membayar iuran BPJS Kesehatan Mandiri?
Ya, jika terlambat membayar iuran BPJS Kesehatan Mandiri akan dikenakan denda sebesar 2% dari total iuran yang belum dibayar.
Penutup
Semoga informasi mengenai cara menghitung iuran BPJS Kesehatan Mandiri yang telah kita bahas di atas dapat bermanfaat untuk Sobat TeknoBgt. Jangan lupa untuk membayar iuran BPJS Kesehatan Mandiri secara tepat waktu agar kita dapat memperoleh manfaat dari program ini tanpa ada kendala. Sampai jumpa di artikel menarik lainnya!